Brilio.net - Kehidupan rumah tangga memang tidak selalu berjalan mulus, terutama dalam urusan keuangan. Tanggung jawab besar seringkali berada di pundak istri, mulai dari mengatur pengeluaran hingga memastikan kebutuhan rumah tetap terpenuhi dengan baik.

Setiap rupiah yang dibawa suami biasanya diatur sedemikian rupa oleh istri agar cukup sampai akhir bulan. Namun, tantangan menjadi semakin berat saat pendapatan keluarga tergolong pas-pasan dan kebutuhan terus meningkat.

Hal inilah yang dialami seorang emak-emak yang membagikan curhatannya melalui akun TikTok @fyghry16. Ia menceritakan perjuangannya mengatur keuangan rumah tangga dengan kondisi suami bergaji pas-pasan.

Dalam unggahannya, wanita tersebut menjelaskan bahwa suaminya hanya menerima upah Rp800 ribu untuk dua minggu bekerja. Jika dikalikan satu bulan, total penghasilannya sekitar Rp1,6 juta untuk mencukupi kebutuhan tiga orang dalam keluarga.

"suamiku gaji 800 buat 2 minggu," tulisnya.

emak-emak satu bayi minta saran atur duit © berbagai sumber

emak-emak satu bayi minta saran atur duit
© freepik.com

Ia juga menulis bahwa di rumah hanya ada dirinya, sang suami, dan seorang bayi berusia 13 bulan. Dengan pendapatan yang terbatas, ia kebingungan mencari cara agar uang tidak habis di tengah jalan.

"Bagi tips uangnya tdk hbis dtengah jalan," pintanya.

Dalam rinciannya, ia menyebut bahwa dari uang Rp800 ribu itu sudah dipotong untuk berbagai kebutuhan pokok. Sebesar Rp150 ribu digunakan untuk bensin suami, Rp70 ribu untuk beras, Rp40 ribu untuk listrik, dan sekitar Rp200 ribu untuk keperluan bayi.

Uang yang tersisa di tangannya hanya sekitar Rp340 ribu. Jumlah itu harus ia kelola sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhan hidup selama dua minggu ke depan.

Sang istri bukan tidak bekerja, namun penghasilannya tidak bisa diandalkan sebagai sumber utama keluarga. Gajinya kerap habis sebelum sempat digunakan karena berbagai potongan dan keterlambatan pembayaran.

"saya seorang guru tetap disekolah swasta, tetapi dari gaji saya terpotong bpjs, keterlambatan dan lain sebagainya. jadi kami tidak bisa memasukkan gaji guru saya sebagai pendapatan bulanan," jelasnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa suaminya bukan sosok yang keras atau otoriter. Menurutnya, sang suami justru penyayang, hanya saja mereka masih diuji dalam hal ekonomi di usia pernikahan yang belum genap lima tahun.

"suamiku ga bermasalah. dia ga patriarki. dia penyayang kami. hanya saja mungkin ujian kami masih di ekonomi karena kami menikah belum sampai 5 tahun," terangnya.

emak-emak satu bayi minta saran atur duit © berbagai sumber

emak-emak satu bayi minta saran atur duit
© TikTok/@fyghry16

Unggahan emak-emak tersebut menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti keberaniannya membangun rumah tangga dengan penghasilan pas-pasan. Beberapa menilai keputusan menikah tanpa kesiapan finansial bisa berujung pada kesulitan di kemudian hari.

“berani bgt pnya anak dngan pendapat segtu,” tulis @anaseraaaaaaa25.

“Dari awal memutuskan buat menikah aja udah salah. Semua butuh persiapan yang matang,” tambah @cowokjangkung.

“gaji sgtu kok ya berani nikah.. nnt kurang ekonomi nyalah in pemerintah,” sahut @davt.d_h.

“Apa yg perlu di atur duit segitu,” komentar @theycallmeanti.

Komentar itu kemudian dijawab langsung oleh sang emak-emak dengan penjelasan panjang. Ia menceritakan bahwa sebelum menikah, keduanya justru sedang berada di puncak karier masing-masing. Ia memiliki usaha perbuketan dan bekerja sebagai guru, sementara suaminya mendapat pekerjaan dengan gaji lumayan.

Mereka menikah menggunakan uang sendiri tanpa bantuan orangtua. Dua tahun kemudian, kondisi ekonomi berubah drastis. Namun mereka tetap ikhlas dan bersyukur atas rezeki, termasuk kehadiran anak meski sempat menunda keturunan.