Brilio.net - Sejak dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung mencuri perhatian lewat sejumlah kebijakan yang menuai pro dan kontra. Tak sedikit publik yang menganggap kebijakan-kebijakan tersebut cukup kontroversial, bahkan berlebihan.
Gaya komunikasinya yang blak-blakan dan kerap viral di media sosial juga memperkuat sorotan terhadap dirinya. Dedi pun sempat dijuluki sebagai "Gubernur konten" karena sering muncul di berbagai platform digital.
BACA JUGA :
Dedi Mulyadi bakal terapkan siswa nakal 'disekolahkan' di barak militer, apa kriterianya?
Namun di balik popularitasnya, sederet keputusan Dedi Mulyadi justru memicu polemik yang tidak sedikit. Dari larangan study tour hingga rencana pengiriman siswa ke barak militer, semuanya menimbulkan perdebatan publik.
Berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, kontroversi Dedi Mulyadi selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Rabu (30/4).
1. Dijuluki "Gubernur Konten" dalam rapat DPR.
BACA JUGA :
Tak tersinggung dijuluki Gubernur Konten, Dedi Mulyadi justru pamer irit belanja iklan berkat ngonten
kontroversi dedi mulyadi selama jadi gubernur jawa barat
Instagram/@dedimulyadi71
Sorotan terhadap Dedi Mulyadi tak hanya datang dari masyarakat, tapi juga dari sesama pejabat. Dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyebut Dedi sebagai "gubernur konten".
Julukan tersebut dilontarkan karena Dedi dinilai sering memanfaatkan konten media sosial untuk menyampaikan program-programnya. Dedi pun membenarkan bahwa cara tersebut ampuh menekan biaya iklan pemerintah provinsi.
Menurutnya, anggaran kerja sama media yang tadinya mencapai puluhan miliar rupiah kini bisa ditekan hanya dengan mengandalkan konten viral. Dia bahkan mengklaim bahwa konten tersebut tetap bisa menjangkau masyarakat luas secara efektif.
2. Pengiriman anak nakal ke barak militer.
kontroversi dedi mulyadi selama jadi gubernur jawa barat
Instagram/@dedimulyadi71
Kebijakan kontroversial pertama yang ramai dibicarakan adalah rencana pengiriman siswa bermasalah ke barak militer. Program ini bekerja sama dengan TNI dan Polri dan akan dimulai pada Mei 2025.
Tujuannya untuk memberikan pendidikan karakter bagi siswa yang dianggap sulit dibina, seperti pelajar yang suka tawuran atau main gim sampai larut malam. Mereka akan tinggal di barak selama enam bulan dan tidak mengikuti sekolah formal seperti biasa.
Penjemputan siswa bahkan akan dilakukan langsung oleh personel TNI. Kebijakan ini mendapat banyak tanggapan, ada yang mendukung sebagai bentuk disiplin, tapi tak sedikit juga yang menilai pendekatannya terlalu ekstrem.
3. Larangan wisuda sekolah untuk Jawa Barat.
kontroversi dedi mulyadi selama jadi gubernur jawa barat
Instagram/@dedimulyadi71
Tak lama setelah rencana pengiriman siswa ke barak militer, Dedi Mulyadi kembali bikin heboh lewat kebijakan pelarangan wisuda di sekolah-sekolah. Meskipun Mendikdasmen menyebut wisuda boleh dilakukan asal orang tua mampu, Dedi tetap melarangnya.
Dia beralasan bahwa wisuda justru memberatkan keuangan keluarga, terutama bagi mereka yang tidak mampu. Banyak orang tua terpaksa berutang karena anaknya ingin ikut wisuda.
Menurut Dedi, larangan ini merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai gubernur dalam menjaga kesejahteraan rakyat. Dia menolak mendengar pendapat siapapun jika itu bertentangan dengan kepentingan rakyat kecil.
4. Debat dengan Aura Cinta yang viral.
kontroversi dedi mulyadi selama jadi gubernur jawa barat
Instagram/@dedimulyadi71
Remaja bernama Aura Cinta sempat jadi perbincangan usai berdebat dengan Dedi Mulyadi. Dalam pertemuan itu, Aura mengkritik kebijakan penggusuran rumahnya di bantaran sungai.
Tak hanya itu, dia juga menyoroti larangan acara perpisahan sekolah yang dinilainya tidak masuk akal. Banyak yang mengapresiasi keberanian Aura menyampaikan pendapat langsung kepada gubernur.
Namun, publik justru menyoroti kemungkinan bahwa perdebatan tersebut adalah konten yang sudah disetting. Apalagi, Aura diketahui pernah menjadi model dan bintang iklan. Meski begitu, Dedi membantah adanya rekayasa dan menilai Aura hanya menyuarakan aspirasi dengan tulus.
5. Pembongkaran tempat wisata di puncak.
kontroversi dedi mulyadi selama jadi gubernur jawa barat
Instagram/@dedimulyadi71
Dedi Mulyadi juga sempat bikin keputusan yang mengejutkan dengan membongkar tempat wisata di kawasan Puncak, Bogor. Tempat tersebut disebut sebagai salah satu penyebab banjir bandang di wilayah Bodebek.
Padahal, tempat wisata itu dikelola oleh anak perusahaan BUMD Jawa Barat, yakni Jaswita. Keputusan ini pun mendapat tanggapan beragam dari masyarakat dan pemangku kepentingan.
Dedi mengaku siap menerima kritik dan menegaskan bahwa semua kebijakan yang diambil bertujuan untuk kebaikan masyarakat. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak yang merasa dirugikan.
6. Penghapusan dana hibah untuk pondok pesantren.
kontroversi dedi mulyadi selama jadi gubernur jawa barat
Instagram/@dedimulyadi71
Satu lagi kebijakan Dedi Mulyadi yang mengundang kontroversi adalah penghapusan dana hibah untuk pondok pesantren dalam APBD 2025. Sebelumnya, ada lebih dari 370 lembaga yang seharusnya menerima dana tersebut.
Dedi berdalih, langkah ini diambil untuk membenahi sistem distribusi hibah agar lebih merata. Ia menilai hibah selama ini terlalu sering diberikan pada lembaga yang sama.
Tujuan akhirnya adalah membentuk tata kelola yang lebih adil dan transparan. Namun keputusan ini tetap menuai respons negatif dari sebagian kalangan pesantren.
7. Isu Anggaran Rp27 Miliar untuk kediaman pribadi.
kontroversi dedi mulyadi selama jadi gubernur jawa barat
Instagram/@dedimulyadi71
Isu soal dugaan anggaran Rp 27 miliar untuk kediaman Gubernur di Lembur Pakuan juga sempat mencuat. Banyak yang menuduh Dedi menggunakan dana APBD untuk kepentingan pribadi.
Namun Dedi langsung membantah dan menyebut bahwa semua fasilitas di lokasi tersebut sudah terbangun sebelum ia menjabat. Pernyataan ini dikonfirmasi juga oleh pihak Pemprov Jabar.
Menurut Sekretaris Daerah Jabar, tidak ada anggaran sebesar itu untuk rumah pribadi gubernur. Seluruh anggaran dialokasikan untuk program pembangunan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.