Brilio.net - Ammar Zoni kini dipindahkan ke Nusakambangan, sebuah perubahan dramatis bagi aktor yang selama ini dikenal publik. Pemindahan ini terjadi setelah Ammar Zoni terlibat kasus baru yang berhubungan dengan bisnis narkoba di dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Statusnya sebagai narapidana yang berulang kali tersandung narkoba membuat Ammar kini harus menjalani hukuman di salah satu lapas dengan pengawasan paling ketat di Indonesia, Nusakambangan.

Pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan merupakan bagian dari langkah tegas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam menjaga keamanan dan mencegah peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan. Selain itu, perpindahan ini juga menjadi sebuah sinyal keras bahwa negara tidak akan mentolerir pelaku narkoba, bahkan di tengah tahanan pun. Ammar Zoni dan lima napi lain yang tergolong berisiko tinggi (high risk) langsung ditempatkan di Lapas Super Maximum Security Karanganyar, yang memiliki pengamanan super ketat.

"Ini bukti bahwa peringatan Bapak Menteri (Imigrasi dan Pemasyarakatan) dan Pak Dirjen (Pemasyarakatan) serius bahwa siapapun yang terlibat peredaran narkoba akan ditindak,” kata Kasubdit Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti dihimpun brilio.net dari Liputan6.com

Pihak Kementerian Hukum dan HAM menegaskan bahwa pemindahan tersebut tidak hanya untuk menjaga keamanan lapas asal mereka tetapi juga untuk memberikan pembinaan intensif, agar para napi bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Pada saat yang sama, ini juga diharapkan menjadi efek jera bagi Ammar Zoni dan narapidana lain yang berstatus high risk, sehingga pada akhirnya mereka siap kembali ke masyarakat dengan perilaku yang lebih baik.

"Mereka diberikan pengamanan dan pembinaan super maksimum, dan diharapkan langkah ini dapat mengubah perilaku mereka menjadi warga binaan yang lebih baik sesuai dengan tujuan sistem Pemasyarakatan," ujar Rika Aprianti

Ammar Zoni kini dilabeli napi "High Risk": Apa artinya?

Label “high risk” pada narapidana seperti Ammar Zoni berarti bahwa yang bersangkutan dianggap memiliki risiko tinggi untuk melakukan gangguan keamanan di dalam lapas, termasuk peredaran narkoba, kekerasan, atau pelarian. Kategori ini biasanya diterapkan pada narapidana dengan riwayat atau perilaku yang berbahaya dan berulang, sehingga memerlukan pengawasan ekstra ketat. Dengan status ini, Ammar Zoni diperlakukan berbeda dari napi biasa, termasuk dalam hal pengawasan dan akses selama menjalani masa tahanan.

Ketatnya pengawasan di Nusakambangan

Nusakambangan dikenal sebagai pulau berlapis pengamanan dengan beberapa lapas berkelas super maximum security. Lapas Super Maximum Security Karanganyar, tempat Ammar Zoni ditempatkan, memiliki standar pengamanan tertinggi dengan penjagaan 24 jam, sistem isolasi ketat, dan pembatasan akses komunikasi bagi penghuni lapas. Setiap narapidana high risk di sini menjalani pengawasan intensif untuk menghilangkan potensi gangguan keamanan seperti penyelundupan narkoba, penggunaan telepon seluler, dan aktivitas ilegal lainnya.

Selain pengamanan fisik, pembinaan yang diberikan juga sangat intensif, dengan tujuan mengubah perilaku napi menjadi lebih baik. Langkah ini diharapkan tidak hanya menjaga keamanan di lapas tetapi juga memberikan kesempatan rehabilitasi optimal bagi yang bersangkutan.

Pertanyaan yang banyak diajukan

1. Apa arti label napi “high risk”?

Label ini berarti narapidana dianggap berisiko tinggi mengganggu keamanan atau melakukan pelanggaran berulang di dalam lapas, sehingga harus diawasi dengan ketat.

2. Mengapa Ammar Zoni dipindahkan ke Nusakambangan?

Ammar Zoni dipindahkan ke Nusakambangan karena keterlibatannya dalam peredaran narkoba di dalam Rutan Salemba sehingga perlu pengamanan lebih ketat di lapas super maximum security.

3. Seberapa ketat pengawasan di Lapas Nusakambangan?

Pengawasan di Nusakambangan sangat ketat, dengan penjagaan 24 jam, isolasi, pembatasan akses komunikasi, dan prosedur keamanan tinggi untuk mencegah gangguan keamanan dan peredaran narkoba.