Respons Aura Cinta usai debat sengitnya dengan Dedi Mulyadi viral, ngaku ingin bela kaum marjinal
  1. Home
  2. »
  3. Wow!
6 Mei 2025 22:10

Respons Aura Cinta usai debat sengitnya dengan Dedi Mulyadi viral, ngaku ingin bela kaum marjinal

Sebagai siswa dari keluarga sederhana, Aura memandang wisuda sebagai kenangan berharga. Syeny Wulandari

Brilio.net - Nama Aura Cinta mendadak mencuat ke publik setelah perdebatan panasnya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, viral di media sosial. Aksi saling berargumen itu terjadi saat ia diundang dalam sebuah forum diskusi terbuka setelah konten TikToknya mengkritik kebijakan Pemda Jabar menarik perhatian banyak pihak.

Melalui akun TikTok @iam_aura, Aura menyuarakan keresahannya terhadap larangan wisuda sekolah, pelarangan motor, dan penggusuran rumah warga di bantaran sungai. Unggahannya yang menyoroti ketimpangan sosial itu akhirnya membawa Aura duduk satu forum dengan sang gubernur.

BACA JUGA :
Viral Dedi Mulyadi temukan pria punya 11 anak dan tak bersekolah, disarankan KB begini jawabannya


Pada pertemuan tersebut, Dedi Mulyadi meminta Aura menjelaskan langsung kritik yang ia suarakan di media sosial. Aura dengan tenang menjelaskan bahwa dirinya tidak menolak penghapusan wisuda, namun berharap konsepnya lebih sederhana agar tidak membebani orang tua secara ekonomi.

TikTok/@iam_aura

BACA JUGA :
Fakta gagasan sekolah ala militer Dedi Mulyadi yang tuai kontroversi, Prabowo Diminta turun tangan

Sebagai siswa dari keluarga sederhana, Aura memandang wisuda sebagai kenangan berharga, bukan sekadar acara mewah. Menurutnya, setiap anak punya hak untuk merayakan momen akhir sekolah bersama teman-teman meski dengan biaya terbatas.

Pernyataan ini langsung memicu tanggapan dari Dedi Mulyadi, yang menekankan bahwa substansi pendidikan jauh lebih penting dibanding gengsi acara seremonial. Ia menyebut bahwa hidup dalam keterbatasan seharusnya membuat seseorang lebih fokus pada kebutuhan utama, bukan pada kemewahan.

Debat semakin panas saat Dedi mengungkit latar belakang ekonomi Aura yang sedang kesulitan setelah rumahnya digusur di kawasan bantaran sungai, Cikarang. Ia mempertanyakan mengapa protes lebih diarahkan pada wisuda ketimbang persoalan mendasar seperti tempat tinggal.

YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL

Aura pun memberi klarifikasi setelah forum itu viral dan menuai berbagai reaksi dari publik. Dalam sebuah video, ia mengaku hadir dalam acara sosialisasi bukan untuk mencari sensasi atau melawan pihak manapun.

“Sekarang lagi banyak banget hal yang gak bisa saya kendalikan. Di sini saya cuma ngingetin aja untuk video yang saya viral, saya gak bermaksud untuk menentang siapa-siapa," ungkap Aura dilansir brilio.net dari TikTok @iam_auracinta, Selasa (6/5).

Aura Cinta mengungkapkan bahwa tujuannya berbicara adalah demi menyuarakan apa yang menurutnya layak diperjuangkan. Ia ingin menyuarakan keresahan kaum marjinal yang merasa tak mendapat keadilan dari kebijakan yang diterapkan Dedi Mulyadi.

"Tapi lebih ke rasa. Rasa tentang kepihatinan dan rasa emosional atas apa yang saya alami dan apa yang saya lihat secara langsung,” jelasnya.

Aura juga menyinggung soal penggusuran yang terjadi tanpa penjelasan ataupun musyawarah yang layak. Ia merasa masyarakat kecil seperti dirinya sering menjadi korban tanpa ada kejelasan maupun kompensasi yang adil.

“Gak ada musyawarah, gak ada penjelasan, dan gak ada kompensasi yang jelas. Saya cuma menyuarakan apa yang menurut saya harus diperjuangin sebagai manusia,” tuturnya.

TikTok/@iam_aura

Ia pun menanggapi video debatnya dengan Dedi Mulyadi yang menjadi viral. Aura mengaku datang ke forum itu dengan niat baik, namun topik diskusi justru berbelok dari harapan awalnya.

“Dan untuk soal video yang viral, saya datang dengan harapan tertentu. Tapi yang dibahas malah hal lain. Dan di situ jawaban saya semua benar-benar spontan. Mungkin gak sempurna, tapi jujur,” ungkapnya.

Dengan nada reflektif, Aura menyatakan bahwa tujuannya bukan untuk memicu konflik, melainkan untuk berdiri sebagai manusia yang punya empati. Ia berharap publik bisa melihat niatnya secara utuh, bukan hanya dari potongan ekspresi semata.

“Saya bukan sedang cari siapa yang salah dan siapa yang benar. Tapi saya cuma ingin menjadi manusia yang punya empati, yang berdiri tenang di tengah keributan," ucapnya.

"Dan terima kasih buat kalian yang masih bisa lihat niat saya, bukan hanya cuma sekedar potongan ekspresi. Terima kasih” tandas Aura.


SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags