Brilio.net - Bilqis, balita berusia 4 tahun asal Makassar, sempat menggemparkan publik usai dilaporkan hilang saat bermain di Taman Pakui Sayang. Kejadian itu berlangsung pada Minggu (2/11) pagi dan membuat keluarga serta masyarakat panik karena anak tersebut tak kunjung ditemukan.
Pencarian besar-besaran dilakukan oleh kepolisian dan warga sekitar selama hampir sepekan. Setelah melalui perjalanan panjang, Bilqis akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Provinsi Jambi pada Minggu (9/11).
Kasus ini tidak hanya soal kehilangan anak, melainkan juga mengungkap jaringan penjualan anak lintas provinsi. Sejumlah pelaku pun berhasil diamankan usai diduga terlibat dalam praktik perdagangan manusia.
Berikut kronologi lengkap kasus penculikan Bilqis hingga akhirnya berhasil ditemukan di Jambi dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (10/11).
1. Hilang saat bermain di taman.
foto: Freepik.com
Melansir dari Merdeka.com, Bilqis datang ke Taman Pakui Sayang bersama ayahnya, Dwi Nurmas, yang sedang bermain tenis pada pagi hari. Ia sempat bermain di area playground yang berjarak tidak jauh dari lapangan.
Ayahnya beberapa kali memanggil Bilqis untuk memastikan anaknya masih di sekitar lokasi. Namun, tak lama kemudian, panggilannya tak lagi dijawab hingga akhirnya Bilqis menghilang tanpa jejak.
Keluarga langsung mencari ke seluruh area taman, tetapi hasilnya nihil. Mereka kemudian melapor ke Polsek Panakkukang dan membuat kabar hilangnya Bilqis viral di media sosial.
2. Pelaku menculik karena desakan ekonomi.
foto: Liputan6.com
Polisi bergerak cepat dan akhirnya menemukan titik terang. Menurut laporan dari Liputan6.com, seorang perempuan bernama Sri Yuliana alias Ana (30) ditangkap setelah mengakui menculik Bilqis dari taman.
Ana mengaku nekat menculik karena tekanan ekonomi. Ia kemudian bergabung dalam sebuah grup Facebook bertema adopsi anak dan berkenalan dengan seorang perempuan dari Jakarta yang mengaku belum memiliki anak setelah sembilan tahun menikah.
Dalam percakapan itu, Ana merasa iba pada wanita tersebut hingga akhirnya tergoda tawaran uang. Ia pun mulai merencanakan penyerahan Bilqis untuk "diadopsi".
3. Bilqis dijual Rp3 juta lewat grup Facebook.
Setelah beberapa kali berkomunikasi lewat pesan, perempuan dari Jakarta itu menawarkan uang sebesar Rp3 juta agar Ana menyerahkan seorang anak. Sebagai tanda jadi, uang muka Rp500 ribu dikirim ke rekening Ana sebelum penyerahan dilakukan.
Transaksi itu diatur dengan cepat dan tanpa sepengetahuan keluarga Bilqis. Ana bahkan mengatur pertemuan dengan pembeli di Jalan Abu Bakar Lambogo (Ablam), Lorong 10, Makassar.
Dalam pemeriksaan di Polrestabes Makassar, Ana menceritakan dengan suara pelan bahwa niat awalnya bukan untuk mencelakai Bilqis. Ia berdalih hanya ingin membantu sebelum akhirnya tergoda uang.
Ia menuturkan bahwa awalnya ingin merawat Bilqis dengan baik sebelum menjualnya. Ia mengaku keputusannya dilakukan karena desakan kebutuhan hidup.
"Awalnya mau ji ambil itu anak untuk dirawat dengan baik. Tapi karena kami butuh uang, jadi tanggal 3 (November) itu saya jual," kata Ana, dikutip brilio.net dari Liputan6, Senin (10/11).
4. Polisi kejar pelaku lintas provinsi.
Tim Satreskrim Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan mendalam setelah Ana ditangkap. Dari hasil interogasi, terungkap bahwa Bilqis sudah berpindah tangan ke pelaku lain di Yogyakarta.
Tim gabungan kemudian melakukan pengejaran hingga ke luar daerah. Dari Yogyakarta, petugas menemukan jejak penjualan berikutnya menuju Provinsi Jambi.
Upaya itu tidak mudah karena melibatkan lintas wilayah dan koordinasi antar kepolisian daerah. Namun berkat kerja sama cepat, polisi akhirnya berhasil melacak keberadaan Bilqis dan para pelaku.
5. Dijual lagi ke kelompok Suku Anak Dalam seharga Rp80 juta.
foto: Liputan6.com
Dari hasil pemeriksaan lanjutan, terungkap fakta mengejutkan bahwa Bilqis telah dijual lagi oleh dua pelaku lain, Adefrianto Syahputra (36) dan Mery Ana (42), kepada kelompok Suku Anak Dalam di Kabupaten Merangin, Jambi.
Harga jualnya mencapai Rp80 juta. Kedua pelaku akhirnya ditangkap di sebuah penginapan di Kota Sungai Penuh pada Jumat (7/11).
Kepala Seksi Humas Polres Kerinci, Iptu DS Sitinjak, menjelaskan bahwa setelah pengakuan pelaku, tim langsung menuju lokasi yang disebutkan.
"Korban ditemukan dalam kondisi selamat, pihak yang terlibat tengah diperiksa," ungkap Iptu DS Sitinjak seperti dilaporkan oleh Antara, Senin (101/11).
6. Bilqis ditemukan selamat di Jambi.
foto: Liputan6.com
Berbekal informasi dari para pelaku, polisi berhasil menemukan Bilqis di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin. Saat ditemukan, kondisi fisiknya tampak sehat dan ia langsung dievakuasi ke tempat aman.
Penemuan itu menjadi momen paling mengharukan bagi tim gabungan yang telah bekerja hampir sepekan. Setelah dipastikan aman, Bilqis dibawa kembali ke Makassar untuk diserahkan kepada keluarganya.
Ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34), terlihat terharu dan memilih belum memberikan banyak keterangan. Apalagi pihak kepolisian menyampaikan bahwa mereka saat ini tengah dalam perjalanan menuju Kota Makassar.
"Maaf pak, no comment dulu. Nanti polisi yang berkomentar," ujarnya singkat.
7. Kondisi Bilqis kini sehat dan ceria.
Setelah tiba di Makassar pada Minggu (9/11), Bilqis menjalani pemeriksaan medis dan psikologis oleh tim kepolisian bersama Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Hasilnya, ia dinyatakan sehat baik secara fisik maupun mental.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap anak tersebut. Bilqis bahkan tampak sangat ceria saat dibawa bertemu keluarganya.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan menyeluruh dan hasilnya melegakan semua pihak.
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Secara psikologis juga sudah dicek oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Bilqis tampak ceria dan dalam keadaan sehat," kata Arya, dikutip dari Liputan6, Senin (10/11).
Recommended By Editor
- Mau jaga stamina biar tak drop di jam rawan? Madurasa Jahe Merah Lemon kini tersedia di Indomaret
- Bocah hilang di Taman Pakui Makassar akhirnya ditemukan di Jambi
- Motivator hingga pemilik bimbel, ini sosok Dwi Hartono otak penculikan kepala cabang bank di Jakarta
- Momen detik-Detik penangkapan 'Kapten' otak penculikan kepala cabang bank
- Polisi tangkap otak penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank di Jakarta, motif segera terungkap
- Hasil autopsi kepala cabang bank yang diculik dan dibunuh, ternyata ini penyebab kematiannya
- Viral video CCTV penculikan kepala cabang di Jakarta hingga akhirnya ditemukan tewas, ini 5 faktanya
- Kisah viral anak hilang di Depok ternyata rekayasa ibu tiri




















































