Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) II Dumai, yang terletak di Riau, mengalami insiden kebakaran pada malam Rabu, 1 Oktober 2025. Hingga saat ini, penyebab kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan yang mendalam.

Untuk menjaga keamanan, Kepolisian Resor Dumai, bersama dengan TNI dan tim keamanan Pertamina, segera mengamankan area kilang yang merupakan objek vital nasional. Kapolres Dumai, AKBP Angga F. Herlambang, menyatakan bahwa puluhan personel telah dikerahkan untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

"Pengamanan dilakukan agar proses penanganan ledakan berjalan lancar, termasuk pengaturan lalu lintas di sekitar kilang supaya akses mobil pemadam dan unit darurat lainnya tidak terhambat," ujarnya dalam laporan yang dikutip dari Antara pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Polisi juga telah mensterilkan area dalam radius tertentu dan memperketat penjagaan di beberapa titik akses untuk mencegah kemungkinan pencemaran atau ledakan lanjutan. "Situasi berhasil dikendalikan berkat kerja sama TNI dan pihak Pertamina. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang," tambah Angga.

Penyebab kebakaran kilang pertamina Dumai masih dalam penyelidikan

Liputan6.con/Dok Pertamina

Agustiawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Dumai, menegaskan bahwa tim tanggap darurat telah berhasil mengatasi kebakaran di salah satu unit operasional. Api dapat dipadamkan dan kondisi dinyatakan aman pada pukul 23.20 WIB. "Begitu insiden terdeteksi, tim langsung mengambil langkah penanganan sesuai prosedur keselamatan. Api berhasil dilokalisir dalam waktu singkat sehingga tidak menyebar ke unit lain dan tidak menimbulkan korban jiwa," jelasnya.

Sebagai langkah mitigasi, area sekitar kilang diamankan untuk mencegah bahaya lanjutan. Pertamina juga melakukan pemantauan lingkungan secara berkala dan berkoordinasi dengan aparat serta pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan masyarakat. Di lokasi kejadian, delapan unit mobil pemadam milik Pertamina Dumai, satu dari Damkar Kota Dumai, dan satu unit dari Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut dikerahkan. Pertamina memastikan bahwa operasional utama kilang tetap berjalan normal dan aktivitas masyarakat di sekitar wilayah tidak terganggu.

Meskipun situasi telah terkendali, Pertamina menegaskan bahwa investigasi penyebab kebakaran masih berlangsung. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar untuk memperkuat langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. "Keselamatan pekerja, masyarakat, dan fasilitas adalah prioritas utama kami. Terima kasih atas doa dan dukungannya," kata Agustiawan.