Brilio.net - Dwi Hartono menjadi sorotan publik sebagai salah satu otak intelektual di balik kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta, yang terjadi baru-baru ini.

Polisi telah menangkap Dwi Hartono bersama beberapa tersangka lainnya di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (23/8/25) sekitar pukul 20.15 WIB.

"Saya tak sebut nama, hanya membenarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dihubungi, Selasa (26/8), dikutip brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (26/8).

Bos Bimbel Hartono Foundation

Dwi Hartono otak pembunuhan kepala cabang bank © 2025 berbagai sumber

foto: Instagram/@klanhartono

Dikenal sebagai pengusaha bimbingan belajar (bimbel) daring sekaligus influencer dengan puluhan ribu pengikut di media sosial, Dwi Hartono ternyata menyimpan sisi gelap yang membuat banyak orang terkejut.

"Iya bener-bener (pengusaha bimbel). Penyidik tahunya dia pengusaha itu (bimbel)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari Antara, Selasa (26/8).

Selain mengelola bisnis bimbel yang bernama Hartono Fondation, ia juga memiliki kanal YouTube berisi konten motivasi bisnis yang cukup populer. Di Instagram, dia memiliki pengikut sebanyak 32,7 ribu.

Motivator Hingga Pengusaha Properti

Dwi Hartono otak pembunuhan kepala cabang bank © 2025 berbagai sumber

foto: Instagram/@klanhartono

Pada dinding profilnya, Dwi Hartono mengaku sebagai pengusaha properti, fesyen, skin care, hingga bimbingan belajar Hartono Fondation.

Dwi Hartono kerap membagikan konten keseharian bersama keluarganya. Dia juga sesekali mengomentari kasus perundungan hingga penjambretan.

Dwi Hartono sesekali membagikan potret saat bertemu sejumlah pejabat negara. Mulai dari Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Riza Patria dan Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko.

Dwi Hartono juga memiliki akun YouTube bernama Klan Hartono. Akun ini jadi wadah Dwi Hartono membagikan tips-tips membangun bisnis tanpa modal hingga sukses sebelum usia 30 tahun.

Otak Penculikan Kepala Cabang Bank

Dwi Hartono otak pembunuhan kepala cabang bank © 2025 berbagai sumber

foto: Instagram/@klanhartono

Polda Metro Jaya mengungkap Dwi Hartono berperan sebagai aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.

"Salah satu aktor penculikan ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Sebelum tewas, korban Ilham Pradipta sempat terekam CCTV disergap oleh beberapa pelaku di parkiran sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Polisi masih mendalami motif di balik kejadian tragis ini, termasuk kemungkinan terkait penagihan kredit bermasalah senilai miliaran rupiah.

Penculik Mengaku Dijanjikan Rp 50 Juta

Dwi Hartono otak pembunuhan kepala cabang bank © 2025 berbagai sumber

foto: Liputan6.com

Empat penculik MIP mengaku dijanjikan Rp 50 juta oleh seseorang jika berhasil menculik MIP dari parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo. Pengakuan itu disampaikan lewat kuasa hukumnya, Adrianus Agal.

Setelah melakukan penculikan, empat pelaku mengaku belum mendapatkan semua uang yang dijanjikan. Mereka baru menerima uang muka.

Sebagai informasi, dalam kasus ini, delapan orang ditangkap. Empat di antaranya sebagai otak penculikan dan pembunuhan MIP. Empat lainnya pelaku penculikan.

FAQ - Informasi yang Banyak Dicari

1. Siapa Dwi Hartono dalam kasus pembunuhan kepala cabang bank?
Dwi Hartono adalah seorang pengusaha bimbingan belajar online dan influencer yang diduga sebagai otak intelektual penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Jakarta pada Agustus 2025.

2. Apa latar belakang Dwi Hartono?
Ia dikenal sebagai pengusaha bimbel bernama Hartono Fondation, memiliki kanal YouTube motivasi bisnis, dan dikenal dermawan di kampung halamannya di Jambi. Pernah punya niat maju menjadi bupati.

3. Apa motif pembunuhan yang dilakukan Dwi Hartono dan komplotannya?
Motif diduga terkait masalah kredit senilai Rp 13 miliar yang sedang dalam penanganan polisi. Detail motif masih didalami lebih lanjut.

4. Berapa orang yang terlibat dalam kasus ini?
Polda Metro Jaya telah menangkap delapan pelaku, empat di antaranya adalah aktor intelektual termasuk Dwi Hartono. Penangkapan dilakukan di Solo dan Jakarta.