Brilio.net - Mukena merupakan salah satu perlengkapan ibadah yang penting dimiliki oleh seorang muslimah. Fungsinya adalah untuk menutupi seluruh aurat selama menjalankan salat. Karena digunakan setiap hari, mukena pun rentan terkena noda dan menjadi kotor.

Terutama jika mukena berwarna putih, noda yang menempel akan terlihat lebih jelas. Jika tidak segera dibersihkan, noda tersebut bisa berubah menjadi kuning dan semakin sulit dihilangkan.

Noda kuning pada mukena umumnya muncul akibat keringat atau sisa make up di area wajah. Hal ini pernah dialami oleh seorang pengguna TikTok dengan nama akun @rosalaundry. Dalam video yang diunggah, terlihat bagian kepala mukena putih miliknya mulai menguning akibat noda yang menumpuk.

cara mukena noda bedak © 2024 brilio.net

cara mukena noda bedak
TikTok/@rosalaundry

Mengetahui hal ini, dia langsung mencuci mukena putihnya. Nah, biasanya kebanyakan orang langsung merendam mukena pemutih dengan larutan pemutih. Setelah direndam beberapa saat, mukena kembali berwarna putih dan bersih maksimal.

Tapi cara tersebut ternyata tidak dilakukan oleh emak-emak satu ini. Alih-alih merendam mukena pakai larutan pemutih, dia justru mengandalkan 1 bahan dapur, yakni sabun cuci piring. Dia menungkan sabun cuci piring dan detergen ke bagian noda kuning di mukena. Lalu kucek mukena pakai tangan.

cara mukena noda bedak © 2024 brilio.net

cara mukena noda bedak
TikTok/@rosalaundry

Kalau sudah dikucek beberapa saat, noda kuning tampak memudar. Setelah itu, cuci mukena seperti biasa. Agar praktis, emak-emak ini sengaja menyuci mukena pakai mesin cuci.

cara mukena noda bedak © 2024 brilio.net

cara mukena noda bedak
TikTok/@rosalaundry

Setelah dicuci, mukena tampak bersih maksimal. Nggak ada lagi noda kekuningan di seluruh bagiannya. Tinggal jemur di bawah sinar matahari agar mukena bisa langsung dipakai seperti biasa.

“Hasilnya bersih, deh,” ungkapnya dikutip brilio.net dari TikTok @rosalaundry pada Jumat (25/4).

cara mukena noda bedak © 2024 brilio.net

cara mukena noda bedak
TikTok/@rosalaundry

 

Trik menyimpan mukena agar tidak bau apek.

Untuk menyimpan mukena agar tidak bau apek, kamu bisa mengikuti beberapa langkah sederhana berikut:

1. Pastikan bersih dan kering.

Sebelum menyimpan mukena, pastikan mukena tersebut bersih dan kering sepenuhnya. Jika kamu telah menggunakannya, pastikan untuk mencucinya sesuai dengan petunjuk yang disarankan dan biarkan benar-benar kering sebelum disimpan.

2. Gunakan wadah yang tidak rapat.

Hindari menyimpan mukena dalam wadah yang rapat seperti kantong plastik atau wadah berbahan plastik yang tertutup rapat. Ini dapat menyebabkan penumpukan kelembaban yang memicu pertumbuhan jamur dan bau yang tidak sedap. Lebih baik gunakan wadah yang terbuat dari kain atau bahan yang bisa 'bernafas' seperti kain katun atau linen.

3. Simpan di tempat yang kering dan terlindung.

Pilih tempat penyimpanan yang kering dan terlindung dari kelembaban, sinar matahari langsung, dan udara yang terlalu lembab. Hindari menyimpan mukena di tempat yang lembap seperti di kamar mandi.

4. Gunakan pengharum alami.

Kamu juga bisa menggunakan pengharum alami seperti kapur barus, potongan kulit jeruk, atau sachet berisi bahan seperti potongan kayu cedar atau lavender kering untuk membantu menjaga mukena tetap segar.

5. Ventilasi rutin.

Secara berkala, keluarkan mukena dari tempat penyimpanan dan biarkan terkena udara segar untuk menghindari penumpukan bau yang tidak sedap. Kamu bisa menggantungnya di bawah sinar matahari untuk beberapa waktu, namun jangan terlalu lama agar tidak memudarkan warnanya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Kamu dapat menyimpan mukena dengan baik dan mencegah bau apek yang tidak diinginkan.

Trik mencuci mukena agar lebih wangi.

1. Gunakan Air Hangat.

Mencuci mukena dengan air hangat membantu melarutkan kotoran dan noda lebih efektif, serta membuat detergen dan pewangi lebih meresap ke serat kain.

2. Pilih Deterjen yang Lembut dan Beraroma Segar.

Gunakan deterjen khusus untuk pakaian lembut atau bayi yang tidak merusak serat kain. Pilih yang memiliki aroma lembut seperti bunga atau fresh linen.

3. Tambahkan Pewangi Pakaian atau Essential Oil.

Gunakan pelembut atau pewangi pakaian yang sesuai selera. Bisa juga menambahkan beberapa tetes essential oil (seperti lavender atau rose) saat membilas untuk wangi yang lebih alami dan tahan lama.

4. Jangan Rendam Terlalu Lama.

Cukup rendam mukena selama 10–15 menit agar tidak merusak kain dan tidak membuat bau apek.

5. Bilas dengan Air Bersih hingga Tidak Berbusa.

Pastikan semua sisa deterjen dan pewangi benar-benar hilang agar tidak meninggalkan residu yang bisa membuat kain menjadi kusam atau menyebabkan iritasi.

6. Keringkan di Tempat Teduh dan Berangin.

Hindari menjemur mukena langsung di bawah sinar matahari, terutama yang berwarna putih, karena bisa menyebabkan warna kekuningan. Angin yang cukup bisa membantu mukena kering sempurna dan tetap wangi.

7. Simpan dengan Daun Pandan atau Kapur Barus Wangi.

Setelah kering dan disetrika, simpan mukena dalam lemari tertutup. Letakkan daun pandan kering, kantong pewangi, atau kapur barus wangi agar aromanya tahan lama.