Brilio.net - Tragedi memilukan menimpa Affan Kurniawan, seorang driver ojek online berusia 21 tahun, yang meninggal setelah terlindas kendaraan taktis Brimob. Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam (28/8) lalu, di kawasan Pejompongan yang tengah diliputi kericuhan.
Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, menceritakan bagaimana detik-detik peristiwa tersebut berlangsung. Ia menyebut Affan awalnya mencoba menyeberang dari sisi kiri ke kanan jalan.
"Sebetulnya ini kan ada mobil barakuda ini berjalan di tengah dengan kecepatan ini ya. Nah, sepertinya almarhum ini ingin menyeberang dari sebelah kiri ke sebelah kanan, namun terpeleset di tengah," ujar Andi, dikutip dari KapanLagi, Jumat (29/8).
Andi melanjutkan bahwa kendaraan taktis tersebut bukannya berhenti ketika kejadian terjadi. Mobil justru terus melaju hingga membuat massa yang berada di sekitar lokasi langsung bereaksi keras.
foto: X/@drhaltekehalte
"Terpeleset di tengah, akhirnya terlindas seperti itu. Nah, saat terlindas ini harusnya kan mobil barakuda itu mundur, tapi itu tidak mundur, karena mungkin juga massa juga bergerak menuju mobil tersebut, hingga akhirnya ya mau tidak mau barakuda itu melanjutkan perjalanannya," sambungnya.
Kepergian Affan begitu mengejutkan karena ia dikenal sebagai sosok pekerja keras yang menanggung beban besar untuk keluarganya. Hidupnya diwarnai perjuangan sejak muda, hingga akhirnya nasib tragis menutup perjalanan seorang pemuda yang baru merintis masa depan.
Nama Affan sontak menjadi perbincangan publik setelah kabar duka itu tersebar. Banyak orang kemudian mencari tahu sosok di balik pengendara ojol yang menjadi korban dalam situasi mencekam tersebut.
Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/8), Affan lahir di Bandar Lampung pada 18 Juli 2004. Usianya baru saja menginjak 21 tahun ketika insiden tragis itu merenggut nyawanya di tengah perjalanan pulang.
Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran 3x11 meter di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di rumah sederhana itu, ia hidup bersama kedua orangtua, seorang abang, serta adik perempuannya.
foto: TikTok/@toni_cu
Total ada delapan orang yang bergantung pada pendapatannya sehari-hari. Tanggung jawab besar ini membuat Affan tumbuh sebagai pribadi yang rajin, ramah, dan pendiam namun penuh dedikasi.
Beban hidupnya tidak ringan karena harus memastikan seluruh anggota keluarga tetap bisa makan dan bertahan hidup. Adik perempuannya yang masih duduk di bangku SMP juga sangat mengandalkan hasil jerih payah Affan.
Sebelum memutuskan menjadi driver ojol, Affan sempat menjajal profesi lain demi mencukupi kebutuhan keluarga. Ia pernah bekerja sebagai satpam, pekerjaan yang dijalaninya dengan disiplin meski tidak lama.
Pekerjaan sebagai pengemudi ojek online akhirnya ia pilih karena dinilai lebih fleksibel. Dengan cara itu, ia bisa menyesuaikan waktu kerja sekaligus membantu urusan rumah tangga.
Affan juga dikenal selalu memikirkan kenyamanan keluarganya sebelum dirinya sendiri. Setiap rupiah yang didapatkan, ia gunakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarganya yang memang hidup pas-pasan.
Kepergiannya menorehkan duka mendalam bagi mereka yang mengenalnya. Sosok muda yang penuh semangat mencari rezeki itu kini pergi untuk selamanya akibat insiden yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Recommended By Editor
- Ratusan demonstran di Mako Brimob mundur usai berdialog, kini massa bergerak ke flyover Senen
- Kronologi dan 6 fakta mobil rantis Brimob lindas pengemudi ojol saat demo 28 Agustus di gedung DPR
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Kapolri minta maaf atas insiden tragis ojol tewas terlindas mobil rantis polisi saat kericuhan demo
- Kericuhan demo tewaskan driver ojol, Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional beberkan kronologi
- Kasus ‘Mas pelayaran’ aniaya driver ojol kini sudah ditetapkan 5 tersangka, ini 5 fakta terbarunya
- 6 Fakta kasus driver ojol alami kekerasan oleh pelanggan, rumah terduga pelaku digeruduk rekan kurir



