Brilio.net - Mengatur keuangan bukan hanya tugas orang dewasa, tetapi juga penting bagi para pelajar. Di tahun 2025, gaya hidup yang serba digital membuat kebutuhan semakin beragam, mulai dari jajan, transportasi, hingga langganan aplikasi belajar online. Jika tidak dikelola dengan baik, uang jajan bulanan bisa cepat habis bahkan sebelum pertengahan bulan.

Pelajar yang cerdas tahu bahwa manajemen keuangan bukan soal banyak atau sedikitnya uang, melainkan bagaimana mengaturnya agar cukup untuk kebutuhan utama sekaligus menyisihkan sedikit untuk tabungan. Dengan trik yang tepat, uang jajan bukan hanya cukup, tetapi juga bisa memberi rasa tenang karena ada cadangan untuk keperluan mendadak.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (24/9) berikut 5 trik mengatur keuangan ala pelajar 2025 yang cerdas dan efektif. Dengan langkah sederhana ini, pelajar bisa lebih disiplin, tidak boros, dan tetap bisa menikmati kebutuhan gaya hidup masa kini tanpa harus pusing kehabisan uang.

Trik mengatur keuangan ala pelajar 2025

Trik mengatur keuangan ala pelajar 2025 © 2025 brilio.net

Trik mengatur keuangan ala pelajar 2025
© 2025 brilio.net/Reve/AI

1. Buat anggaran harian

Daripada hanya menghitung uang jajan secara bulanan, pelajar sebaiknya membaginya menjadi anggaran harian. Misalnya, jika mendapat uang saku Rp1.000.000 per bulan, maka bisa dialokasikan Rp30.000–Rp35.000 per hari. Dengan cara ini, pengeluaran lebih terkontrol dan terhindar dari kebiasaan boros di awal bulan.

2. Bedakan kebutuhan dan keinginan

Pelajar perlu belajar membedakan mana yang benar-benar kebutuhan (misalnya buku, alat tulis, atau transportasi) dan mana yang hanya keinginan (seperti nongkrong berlebihan atau membeli barang trending). Dengan prioritas yang jelas, keuangan akan lebih sehat dan terhindar dari pemborosan.

3. Manfaatkan aplikasi finansial

Di tahun 2025, banyak aplikasi keuangan yang memudahkan pelajar mencatat pemasukan dan pengeluaran. Aplikasi ini bisa memberi laporan mingguan, bahkan notifikasi jika pengeluaran melebihi batas. Dengan cara ini, pelajar bisa belajar disiplin sekaligus melek finansial sejak dini.

4. Sisihkan tabungan otomatis

Meskipun jumlahnya kecil, biasakan menyisihkan minimal 10% dari uang jajan untuk ditabung. Bisa dalam bentuk tabungan digital, celengan di rumah, atau e-wallet yang jarang digunakan. Kebiasaan kecil ini akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan darurat atau rencana jangka panjang.

5. Cari sumber penghasilan tambahan

Selain mengatur pengeluaran, pelajar bisa mulai mencari peluang penghasilan tambahan yang tidak mengganggu sekolah, seperti freelance desain, les privat, atau jualan online. Dengan begitu, bukan hanya lebih mandiri secara finansial, tapi juga melatih jiwa wirausaha sejak dini.

Kenapa pelajar harus belajar mengatur keuangan sejak dini?

Mengatur keuangan sejak dini membantu pelajar lebih disiplin, menghindari gaya hidup konsumtif, dan membiasakan diri hidup hemat. Selain itu, kemampuan ini akan menjadi bekal berharga ketika sudah masuk dunia kuliah atau kerja, di mana kebutuhan akan semakin kompleks.

Tips hemat ala pelajar tanpa mengurangi gaya hidup

- Pilih transportasi yang lebih murah seperti bus sekolah atau naik sepeda.

- Manfaatkan promo dan diskon aplikasi online.

- Bawa bekal dari rumah untuk mengurangi jajan di luar.

- Batasi langganan aplikasi hiburan, cukup pilih satu yang paling sering dipakai.

Pertanyaan seputar cara mengatur keuangan ala pelajar

1. Berapa persen uang jajan yang ideal untuk ditabung pelajar?

Idealnya, pelajar bisa menabung minimal 10–20% dari uang jajannya. Jika memungkinkan, bisa ditambah sesuai kebutuhan.

2. Apa saja aplikasi keuangan yang cocok untuk pelajar?

Beberapa aplikasi populer yang mudah digunakan antara lain Money Lover, Finansialku, hingga fitur catatan keuangan bawaan di e-wallet seperti GoPay atau OVO.

3. Bagaimana cara menghindari kebiasaan boros saat nongkrong?

Tetapkan anggaran khusus untuk hiburan, pilih tempat yang ramah kantong, dan batasi frekuensi nongkrong. Jangan lupa bawa uang cash sesuai anggaran agar tidak tergoda belanja berlebihan.