Brilio.net - Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer. Penyakit ini bisa datang tanpa gejala, tapi dampaknya dapat berakibat fatal, mulai dari serangan jantung, stroke, sampai gagal ginjal. Banyak orang tidak sadar bahwa gaya hidup dan kebiasaan kecil sehari-hari bisa memicu tekanan darah tinggi tanpa disadari.

Menurut World Health Organization (WHO), hipertensi telah menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dengan lebih dari 1,2 miliar orang hidup dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Maka dari itu, penting banget untuk tahu penyebabnya agar bisa mencegah sejak dini.

Kenali 10 penyebab hipertensi yang sering disepelekan tapi bisa berdampak besar bagi kesehatanmu, brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Rabu (29/10).

Kerap disepelekan padahal berakibat fatal, ini 10 penyebab hipertensi yang wajib kamu ketahui © 2025 brilio.net

foto: freepik.com

1. Terlalu banyak konsumsi garam

Menurut penjelasan dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), konsumsi garam berlebihan bisa membuat tubuh menahan lebih banyak cairan dalam pembuluh darah. Akibatnya, volume darah meningkat dan tekanan di dinding arteri ikut naik. Makanan olahan, camilan kemasan, dan saus instan sering jadi sumber natrium tersembunyi. Jadi, mulai sekarang, yuk biasakan membaca label nutrisi dan kurangi asupan garam harian.

2. Berat badan berlebih atau obesitas

Kelebihan berat badan bikin jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Menurut penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), peningkatan berat badan sekecil apa pun bisa langsung memengaruhi tekanan darah. Solusinya? Nggak harus langsung diet ketat, cukup mulai dari langkah kecil seperti jalan kaki rutin atau mengurangi minuman manis.

3. Kurang gerak dan jarang olahraga

Melansir dari CDC, kurangnya aktivitas fisik termasuk salah satu faktor utama penyebab hipertensi. Saat tubuh jarang digerakkan, otot dan jantung jadi tidak terbiasa bekerja secara efisien, sehingga tekanan darah bisa meningkat. Mulailah dengan aktivitas ringan seperti bersepeda, naik tangga, atau yoga 30 menit sehari, kebiasaan kecil yang bisa jadi pelindung besar untuk kesehatanmu.

4. Stres dan kurang tidur

Menurut penjelasan dari Harvard Health Publishing, stres berkepanjangan membuat tubuh terus-menerus memproduksi hormon kortisol dan adrenalin yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga punya peran besar. National Center for Biotechnology Information (NCBI) mencatat bahwa kurang tidur dapat mengganggu ritme alami tubuh, membuat tekanan darah gagal turun di malam hari. Jadi, jaga pikiran tetap tenang dan pastikan kamu tidur cukup setiap malam.

5. Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan

Kebiasaan merokok bisa membuat pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah secara signifikan. Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur tekanan darah. Menurut CDC, dua kebiasaan ini termasuk faktor risiko yang bisa dikendalikan, jadi mulai kurangi pelan-pelan, ya. Sekadar info, berhenti merokok selama 20 menit saja sudah bisa menurunkan tekanan darah!

6. Faktor keturunan dan usia

Melansir dari NHLBI, risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 40 tahun. Selain itu, faktor genetik juga berperan besar. Jika orang tua atau saudaramu punya riwayat tekanan darah tinggi, peluang kamu mengalaminya juga lebih besar. Meski begitu, bukan berarti tak bisa dicegah. Pola hidup sehat tetap bisa memperlambat risikonya.

7. Pola makan tinggi gula dan lemak jenuh

Bukan cuma garam yang harus diwaspadai. Menurut National Institutes of Health (NIH), konsumsi tinggi gula, makanan cepat saji, serta lemak jenuh juga bisa memicu tekanan darah tinggi.

Cobalah untuk memperbanyak makanan kaya potasium seperti pisang, bayam, dan alpukat. Potasium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah secara alami.

8. Penyakit tertentu yang memicu hipertensi

Menurut penjelasan dari Mayo Clinic, beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal, diabetes, atau sleep apnea bisa menyebabkan hipertensi sekunder, yaitu tekanan darah tinggi yang disebabkan penyakit lain. Kalau kamu punya kondisi medis tertentu, penting banget untuk rutin periksa ke dokter agar tekanan darah bisa tetap terkontrol.

9. Efek samping obat-obatan

Beberapa obat seperti pil kontrasepsi, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau obat flu tertentu bisa memengaruhi tekanan darah. NHLBI menjelaskan bahwa efek ini sering diabaikan karena tekanan darah biasanya naik perlahan. Jika kamu sedang minum obat tertentu dan tekanan darah tiba-tiba meningkat, segera konsultasikan ke dokter, ya.

10. Faktor lingkungan dan stres sosial

Bukan cuma dari dalam tubuh, hipertensi juga bisa dipicu oleh lingkungan sekitar. Penelitian dari MDPI Journal (2023) menemukan bahwa paparan polusi udara, kebisingan lalu lintas, dan tekanan sosial ekonomi dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Artinya, bukan hanya pola makan yang penting, tapi juga lingkungan hidup yang sehat dan menenangkan.

Kenapa penting untuk tahu penyebab hipertensi?

Menurut Mayo Clinic, banyak orang merasa sehat padahal tekanan darahnya sudah tinggi. Tanpa disadari, kondisi ini bisa merusak pembuluh darah dan organ penting seperti jantung, otak, dan ginjal dalam jangka panjang. Maka dari itu, mengetahui penyebab dan langkah pencegahan adalah kunci untuk hidup lebih panjang dan berkualitas.

Cara sederhana untuk mulai mencegah hipertensi

1. Kurangi garam dan makanan olahan.

2. Rutin berolahraga 30 menit setiap hari.

3. Jaga berat badan ideal.

4. Kelola stres dengan doa, relaksasi, atau hobi.

5. Hindari rokok dan alkohol.

6. Tidur cukup dan periksa tekanan darah secara rutin.

(Magang/Aji setyawan)