Trik agar noda bintik hitam akibat jamur hilang dalam 30 menit, kembali putih wangi kian tahan lama

Brilio.net - Seperti halnya pakaian, alat salat juga perlu dibersihkan secara rutin agar tetap nyaman digunakan dan terjaga kebersihannya. Salah satu alat salat yang sering digunakan oleh wanita adalah mukena. Mukena tersedia dalam dua jenis, yaitu yang berbentuk satu kesatuan (langsungan) atau terpisah menjadi atasan dan bawahan.

Mukena berwarna putih menjadi pilihan banyak orang karena tampilannya yang simpel. Namun, perawatannya cukup menantang. Salah satu alasan utamanya adalah karena mukena putih lebih mudah terkena noda dan kotoran.

Setelah dipakai, jika mukena tidak digantung dan dibiarkan terlipat, kondisi lembap dapat memicu pertumbuhan jamur, terutama pada bagian wajah yang sering terpapar air. Jamur ini biasanya muncul dalam bentuk noda bintik-bintik hitam di bagian atas mukena, yang membuatnya tampak kusam dan kurang terawat.

Selain noda, jamur ini juga bisa menyebabkan bau apek. Jika sudah begini, noda yang membandel seringkali sulit dihilangkan hanya dengan deterjen.

Namun, tidak perlu khawatir harus mengganti mukena baru. Ada trik mudah untuk membersihkan noda bintik hitam tersebut. Seperti yang dibagikan oleh pengguna YouTube Nurussiyamah, dalam salah satu videonya, ia menunjukkan cara membersihkan mukena yang penuh noda hitam dengan memanfaatkan bahan dapur tertentu, selain mencucinya dengan deterjen.

Dilansir brilio.net dari YouTube Nurussiyamah pada Jumat (4/4), pengguna YouTube satu ini memakai cuka untuk menghilangkan noda.

foto: YouTube/Nurussiyamah

Selain cuka, ia juga mencuci mukena putihnya dengan cairan pemutih dan detergen. Pertama-tama, sikat bagian mukena yang terdapat noda bintik hitam menggunakan cairan pemutih tanpa dicampur air. Gosok bagian yang bernoda pakai sikat gigi yang sudah tak terpakai.

foto: YouTube/Nurussiyamah

Selanjutnya, mukena direndam dengan air hangat yang dicampur detergen selama 10-15 menit. Air rendaman tersebut terlihat berubah menjadi keruh dan berwarna kecokelatan. Setelah direndam, kucek mukena dan bilas dengan air mengalir hingga bersih. Air rendaman yang sebelumnya terlihat keruh mulai terlihat bening dan bersih.

"Tak perlu direndam lagi. Ini sudah lumayan tidak kelihatan keruh air rendamannya. Jadi ini menandakan sudah tidak ada lagi kotoran yang menempel di mukena," ungkap pengguna YouTube tersebut.

foto: YouTube/Nurussiyamah

Proses terakhir pencucian, pengguna YouTube tersebut kembali membilas mukena dengan cairan pewangi dan cuka. Mukena direndam beberapa saat sebelum dibilas dan dikeringkan untuk dijemur. Mukena yang sudah dibilas dan dikeringkan kembali terlihat putih bersih seperti baru lagi.

"Terakhir supaya mukena wangi seperti habis dilaundry, saya kasih pewangi dan cuka makanan. Jadi nanti aromanya bisa awet dan lebih harum," pungkasnya.

Trik melipat mukena agar tidak cepat kusut.

1. Gantung mukena setelah dipakai.

Setelah digunakan, segera gantung mukena di tempat yang kering dan terbuka. Hal ini akan mencegah lembap dan membantu menghindari kerutan pada bagian wajah mukena.

2. Lipatan rapi.

Saat melipat, pastikan untuk melipat mukena secara hati-hati. Mulailah dengan melipat bagian bawah ke atas secara perlahan dan rapi. Hindari melipat terlalu banyak, agar mukena tidak tertekuk di bagian tertentu yang bisa menyebabkan kerutan.

3. Gunakan pengait atau tas mukena.

Setelah melipat mukena dengan rapi, masukkan mukena ke dalam tas khusus mukena atau pengait gantungan mukena yang terbuat dari bahan lembut. Penggunaan tas khusus dapat menjaga bentuk mukena tetap terjaga, mencegahnya terlipat berlebihan dan kusut.

4. Jangan terlalu sering melipat.

Usahakan hanya melipat mukena ketika perlu, karena terlalu sering dilipat bisa menyebabkan kain menjadi mudah kusut. Jika memungkinkan, biarkan mukena digantung setelah digunakan, terutama jika tidak digunakan dalam waktu dekat.

5. Gunakan pelembut kain atau setrika uap.

Jika mukena sudah terlanjur kusut, gunakan pelembut kain atau setrika uap dengan suhu rendah untuk menghaluskan permukaan mukena tanpa merusaknya.