Brilio.net - Rumah anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni di Tanjung Priok kembali menjadi perhatian publik setelah proses pembongkaran mulai dilakukan. Kawasan tempat tinggalnya sempat memicu kehebohan besar ketika menjadi sasaran penjarahan massa pada akhir Agustus 2025. Kini, perubahan wujud bangunan itu kembali menegaskan betapa besar dampak dari peristiwa tersebut.

Dilansir dari unggahan TikTok @etalase_alfa, suasana pembongkaran memperlihatkan kondisi rumah yang sudah tidak lagi menyisakan bentuk awalnya. Aktivitas alat berat yang bekerja sejak pagi menciptakan pemandangan penuh debu dan puing. Proses tersebut menunjukkan bahwa kerusakan yang sebelumnya terjadi memang merusak struktur secara menyeluruh.

Perhatian warga sekitar juga tertuju pada skala pembongkaran yang berlangsung cukup besar. Bangunan yang semula berdiri kokoh kini berubah menjadi hamparan puing yang tersebar hingga mendekati badan jalan. Situasi itu memberikan gambaran jelas tentang betapa parahnya kerusakan yang dialami rumah tersebut.

Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok dibongkar © 2025 brilio.net

foto: TikTok/@etalase_alfa

Proses pembongkaran diketahui berlangsung sejak 10 November 2025. Tahapan kerja diperkirakan memakan waktu sekitar dua pekan. Aktivitas dua alat ekskavator terlihat terus bergerak untuk meruntuhkan pondasi bangunan yang sebagian besar terbuat dari beton tebal.

Skala bangunan yang dibongkar mencapai 400 meter persegi dengan ketinggian 13 meter. Struktur besar itu kini tinggal rangka yang perlahan dihancurkan. Sisa-sisa material terlihat menumpuk di berbagai sisi, memperlihatkan bagaimana rumah besar itu kini hanya menyisakan bagian inti yang belum sepenuhnya roboh.

Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok dibongkar © 2025 brilio.net

foto: TikTok/@etalase_alfa

Kondisi di lokasi menunjukkan rumah tersebut sudah tidak lagi memiliki bentuk yang utuh. Puing kayu, besi, pipa paralon kecil, dan bongkahan beton memenuhi area pembongkaran. Debu berulang kali mengepul setiap alat berat menghantam dinding dan lantai yang tersisa.

Bagian dalam rumah juga tampak hancur total. Lantai dan dinding runtuh hingga hanya menyisakan rangka beton yang terbuka. Kabel-kabel terlihat menjuntai, sementara sisa puing menumpuk hampir menutupi seluruh ruangan, menunjukkan bahwa proses pembongkaran dilakukan dari berbagai sisi.

Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok dibongkar © 2025 brilio.net

foto: TikTok/@etalase_alfa

Kesan kerusakan berat ini tidak lepas dari peristiwa penjarahan yang terjadi pada 30 Agustus 2025 lalu. Ratusan orang tak dikenal menerobos masuk ke rumah Ahmad Sahroni dan merusak hampir semua bagian dalam. Peristiwa itu berlanjut dengan penjarahan barang-barang yang ada di dalam rumah.

Kondisi bangunan pasca-penjarahan kala itu sudah menunjukkan kerusakan signifikan sebelum akhirnya diputuskan untuk dibongkar. Jumlah massa yang masuk membuat isi rumah ludes. Peristiwa ini lalu menjadi salah satu kejadian yang mendapat sorotan luas karena skalanya yang besar dan dampaknya yang panjang.

Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok dibongkar © 2025 brilio.net

foto: TikTok/@etalase_alfa

Proses pembongkaran yang kini berlangsung menjadi langkah penyelesaian setelah rumah tersebut tak lagi layak dihuni. Kerusakan di berbagai sisi membuat bangunan tidak dapat dipertahankan. Upaya merapikan sisa bangunan menjadi bagian dari penataan ulang yang akan dilakukan kemudian.

Situasi di lokasi pembongkaran memperlihatkan betapa besarnya perubahan yang terjadi hanya dalam beberapa bulan setelah insiden penjarahan. Identitas rumah yang dulu dikenal megah kini tak tersisa. Pemandangan puing yang berceceran menunjukkan bahwa proses pemulihan masih panjang sebelum area itu kembali tertata.