Brilio.net - Bobon Santoso akhirnya mengambil langkah tegas untuk melindungi karya yang telah ia bangun sejak enam tahun lalu. Food vlogger ini secara resmi mematenkan hak cipta atas konsep “Masak Besar Bobon Santoso” yang menjadi ciri khasnya di berbagai platform digital.
Konten ini telah lama menjadi identitasnya dalam menyuguhkan sajian makanan dalam jumlah besar, terutama untuk masyarakat pelosok. Melalui unggahan di akun Instagram @bobonsantoso, ia menegaskan tidak segan menempuh jalur hukum jika ada pihak yang dengan sengaja menjiplak karya dan konsepnya.
Respons Pro Kontra di Media Sosial.
Setelah diumumkan ke publik, keputusan mematenkan konten ini langsung memicu pro kontra di media sosial. Banyak yang mendukung langkah Bobon sebagai bentuk perlindungan atas karya orisinal. Namun tak sedikit pula yang menyuarakan keraguan terhadap makna istilah ‘masak besar’ itu sendiri.
Sejumlah warganet mempertanyakan kejelasan konsep tersebut, apalagi selama ini banyak kreator lain juga mengusung tema serupa. Tak sedikit yang merasa bingung dengan batasan penggunaan ide masak dalam skala besar, terutama jika itu sudah jamak dilakukan sejak lama.
Bobon kemudian memberikan klarifikasi bahwa karyanya bukan sekadar konten viral biasa. Ia menyebut bahwa Masak Besar adalah hasil dari proses panjang, riset, dan pengalaman yang berakar sejak tahun 2019.
Tegas Jaga Orisinalitas Karya.
Dalam penjelasannya, Bobon menyebut bahwa langkah ini tidak dimaksudkan untuk membatasi kreator lain membuat konten masak besar. Ia justru terbuka terhadap siapa saja yang ingin melakukan hal serupa, asalkan tidak menjiplak branding personal dan keunikan kreativitas yang telah ia rintis.
"Tidak ada batasan untuk siapapun melakukan kegiatan Masak Besar," tulisnya dalam unggahan di Instagram @bobonsantoso, dikutip brilio.net pada Senin (14/4).
foto: Instagram/@bobonsantoso
Ia menekankan pentingnya menjaga etika dalam berkarya. Menurutnya, kreator lain sebaiknya tidak meniru gaya, karakter, dan konsep yang telah menjadi identitas dirinya.
Bobon secara khusus menyoroti maraknya konten serupa yang kini digarap oleh figur dengan pengaruh besar. Ia merasa khawatir ketika karya orisinal kreator kecil justru diambil alih oleh nama besar yang memiliki jangkauan lebih luas.
“Ini yang sedang marak terjadi, karya orisinal dari figur tidak berpengaruh dicuri oleh figur yang lebih berpengaruh,” ungkapnya.
Baginya, menjaga identitas dan nilai dalam konten merupakan wujud penghargaan terhadap proses kreatif. Setiap karya punya perjalanan tersendiri yang patut dihormati oleh sesama kreator.
Lebih dari sekadar video masak dalam jumlah besar, Masak Besar bagi Bobon adalah bentuk pelayanan dan panggilan hati untuk berbagi. Konten ini lahir dari niat untuk hadir di tengah masyarakat pelosok yang membutuhkan uluran tangan.
“Bagi gue karya Masak Besar ini bukan hanya sekadar konten, bukan tentang pekerjaan semata. Tetapi sudah menjadi pelayanan dan panggilan jiwa untuk berbakti kepada pertiwi,” tegas Bobon.
foto: Instagram/@bobonsantoso
Ia juga menyayangkan pergeseran nilai yang terjadi dalam dunia konten saat ini. Menurutnya, karya dengan pesan sosial seperti miliknya kerap kalah pamor dibanding video dengan hadiah mewah dan gimmick viral.
"Esensi dari kisah masak besar untuk saudara di pelosok akan terlihat kurang menarik ketimbang konten masak dengan iming-iming iPhone dan motor," ujarnya.
foto: Instagram/@bobonsantoso
Melalui langkah hukum ini, Bobon ingin menyampaikan pesan moral bahwa menghargai karya orang lain adalah bagian dari etika berkarya. Ia mengajak semua kreator untuk tidak hanya membuat konten, tetapi juga menjaga integritas dan menghormati proses panjang di balik setiap ide.
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
- Bobon Santoso resmi patenkan hak cipta konten "Masak Besar", ternyata ini alasan dibaliknya
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Bobon Santoso angkat bicara soal konten Willie Salim masak rendang 200kg, ungkap deretan kejanggalan
- Cukup 5 menit si kecil jadi suka sarapan cuma berbekal sereal? Ini ceritanya
- Kritik Bobon Santoso dan Chef Arnold soal konten Willie Salim masak 200 kilogram rendang di Palembang
- Cerita Bobon Santoso soal proses pindah keyakinan, niat awal hanya masak pulangnya jadi mualaf
- Istri Bobon Santoso tak tahu suaminya mualaf, Ustaz Derry Sulaiman beri penjelasan




