Brilio.net - Ratusan demonstran akhirnya mundur dari kawasan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat sekitar pukul 10.25 WIB. Keputusan itu muncul setelah mereka melakukan dialog langsung bareng pejabat TNI dan perwira Brimob.

Pantauan di lapangan nunjukkin kalau massa sepakat meninggalkan lokasi dan bergerak ke arah flyover Senen, Jakarta Pusat.

Dalam dialog tersebut, Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas bersama perwira Brimob Kompol Anton Asar turun tangan menemui peserta aksi. Mereka meminta massa bubar dengan tertib. Namun, kalau ada aspirasi yang mau disampaikan, bisa lewat perwakilan supaya lebih terarah.

"Rekan-rekan sekalian, komandan Brimob mau menyampaikan, mohon agak mundur, ya," kata Muhammad Nas, dikutip dari Antara, Jumat (29/8).

Sementara itu, perwira Brimob Kompol Anton Ashar mengatakan Kapolri telah menemui orang tua dari pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan yang menjadi korban insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob.

Selain itu, dia juga mengungkapkan saat ini sudah ada tujuh anggota Brimob yang diamankan terkait insiden tersebut.

"Kami minta maaf, itu merupakan ketidaksengajaan untuk kami," ungkap Anton.

Mendengar penjelasan tersebut, perwakilan demonstran kemudian meminta agar ketujuh orang pelaku penabrakan pengemudi ojol tersebut diperlihatkan kepada publik.

Setelah dialog selesai, ratusan personel TNI mengawal demonstran mundur dan berjalan ke arah jalan layang Senen.

Tuntutan Massa dan Kondisi Mako Brimob

Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas mengatakan, massa menyampaikan dua tuntutan terkait insiden tewasnnya kolega mereka. Tuntutan mereka adalah meminta terduga pelaku penabrak Affan dihukum secara adil dan transparan.

"Proses terhadap terduga oknum pelaku penabrakan dibuat secara transparan dan dibuka ke publik," kata Nas di Kwitang, Jakarta Pusat, dikutip dari Liputan6.com, Jumat (29/8).

Tuntutan berikutnya, kata Nas, massa meminta pendemo yang ditahan polisi segera dibebaskan. "Apabila ada warga pendemo ditahan minta dilepaskan," ujar dia.

Nas mengatakan, setelah berdialog dengan TNI, massa bersedia membubarkan diri. Dia menyebut, massa akan kembali dengan perwakilan mereka setelah hasil dari pengusutan kasus selesai.

"Mereka sudah bilang, apa yang disampaikan diteruskan dan mereka akan kembali," ucap Nas.

Nas menjamin, situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang sudah kondusif. Selain itu, personel TNI-Polri yang mengamankan lokasi sudah ditarik mundur.

"Sudah enggak ada pengamanan," tutup Nas.

FAQ yang Sering Dicari

1. Apa itu Mako Brimob?
Mako Brimob adalah Markas Komando Brigade Mobil Polri, yang biasanya dipakai untuk pusat kegiatan operasional Brimob sekaligus lokasi strategis untuk pengamanan.

2. Kenapa sering ada demonstrasi di Jakarta Pusat?
Karena Jakarta Pusat jadi pusat pemerintahan, banyak kantor lembaga negara, dan jalur strategis, jadi sering dipilih massa untuk menyampaikan aspirasi.

3. Apa peran Brimob saat mengamankan demo?
Brimob bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, memastikan aksi berlangsung damai, serta mencegah potensi kericuhan.

4. Bagaimana prosedur resmi menyampaikan aspirasi ke pemerintah?
Aspirasi bisa disampaikan lewat demo damai sesuai aturan, surat resmi ke lembaga terkait, atau lewat perwakilan yang diundang berdialog dengan pihak berwenang.

5. Apa yang dilakukan TNI saat demo?
TNI biasanya mendampingi aparat kepolisian untuk menjaga stabilitas, tapi fokus utama pengamanan demo ada di kepolisian. Kehadiran TNI lebih ke koordinasi jika situasi butuh penanganan ekstra.