Dari guru Pendidikan Agama Islam jadi aktor film Siksa Kubur, intip 11 transformasi Afrian Arisandy

Brilio.net - Film Siksa Kubur sukses menarik perhatian masyarakat, khususnya para pecinta film horor. Hingga saat ini film yang disutradarai Joko Anwar itu telah ditonton lebih dari 2 juta orang sejak penayangannya pada 11 April 2024.

Selain dibintangi aktor dan aktris ternama, film ini juga menampilkan sosok aktor yang mencuri perhatian, Afrian Arisandy. Afrian Arisandy memainkan peran yang memberikan dampak signifikan pada keseluruhan cerita.

Ia memerankan sosok Jihadis, pelaku bom bunuh diri yang menyebabkan kedua orang tua Sita meninggal. Tatapannya yang penuh ketakutan serta gerak-geriknya yang misterius, menjadi ciri khas yang tak terlupakan bagi penonton.

Menunjukkan kemampuan aktingnya dengan baik, siapa sangka Afrian aslinya adalah seorang guru agama loh. Banyak yang kemudian penasaran dengan transformasinya hingga kini berhasil menjadi aktor layar lebar.

Yuk, simak rangkuman dari Instagram @afrianarisandy.real pada Kamis (18/4), transformasi Afrian Arisandy

1. Peran kunci di film Siksa Kubur ini diperankan oleh Afrian Arisandy, aktor yang baru memulai kariernya di industri perfilman Indonesia.

2. Melansir dari cuitan sutradara Joko Anwar, sang aktor lahir di Lamongan pada 17 April 1983.

3. Berada jauh dari ibu kota tak pernah menyurutkan Arifian Arisandy untuk berkarya di industri perfilman.

4. Meski hanya berasal dari kota kecil di Jawa Timur, pria yang akrab disapa Arfian itu sudah tiga kali menjadi bagian dari film yang disutradarai Joko Anwar.

5. Afrian memulai kariernya di dunia hiburan setelah lolos casting untuk film Perempuan Tanah Jahanam pada tahun 2019.

6. Dari perjalanan casting dan sukses di Perempuan Tanah Jahanam, Afrian pun mendapat tawaran untuk bermain di Siksa Kubur.

7. Di luar kariernya sebagai aktor, ternyata ia berprofesi sebagai guru Pendidikan Agama Islam di salah satu SMK di Sidoarjo.

8. Selain itu, Afrian juga aktif membina sanggar seni dan mengajarkan open-mindedness ke anak didiknya.

9. Pria berusia 41 tahun itu sudah cukup lama berkecimpung sebagai sineas lokal sejak tahun 2008.

10. Meskipun mulai terjun ke kancah perfilman nasional, ia mengaku masih akan menetap di Sidoarjo dan melanjutkan profesinya sebagai guru.

11. Menurutnya, justru berbagai tawaran dan kesempatan untuk main film akan digunakannya untuk menyuarakan soal kesejahteraan para guru.