Brilio.net - Kabar duka datang dari Jerome Polin. Sang ayah Marojahan Sintong Sijabat meninggal dunia pada Kamis (30/10) setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit akibat kondisi kritis.

Kabar kepergian ayah Jerome itu dibagikan oleh kerabatnya, Stefani Sijabat, melalui unggahan di media sosial. “Selamat jalan Itoooo,” tulisnya singkat disertai emoji menangis.

Ayah jerome polin meninggal dunia © 2025 Instagram

foto: Instagram/@stefanisijabat

Dalam unggahan Insta Story tersebut, tampak Stefani memeluk ayah Jerome. Sementara itu, Jerome maupun saudara laki-lakinya yang lain belum membagikan informasi apapun ke publik.

Jerome Polin Ungkap Kondisi Kritis Sang Ayah

Sebelumnya, Jerome sempat memberitahu bahwa sang ayah mendadak drop dan harus menjalani perawatan intensif menggunakan alat medis di rumah sakit.

Ayah jerome polin meninggal dunia © 2025 Instagram

foto: Instagram/@jeromepolin

"Temen-temen, tiba-tiba papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh," tulisnya di Instagram Story.

Meski tidak bisa langsung hadir di awal, Jerome tetap berusaha menemani keluarganya melalui panggilan video. Ia terus memantau perkembangan kesehatan sang ayah dengan harapan kondisinya bisa segera membaik dan stabil.

Batalkan Semua Jadwal Demi Temani Sang Ayah

Jerome akhirnya memutuskan untuk menunda seluruh pekerjaan dan acara yang sudah dijadwalkan agar bisa menemani ayahnya di Surabaya.

Ayah jerome polin meninggal dunia © 2025 berbagai sumber

foto: Instagram/@marojahan_sijabat

"Hari ini aku akan ke Surabaya... Aku mohon maaf harus cancel/pending dulu. Sekali lagi mohon bantu doa untuk kesembuhan papa aku," tulisnya.

Ungkap Kesedihan Melihat Kondisi Ayah

Begitu tiba di rumah sakit, Jerome langsung membagikan kabar terbaru kepada para penggemar dan pengikutnya di media sosial.

"Papa, Jerome udah di sini. Semua orang doain Papa. Papa harus sembuh ya Pa," ungkapnya dengan nada haru.

Ayah jerome polin meninggal dunia © 2025 Instagram

foto: Instagram/@jeromepolin

Jerome tak kuasa menahan perasaan sedih saat melihat ayahnya terbaring lemah di ruang perawatan.

"Papa ayo bangun Papa. Semua orang nunggu Papa, banyak yang mau dilakukan kan Pa. Banyak yang sayang sama Papa," ujarnya.