Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang baru, menggantikan Sri Mulyani. Namun, pergantian ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat. Apakah Sri Mulyani mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya?

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan klarifikasi bahwa pergantian Sri Mulyani bukan karena pengunduran diri. "Bukan mundur, bukan dicopot. Presiden memiliki hak prerogatif untuk melakukan evaluasi dan memutuskan perubahan formasi," tegasnya. Ini berarti, keputusan tersebut adalah hak penuh Presiden Prabowo.

Prasetyo juga menolak untuk membahas apakah ada surat pengunduran diri dari Sri Mulyani. Yang jelas, perubahan dalam kabinet ini merupakan hak prerogatif Presiden. "Kita doakan keputusan ini membawa kebaikan bagi kita semua," tambahnya.

Reshuffle Kabinet di Tiga Kementerian Sektor Ekonomi

Dalam reshuffle ini, Prabowo melakukan perubahan di tiga kementerian, yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi hal ini, menyatakan, "Hari ini, Bapak Presiden melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih di beberapa kementerian."

"Kementerian yang terlibat adalah Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Kementerian Koperasi serta Kementerian Pemuda dan Olahraga," jelasnya.

Perombakan Lima Kementerian dan Penambahan Satu Kementerian Baru

Secara keseluruhan, Prabowo melakukan perombakan di lima kementerian dan menambahkan satu kementerian baru, yaitu Kementerian Haji dan Umrah. Sebelum pengumuman reshuffle, beberapa tokoh penting telah hadir di Istana Negara, Jakarta, pada Senin sore.

Di antara mereka adalah Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantoro, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa, dan Anggota Komisi XII DPR Muchtarudin. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya momen ini dalam pemerintahan.