Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini memaparkan beberapa pencapaian signifikan dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Salah satu indikator yang paling mencolok adalah penurunan angka kemiskinan nasional.
Menurut Airlangga, tingkat kemiskinan berhasil ditekan hingga 8,47 persen, yang merupakan angka terendah yang pernah dicapai dalam beberapa periode pemerintahan terakhir. Ini adalah berita baik bagi kita semua, karena menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan mulai membuahkan hasil.
"Dari segi kesejahteraan sosial, kita melihat angka kemiskinan turun ke 8,47 persen, dan ini juga terendah dibandingkan periode sebelumnya," kata Airlangga saat acara peringatan 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran di Jakarta, Kamis (16/10).
Secara absolut, jumlah penduduk miskin kini tercatat sebanyak 23,85 juta jiwa, menurun signifikan dibandingkan Maret tahun lalu yang mencapai 25,22 juta jiwa. Capaian ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat kecil.
"Jumlah penduduk miskin besar 23,85 juta turun dibandingkan Maret tahun lalu yang besar 25,22 juta," ujarnya.
Selain penurunan angka kemiskinan, sektor ketenagakerjaan juga menunjukkan kinerja yang positif. Berdasarkan data per Februari, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 145,77 juta orang, meningkat pesat dengan tambahan 3,59 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Ini adalah langkah besar menuju pemulihan ekonomi yang lebih baik.
"Dari segi tenaga kerjaan, jumlah orang yang bekerja 145,77 juta dan tambahan orang bekerja berdasarkan data per Februari besar 3,59 juta orang," ujarnya.
Airlangga menilai peningkatan ini tidak terlepas dari berbagai program strategis pemerintah seperti pembangunan infrastruktur padat karya, dukungan terhadap UMKM, dan peningkatan investasi di sektor produktif.
Capaian lain yang turut membanggakan adalah penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,76 persen, yang merupakan level terendah sejak krisis ekonomi Asia tahun 1998. Ini adalah sinyal positif bahwa pasar kerja mulai pulih dan lebih banyak orang mendapatkan kesempatan untuk bekerja.
"Tingkat pengangguran terbuka pun terjadi penurunan sebesar 4,76 persen, terendah sejak tahun 1998," ujarnya.
Selain itu, di masa Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 mencapai 6,5 persen, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pekerja.
Recommended By Editor
- Banggakan program MBG, Prabowo: MBG ciptakan 1,5 juta lapangan kerja
- Survei: Setahun kepemimpinan Prabowo-Gibran, kepuasan publik 83,5%
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Prabowo perintahkan pangkas jumlah BUMN dari 1.000 ke 200
- DPR Ingatkan Menkeu Purbaya: Stop komentari kebijakan kementrian lain!
- Mensesneg: Setahun Prabowo-Gibran, banyak capaian meski belum sempurna
- Menteri Keuangan Purbaya tolak bayar utang kereta cepat Rp116 Triliun, apa solusi dari Istana?

