Brilio.net - Bahasa Indonesia kaya akan keindahan tutur kata. Salah satu unsur yang membuatnya begitu hidup dan ekspresif adalah majas, gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah kalimat, menekankan makna, atau menimbulkan kesan tertentu bagi pembaca dan pendengar. Majas sering digunakan dalam puisi, karya sastra, hingga percakapan sehari-hari untuk menambah daya tarik pesan yang disampaikan.
Mengetahui jenis-jenis majas tidak hanya penting bagi pelajar, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin memperkaya gaya berbahasa. Dengan memahami majas, seseorang bisa lebih kreatif dalam menulis, berbicara, maupun menyampaikan perasaan dengan cara yang halus namun bermakna.
Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (10/11) berikut 50 contoh kalimat majas berdasarkan jenisnya, lengkap dengan penjelasan maknanya.
Contoh kalimat majas berdasarkan jenisnya
© 2025 brilio.net/Reve/AI
1. Majas metafora
Penjelasan:
Majas metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal secara langsung tanpa menggunakan kata pembanding seperti “seperti” atau “bagai”. Majas ini digunakan untuk memberikan kesan kuat dan imajinatif pada makna kalimat.
Misalnya, ketika seseorang disebut “bunga desa”, artinya dia bukan benar-benar bunga, melainkan gadis cantik yang menjadi kebanggaan kampungnya.
Contoh majas metafora:
1. Waktu adalah uang.
2. Hatinya terbuat dari baja.
3. Dunia ini panggung sandiwara.
4. Ia menjadi bintang di kelasnya.
5. Ayah adalah tulang punggung keluarga.
6. Buku adalah jendela dunia.
7. Ia adalah mutiara di tengah lumpur.
8. Anak itu menjadi cahaya keluarga.
9. Pagi ini mentari tersenyum ramah.
10. Pemimpin itu adalah macan politik.
2. Majas simile (Perumpamaan)
Penjelasan:
Majas simile atau perumpamaan membandingkan dua hal dengan menggunakan kata penghubung seperti “seperti”, “bagai”, “bagaikan”, “laksana”, atau “umpama”. Majas ini memberi gambaran yang lebih jelas dengan perbandingan yang mudah dipahami.
Contoh majas simile:
1. Wajahnya berseri seperti mentari pagi.
2. Suaranya merdu bagaikan buluh perindu.
3. Hidup ini bagaikan roda yang berputar.
4. Ia kuat seperti batu karang.
5. Sifatnya lembut bagai kapas.
6. Ia berjalan anggun seperti ratu.
7. Semangatnya menyala bagai api.
8. Hatinya putih laksana salju.
9. Persahabatan mereka erat bagai paku dan kayu.
10. Cintanya rapuh seperti kaca.
3. Majas personifikasi
Penjelasan:
Majas personifikasi memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati atau makhluk yang bukan manusia. Tujuannya agar kalimat terasa hidup, indah, dan menggugah emosi pembaca.
Biasanya digunakan dalam karya sastra seperti puisi atau prosa.
Contoh majas personifikasi:
1. Angin berbisik lembut di telingaku.
2. Matahari tersenyum hangat di pagi hari.
3. Daun-daun menari mengikuti irama angin.
4. Hujan bernyanyi di atas genting rumah.
5. Laut mengamuk menghantam karang.
6. Waktu berlari tanpa menunggu siapa pun.
7. Bulan menatapku dari kejauhan.
8. Ombak berkejaran di pantai sore itu.
9. Pohon-pohon berbisik seolah menyapa.
10. Langit menangis deras malam ini.
4. Majas hiperbola
Penjelasan:
Majas hiperbola digunakan untuk melebih-lebihkan suatu hal agar memberi kesan dramatis atau emosional. Biasanya digunakan dalam percakapan, iklan, atau karya sastra untuk memperkuat pesan.
Contoh majas hiperbola:
1. Aku menunggumu sampai akhir waktu.
2. Tangisannya mengguncang langit.
3. Ia berlari secepat kilat.
4. Hatiku hancur berkeping-keping.
5. Suaranya menggetarkan seluruh ruangan.
6. Aku kelaparan setengah mati.
7. Cintanya sebesar lautan.
8. Dunia seakan runtuh saat dia pergi.
9. Ia bekerja tanpa tidur berhari-hari.
10. Rinduku padamu membakar dada.
5. Majas ironi
Penjelasan:
Majas ironi digunakan untuk menyindir dengan mengatakan kebalikan dari kenyataan. Biasanya disampaikan dengan nada halus namun mengandung makna sindiran yang tajam.
Contoh majas ironi:
1. Rapormu bagus sekali, hanya sepuluh merah semua.
2. Wah, kamar ini bersih sekali sampai debunya tebal begitu.
3. Hebat ya, datang paling awal padahal semua sudah pulang.
4. Kamu pintar sekali, PR saja masih belum selesai.
5. Ujian semudah itu saja kamu pusing?
6. Wah, mobil tua itu cepat sekali, sampai harus didorong.
7. Rambutmu rapi sekali, seperti baru bangun tidur.
8. Hebat benar, kerja dua jam lalu istirahat seharian.
9. Suaramu merdu sekali sampai anjing tetangga pun menggonggong.
10. Bagus sekali, kamu berhasil datang telat lagi.
Recommended By Editor
- Mau jaga stamina biar tak drop di jam rawan? Madurasa Jahe Merah Lemon kini tersedia di Indomaret
- Majas adalah gaya bahasa dalam sastra, pahami fungsi, jenis, dan contoh dalam kehidupan sehari-hari
- Sebutkan dan jelaskan macam macam majas, kenali pengertian, fungsi, dan contohnya
- 5 Contoh teks anekdot yang mengandung majas sindiran, pahami definisi dan formatnya
- Memahami berbagai macam majas dalam bahasa Indonesia
- 50 Contoh kalimat bermajas berdasarkan jenisnya, pahami penggunaannya
- 5 Contoh teks anekdot majas sindiran, singkat dan mudah dipelajari

















































