Brilio.net - Setiap negara memiliki kebijakan berbeda dalam menyejahterakan warganya, termasuk bagi ibu hamil dan keluarga muda. Di beberapa negara Eropa, perhatian terhadap kesejahteraan ibu dan anak menjadi prioritas utama.
Seperti yang dirasakan oleh wanita asal Indonesia yang kini menetap di Austria bersama suaminya. Lewat unggahannya di akun TikTok @mommy.max.luger, ia membagikan pengalamannya selama hamil di negara tersebut.
Ia mengaku bersyukur dengan banyaknya fasilitas dan dukungan yang diberikan pemerintah Austria untuk para ibu hamil. Dirinya merasa begitu dimanjakan oleh sistem sosial di sana.
"kalau gak lahiran di Austria aku gak akan tahu bakalan dapat benefit dari pemerintah sebanyak ini," curhatnya.
Setelah melahirkan, pemerintah memberikan bantuan uang tunai setiap bulan tanpa syarat khusus. Nominal yang diterima mencapai sekitar Rp10,5 juta per bulan dan bisa dinikmati hingga dua tahun lamanya.
WNI tinggal di Austria benefit saat hamil
© TikTok/@mommy.max.luger
Selama periode tersebut, para ibu juga tetap berhak atas cuti hamil dan melahirkan selama dua tahun penuh tanpa kehilangan penghasilan. Selain itu, setiap anak mendapat tunjangan rutin sekitar Rp4 juta per bulan hingga usia 18 tahun, dan jumlahnya akan bertambah seiring bertambahnya usia anak.
WNI tinggal di Austria benefit saat hamil
© TikTok/@mommy.max.luger
Pelayanan kesehatan pun tak kalah memanjakan, mulai dari masa kehamilan hingga persalinan semuanya gratis. Sistem rumah sakit di Austria terkenal efisien dan ramah pasien.
Bidan juga bisa datang langsung ke rumah setelah bayi lahir untuk memeriksa kondisi ibu dan anak. Layanan tersebut diberikan secara gratis tanpa perlu membayar biaya tambahan.
Fasilitas di rumah sakit dibuat senyaman mungkin untuk para ibu. Pilihan makanannya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk tersedia menu halal bagi yang membutuhkan.
WNI tinggal di Austria benefit saat hamil
© TikTok/@mommy.max.luger
Selama menjalani pemeriksaan kehamilan, ia kerap mendapat hadiah perlengkapan ibu hamil dari klinik. Pemberian itu menjadi bentuk perhatian dan dukungan bagi para calon ibu agar lebih siap menyambut kelahiran buah hati.
Tak berhenti sampai di situ, setiap tahun orang tua di Austria juga mendapat tunjangan tambahan bernama familienbonusplus senilai sekitar Rp38 juta. Semua kebijakan tersebut membuat banyak warga merasa dihargai dan terlindungi, terutama bagi mereka yang tengah membangun keluarga baru.
WNI tinggal di Austria benefit saat hamil
© TikTok/@mommy.max.luger
Ia menuturkan bahwa di balik fasilitas yang begitu lengkap, pajak di Austria tergolong tinggi dan bisa mencapai 40 persen dari gaji setiap bulan. Meski begitu, ia merasa bersyukur karena pemerintah mampu mengelola dana tersebut dengan baik hingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Sebenar nya dengan fasilitas yang sebagus ini pajak disini juga sangat tinggi karena bisa sampai 40% dari gaji tiap bulan . tapi pemerintah disini bisa mengelola dengan baik," jelasnya.
Unggahan tentang pengalaman tinggal di Austria itu langsung menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang kagum melihat bagaimana pajak tinggi di negara tersebut benar-benar kembali pada kesejahteraan rakyatnya.
"pajaknya bener2 dinikmati oleh rakyatnya," @haechansun06
"definisi bayar pajak tinggi balik ke yg bayar pajak," @daffaadyasth
"berarti pejabat di sana gak ada yg korupsi dong meskipun bayar pajak mahal tp yg merasakan rakyat nya," @ripiewahyuni002
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
- Viral kisah wanita batal menikah H-4, sudah rela resign kerja demi ikut calon suami tapi ditinggal
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Di tempat lain 1 buah Rp5.000, 7 potret temuan bawang bombay di Batam tumpah ruah diserbu warga
- Cukup 5 menit si kecil jadi suka sarapan cuma berbekal sereal? Ini ceritanya
- Gaji suami Rp1,6 juta, emak-emak punya satu bayi minta saran cara atur duit, curhatannya dikritik
- Viral istri sah di Medan kirim karangan bunga ke pelakor saat wisuda dokter, begini kisah di baliknya
- Kenal dari sosmed, pria ini nikahi emak-emak janda 9 anak, beda usia 29 tahun, ini 9 potret mesranya
- Viral pria usia 27 jadi doktor Teknik Metalurgi UI, SMA hingga S3 dapat beasiswa, ini kisah lengkapnya





