Brilio.net - Isu mengenai tunjangan anggota DPR kembali memantik perhatian publik. Pernyataan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir yang menyebut tidak ada kenaikan gaji, namun ada penyesuaian tunjangan, menjadi sorotan tajam. Salah satu komponen yang menimbulkan perdebatan adalah tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan.
Adies Kadir menjelaskan bahwa tunjangan itu diberikan karena biaya tempat tinggal di sekitar Senayan dianggap tinggi. Ia mencontohkan harga sewa kos sederhana yang menurutnya bisa mencapai Rp3 juta per bulan.
Jika dikalikan hari kerja, jumlahnya bisa mencapai puluhan juta per bulan. Perhitungan ini dijadikannya alasan bahwa tunjangan rumah sebesar Rp50 juta tetap belum mencukupi.
"Mereka sewa kos ruangan 4x6 dengan kamar mandinya itu kan kurang lebih dekat-dekat senayan 3 juta per bulan. 3 juta itu sudah yang paling murah," kata Adies Kadir, dilansir brilio.net pada Kamis (21/8).
foto: TikTok/@jeromepolin98
Adies melanjutkan penjelasannya dengan menyebut biaya itu menjadi lebih besar jika dihitung berdasarkan jumlah hari kerja dalam sebulan. Ia menekankan bahwa angka Rp50 juta tunjangan rumah tetap tidak sebanding dengan pengeluaran anggota dewan. Menurutnya, bahkan setelah menerima tunjangan tersebut, mereka masih perlu menambah dari kantong pribadi.
"Kalau dikalikan satu bulan dengan 26 hari mereka bekerja, berarti (sebulan) 78 juta. Mereka masih nombok. Kalau 52 juta mereka terima masih nombok juga untuk menuju 78 juta," jelasnya lebih lanjut.
Pernyataan tersebut langsung direspons oleh Jerome Polin. Melalui akun media sosialnya, ia membongkar kejanggalan dalam hitungan tersebut. Menurut Jerome, pernyataan Adies tidak sesuai dengan logika matematika sederhana.
"Inilah pentingnya kita belajar matematika. Tunjangan rumah DPR 50 juta per bulan, harga kos 3 juta per bulan. Sudah sama nih per bulan. Artinya masuk duit 50 juta, keluar duit 3 juta untuk kos," kata Jerome, dikutip dari TikTok @jeromepolin98 pada Kamis (21/8).
Jerome kemudian menjabarkan secara rinci alasan perhitungannya keliru. Ia menekankan bahwa biaya kos bulanan tidak bisa dikalikan dengan jumlah hari kerja. Perhitungan itu menurutnya salah besar dan justru membuat kesimpulan menjadi tidak masuk akal.
foto: TikTok/@jeromepolin98
"Untung per bulannya 50-3 (jadi) 47 juta. Kenapa harus dikalikan 26 hari kerja? Kalau dikalikan 25 hari kerja, bulan sama hari nggak bisa dikalikin," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa jika angka Rp3 juta dianggap biaya harian, maka itu bukan lagi kategori kos. Perhitungan seperti itu justru setara dengan biaya hotel berbintang. Kritiknya menyasar langsung pada logika yang digunakan dalam penjelasan Adies.
"Kalau dikalikin jadi 78 juta per bulan katanya itu artinya 3 juta per hari. Kalau 3 juta per hari itu namanya bukan kos, itu hotel bintag 5 pak," kata Jerome.
Jerome juga menyinggung soal keadilan dalam pembagian anggaran negara. Menurutnya, kondisi rakyat yang masih banyak berjuang untuk memenuhi kebutuhan pokok seharusnya menjadi pertimbangan. Ia menegaskan bahwa perbandingan antara tunjangan besar anggota DPR dengan nasib tenaga pendidik maupun nakes sangat kontras.
"50 juta per bulan buat tunjangan rumah, sementara di luar sana banyak guru, dosen, tenaga pendidik, nakes, nggak tahu makan di mana besok, tinggal di mana, hidup atau nggak, nggak tahu,” tegas Jerome.
Pernyataan Jerome pun mendapat respons luas dari publik. Banyak warganet menganggap kritik tersebut relevan dengan kondisi saat ini. Tunjangan besar anggota DPR kembali menjadi bahan perdebatan panjang, terutama ketika perhitungan matematis yang dipaparkan tidak sesuai logika dasar.
"YANG NGOMONG WAKIL KETUA DPR GUYS. SEKALI LAGI WAKILLLLLLLLLLLLL," kata @rsty194.
"Kayanya susahan test CPNS daripada jadi DPR," kata @backtodipa.
"Njir sekelas wakil ketua DPR cui, dari 3 jt/bulan jadi 3jt x 26 hari," kata @.leo.jl.
Recommended By Editor
- Pernah heboh karena dituding sombong, Jerome Polin beri klarifikasi
- Kutukan Jerome Polin berakhir usai Indonesia bungkam Arab Saudi 2-0
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Dituduh bawa sial Marquez lalu minta maaf, intip 11 momen seru Jerome Poline nonton MotoGP Mandalika
- Liburan ke luar negeri nyaman tapi tabungan tetap aman ala Jerome Polin
- Dicap pembawa sial hingga diserang warganet, Jerome Polin akui sempat stres sampai mental down
- Disebut bawa sial usai bela Timnas, momen Jerome Polin pakai 'sihirnya' dukung Iraq ini tuai sorotan



