Brilio.net - Kisah memilukan datang dari Donggala, Sulawesi Tengah, di mana seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ariel Sharon, meninggal dunia saat menjalankan tugas dinas di wilayah pelosok. Kejadian tragis ini menjadi sorotan publik setelah video jenazah Ariel yang dibungkus kain dan diangkut menggunakan sepeda motor viral di media sosial. Hal ini terjadi akibat kondisi jalan yang rusak parah dan ambulans yang mengalami kerusakan mesin sehingga tidak bisa digunakan untuk evakuasi jenazah sejauh 40 kilometer.

Kondisi infrastruktur yang belum memadai di wilayah terpencil tersebut menjadi penyebab utama evakuasi jenazah Ariel harus dilakukan secara tidak biasa. Warga setempat pun terpaksa membantu mengangkut jenazah menggunakan motor demi menghormati dan memulangkan almarhum ke rumah duka. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Ariel dan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait akses transportasi dan fasilitas kesehatan di daerah pedalaman agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Kisah pilu ASN BKKBN Ariel Sharon © 2025 brilio.net

TikTok/@watuwawer3

Ariel Sharon dikenal sebagai sosok ASN yang berdedikasi tinggi, meski bertugas di daerah yang penuh keterbatasan. Kisahnya bukan hanya mengungkapkan pengorbanan seorang abdi negara, tapi juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur dan layanan kesehatan di wilayah terpencil. Kejadian ini mengundang empati sekaligus menjadi panggilan untuk perbaikan sistem pelayanan publik demi menghormati pengabdian para ASN yang bertugas di garis terdepan.

Profil Ariel Sharon, ASN BKKBN yang berdedikasi di wilayah terpencil Donggala

Ariel Sharon Huma, berusia 35 tahun, adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai penyuluh di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Selama bertugas, Ariel dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi dan gigih dalam menjalankan tugasnya, meskipun harus bekerja di wilayah terpencil dengan akses yang sangat terbatas dan kondisi infrastruktur yang minim.

Tugas Ariel Sharon membawa tanggung jawab besar dalam menyosialisasikan program kependudukan dan keluarga berencana kepada masyarakat di daerah pelosok, khususnya di Kecamatan Pinembani dan sekitarnya yang dikenal sulit dijangkau. Kondisi geografis yang menantang serta minimnya fasilitas transportasi membuat Ariel harus sering menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor untuk menjangkau desa-desa terpencil demi memastikan program BKKBN berjalan dengan baik.

Sayangnya, pada Kamis, 10 Juli 2025, Ariel meninggal dunia saat tengah menjalankan tugas dinas di Desa Palentuma, Kecamatan Pinembani. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan masyarakat setempat yang sangat mengapresiasi pengabdian dan perjuangannya.