Baru-baru ini, pihak kepolisian mengungkapkan isi dari email Yahoo yang dikirim oleh diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan. Email tersebut ditujukan kepada lembaga yang memberikan dukungan bagi orang-orang yang mengalami tekanan emosional dan memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Menurut penjelasan dari Ipda Saji Purwanto, anggota tim digital forensik Dit Ressiber Polda Metro Jaya, mereka menemukan 11 segmen pencarian terkait bunuh diri di akun Yahoo Arya yang dikirimkan sejak tahun 2013. Dari segmen-segmen tersebut, 9 di antaranya dikirim pada tahun 2021 ke salah satu badan yang menyediakan layanan dukungan emosional rahasia untuk mereka yang merasa tertekan dan putus asa.

Namun, Ipda Saji menegaskan bahwa tidak ada pencarian terkait bunuh diri yang melibatkan lakban. "Kami tidak menemukan pencarian terkait keyword lakban atau cara membungkus kepala," ujarnya.

Meski begitu, dari sembilan segmen yang ditemukan, ada indikasi bahwa Arya memiliki keinginan untuk bunuh diri dengan cara melompat jika melihat gedung. "Dari sembilan segmen itu, korban bercerita bahwa ketika melihat gedung, ia ingin mencari cara untuk melompat. Bahkan, saat melihat pantai, ia merasa ingin menenggelamkan diri," tambahnya.

Dalam perkembangan lain, penyelidikan mengenai kematian Arya Daru di kamar kostnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, menunjukkan bahwa tidak ada indikasi pembunuhan. Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Wira Satya Triputra, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kematian Arya tidak melibatkan orang lain.

"Kami menyimpulkan bahwa belum ada unsur pidana dalam kasus ini," tegasnya. Penyelidikan digital forensik pada laptop dan telepon genggam Arya juga tidak menemukan ancaman fisik atau psikis yang mengarah pada bunuh diri. Hanya ditemukan rekam pencarian mengenai penyakit yang dialami oleh korban.

Kasus ini menjadi perhatian publik, dan banyak yang berharap agar informasi lebih lanjut segera terungkap untuk memahami lebih dalam tentang kondisi mental Arya Daru.