Sri Mulyani Indrawati telah resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai menteri keuangan. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa kini ia kembali menjadi warga negara biasa.

Setelah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia pemerintahan, mantan bendahara negara ini meminta kepada publik untuk menghormati ruang pribadi yang kini dimilikinya. "Saya pamit undur diri pagi hari ini dan mohon mulai saat ini untuk kami menghormati ruang privasi kami atau ruang berbagi saya sebagai warga negara biasa," ungkap Sri Mulyani saat acara Serah Terima Jabatan Menkeu di Kementerian Keuangan, Jakarta (9/9).

Setelah lebih dari sepuluh tahun terlibat dalam pengelolaan keuangan negara, ia kini memilih untuk menata kembali kehidupannya di luar sorotan publik. Ia menyatakan bahwa setiap pejabat publik memiliki batas waktu dalam pengabdian, dan setelah masa itu berakhir, penting untuk kembali ke kehidupan pribadi dan menghargai ruang keluarga.

Walaupun meminta privasi, Sri Mulyani tetap menitipkan pesan penting kepada jajaran Kementerian Keuangan untuk terus menjaga integritas, profesionalisme, dan dedikasi dalam menjalankan tugas mereka.

Sri Mulyani resmi mundur dari jabatan Menkeu, minta dihormati privasinya

Liputan6.com/Tira Santia

Ia menekankan bahwa keuangan negara harus terus menjadi instrumen utama dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. "Untuk jajaran Kementerian Keuangan, saya titip untuk terus menjaga keuangan negara dan Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen yang sangat penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa," ujarnya.

Sri Mulyani resmi mundur dari jabatan Menkeu, minta dihormati privasinya

Liputan6.com/Tira

Selain itu, Sri Mulyani juga mengucapkan selamat kepada Purbaya Yudhi Sadewa yang menggantikannya sebagai Menteri Keuangan. Ia memberikan dukungan penuh dan doa agar penerusnya dapat sukses membantu Presiden Prabowo. "Saya mengucapkan selamat kepada pejabat baru Pak Yudhi Purbaya. Selamat mengemban amanah dan tanggung jawab yang sangat penting yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara serta memimpin Kementerian Keuangan. Semoga Pak Yudhi diberikan kemudahan dan sukses membantu Presiden Prabowo," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberlangsungan Kemenkeu sebagai institusi penopang stabilitas ekonomi jauh lebih penting daripada individu. Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran untuk tetap bekerja dengan amanah.

Sri Mulyani resmi mundur dari jabatan Menkeu, minta dihormati privasinya

 kemenkeu.go.id

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa pergantian Sri Mulyani dalam reshuffle kabinet bukan karena permintaan pengunduran diri dari yang bersangkutan. Ia juga menegaskan bahwa Sri Mulyani tidak dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto. "Ya bukan mundur, bukan dicopot. Jadi Bapak Presiden selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, beliau mempunyai hak prerogatif, maka kemudian atas evaluasi, beliau memutuskan untuk melakukan perubahan formasi," kata dia di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9).

Prasetyo juga menolak untuk mengulas ada tidaknya surat pengunduran diri dari Sri Mulyani. Yang pasti, formasi baru di kabinet pemerintahan ini merupakan hak prerogatif Prabowo.