Brilio.net - Influencer Jerome Polin mengungkapkan bahwa dirinya menerima tawaran sebesar Rp 150 juta untuk menjadi buzzer pemerintah. Tawaran tersebut memintanya membuat konten dengan narasi ajakan berdamai yang harus diunggah secara serentak pada tanggal 1 September 2025 pukul 15.00 WIB. Bukti tawaran ini diunggah Jerome di akun Instagramnya, lengkap dengan foto dirinya sedang menunjuk tawaran tersebut.

Dalam unggahannya, Jerome menulis, "Ada tawaran fee 150 juta untuk jadi buzzer," yang diikuti dengan emoji bunga mawar yang layu dan hati. Ia memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak lengah dan tidak terpecah belah, dengan menuliskan, "Uang rakyat dipake buat bikin narasi2 untuk pencitraan seolah semua baik2 saja. Jangan sampai lengah, jangan terpecah belah, kawal terus."

Tawaran uang ini berjudul "Ajakan Damai Indonesia" dan berisi narasi yang harus dibuat para influencer. Narasi ini mengajak damai dari berbagai pihak seperti pemerintah, DPR, Brimob, Ojol, dan masyarakat. Semua konten yang dibuat harus sesuai arahan, wajib menggunakan tagar, tidak boleh memakai kata-kata negatif, dan teks klik baitnya tidak boleh serupa antar influencer.

Jerome membandingkan besaran uang tersebut dengan kebutuhan guru dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Ia menulis, "1 post kalo dipake buat naikin gaji guru per orang 10 juta, udah bisa bikin 15 guru hidup sejahtera selama sebulan." Ia juga mengingatkan bahwa sudah saatnya masyarakat sadar dan mengawal transparansi penggunaan uang pajak.

Ditawari Rp 150 juta jadi buzzer, Jerome Polin pilih jaga integritas © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@jeromepolin

Dalam pernyataannya secara terbuka, Jerome meminta agensi periklanan dan key opinion leaders (KOL) untuk memikirkan kepentingan rakyat terlebih dahulu. Ia berpesan, "Aku mohon untuk kali ini jangan korbanin rakyat yah? Tolong." Jerome sendiri adalah lulusan Matematika dari Waseda University di Tokyo, Jepang.

Jehian Panangian Sijabat, kakak sekaligus manajer Jerome, menjelaskan bahwa tawaran itu disampaikan kepada Mantappu Corp, perusahaan yang didirikan oleh Jerome dan Jehian, sebagai bagian dari pengembangan kanal Youtube Nihongo Mantappu. Jehian menginformasikan, "Screenshot di post ini berasal dari pesan yang dikirimkan kepada tim partnership talent agency kami."

Jehian, yang bersama Jerome pernah masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021, juga mengimbau rekan seprofesi di agensi kampanye dan KOL agar tidak tergoda menerima tawaran seperti itu. Ia menegaskan, "Jangan tergoda ungtuk menerima tawaran serupa. Kebaikan negara ini jauh lebih penting daripada uang berapa pun."

Dalam beberapa waktu terakhir, Jerome dikenal vokal dalam menyikapi situasi politik. Ia mengajak masyarakat untuk melawan ketidakadilan, terutama setelah kabar tragis tentang Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang meninggal dunia setelah dilindas mobil rantis Brimob.

Jerome juga mengkritik anggota DPR RI yang defensif ketika kenaikan tunjangan rumah senilai Rp 50 juta per bulan dan tunjangan beras Rp 12 juta per bulan terungkap. Dengan kemampuan matematikanya, ia secara pedas mengejek Wakil Ketua DPR Adies Kadir dengan mengajar cara menghitung yang benar.