Brilio.net - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Aktor senior Nasrullah, yang lebih dikenal dengan julukan Mat Solar, meninggal dunia pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 22.30 WIB di RS Pondok Indah. Kabar ini disampaikan oleh sahabatnya, Rieke Diah Pitaloka, melalui akun Instagram pribadinya.

Mat Solar dikenal luas melalui perannya sebagai Bajuri dalam sitkom "Bajaj Bajuri" yang populer di awal 2000-an. Sejak 2017, dia berjuang melawan penyakit stroke yang membuatnya harus mundur dari dunia hiburan. Meskipun sempat menjalani perawatan intensif, kondisi kesehatannya terus menurun hingga akhirnya berpulang di usia 62 tahun.

Kepergian Mat Solar menjadi pengingat bagi setiap orang akan bahaya stroke, sebuah kondisi medis yang dapat menyerang siapa saja tanpa pandang usia. Banyak kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele namun dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mengenali dan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan sistem kardiovaskular.

Berikut adalah tujuh kebiasaan sederhana yang tanpa disadari dapat memicu stroke:

1. Merokok

Nikotin dan bahan kimia lainnya dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan mempercepat pembentukan plak di arteri, yang semuanya meningkatkan risiko stroke.

2. Konsumsi alkohol berlebihan

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar trigliserida dalam darah, yang berpotensi mengeraskan arteri dan berkontribusi terhadap serangan jantung atau stroke.

3. Kurangnya aktivitas fisik

Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang semuanya dapat meningkatkan risiko stroke.

4. Kebiasaan makan tidak sehat

Mengonsumsi makanan tinggi lemak, garam, dan gula dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko stroke.

5. Kurang tidur

Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur tekanan darah dan peradangan, sehingga meningkatkan risiko stroke.

6. Stres berlebihan

Stres yang tidak terkendali dapat mempengaruhi tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

7. Mengabaikan pemeriksaan kesehatan rutin

Tidak memeriksakan kesehatan secara berkala dapat membuat kamu tidak menyadari adanya faktor risiko seperti hipertensi atau diabetes yang dapat memicu stroke.

Dua jenis stroke

Stroke © 2025 brilio.net

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu atau berkurang, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam hitungan menit, sel-sel otak dapat mati. Ada dua jenis utama stroke:

- Stroke iskemik: Terjadi akibat penyumbatan arteri yang memasok darah ke otak, biasanya disebabkan oleh gumpalan darah atau penumpukan plak.

- Stroke hemoragik: Terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan di dalam atau sekitar otak.

Gejala stroke dapat meliputi tiba-tiba mati rasa atau kelemahan di wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh; kebingungan mendadak; kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan; masalah penglihatan pada satu atau kedua mata; kesulitan berjalan; pusing; atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi. Jika kamu atau seseorang di sekitar kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis.

Pencegahan stroke dapat dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan seimbang, mengelola stres, memastikan tidur yang cukup, dan rutin memeriksakan kesehatan. Dengan mengenali dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat memicu stroke, kamu dapat mengurangi risiko dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik.