Brilio.net - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menuai sorotan, usai menyampaikan ketidak inginannya untuk mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam mendukung pembangunan family office di Bali.

Tak hanya mengenai alasannya, namun family office pun menjadi sorotan publik. Family office, yang pada dasarnya adalah entitas pengelola kekayaan keluarga sangat kaya, diinisiasi oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.

"Anggaran nggak akan saya alihkan ke sana," tegas Menkeu Purbaya di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, seperti dihimpun brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (14/9).

Purbaya mengungkapkan akan membiarkan DEN untuk menjalankan dan mengambil wewenang terkait pengembangan family office.

"Saya belum terlalu mengerti konsepnya walaupun Pak Ketua DEN sering bicara. Tapi, saya belum pernah lihat konsepnya, jadi saya nggak bisa jawab," ujar Purbaya.

Pengembangan family office di Indonesia digadang sebagai langkah strategis untuk menarik dana dan investasi dari individu berkekayaan tinggi di dunia, dengan mekanisme yang mengharuskan dana tersebut diinvestasikan ke proyek-proyek dalam negeri yang pada akhirnya akan dikenakan pajak. Namun mengenai pendanaan lewat APBN masih menjadi perdebatan yang hangat di kalangan pemerintahan.

Lalu apa sebenarnya family office? Berikut ulasan lengkapnya yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (14/10).

Mengenal family office

Family office adalah sebuah entitas pengelolaan kekayaan keluarga yang mengurus investasi dan kebutuhan finansial keluarga sangat kaya agar kekayaan dapat dikelola dan dilestarikan dari generasi ke generasi. Ide pembentukan family office di Indonesia digagas oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk memanfaatkan kekayaan global investasi demi pembangunan ekonomi nasional.

Luhut menjelaskan bahwa dana dari individu kaya yang masuk ke family office tidak akan dikenakan pajak langsung, tetapi dana tersebut diwajibkan untuk diinvestasikan, dan investasi yang dihasilkan akan dikenakan pajak. Konsep ini dinilai sebagai terobosan bagi Indonesia untuk mengelola dana kekayaan secara lebih efektif.

Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak penggunaan APBN untuk mendanai pembentukan family office ini. Purbaya lebih memilih fokus menggunakan APBN untuk program yang langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Penolakan ini menyebabkan keluarga office yang sempat hampir terbentuk kini harus mencari pendanaan alternatif selain APBN.

Definisi family office

Family office adalah organisasi atau perusahaan manajemen kekayaan yang dibentuk khusus untuk mengelola kekayaan, aset, dan kebutuhan keuangan serta urusan pribadi keluarga sangat kaya secara profesional. Family office memberikan layanan manajemen investasi, perencanaan pajak, pengelolaan hukum, perencanaan warisan, hingga kegiatan filantropi. Ada beberapa bentuk family office, seperti single-family office yang melayani satu keluarga, multi-family office yang melayani beberapa keluarga, maupun virtual family office yang lebih fleksibel dengan staf minimal.

Konsep family office telah ada sejak abad ke-19, dengan contoh legendaris seperti Rockefeller Capital Management dan House of Morgan. Kini, family office menjadi instrumen penting dalam mengelola kekayaan besar agar dapat dilestarikan lintas generasi secara efisien dan efektif.

Tujuan family office

Family office didirikan dengan tujuan utama sebagai berikut:

1. Perencanaan kekayaan jangka panjang

Membantu keluarga sangat kaya dalam mengelola dan melindungi kekayaan mereka guna memenuhi kebutuhan baik saat ini maupun untuk generasi yang akan datang. Termasuk perencanaan pajak, distribusi warisan, dan strategi investasi yang berkelanjutan.

2. Manajemen investasi

Melakukan pengelolaan portofolio investasi secara profesional dan terdiversifikasi, mulai dari saham, real estate, investasi swasta, hingga aset alternatif untuk mengembangkan dan menjaga pertumbuhan kekayaan.

3. Perlindungan dan pelestarian kekayaan

Menjaga kekayaan agar tetap aman, efisien perpajakan, dan dapat diwariskan dengan baik. Termasuk mengatur tata kelola keluarga dan mereduksi potensi konflik antar generasi.

4. Layanan terpadu dan privasi tinggi

Memberikan solusi finansial dan non-finansial yang lengkap dan personal untuk keluarga kaya dengan tingkat privasi tinggi, berbeda dengan institusi keuangan umum yang bersifat komersial.

5. Filantropi dan tanggung jawab sosial

Banyak family office juga mengelola program filantropi keluarga, menyokong isu-isu sosial dan lingkungan sebagai bagian dari nilai keluarga.

Fungsi family office

Secara rinci, fungsi utama family office meliputi:

1. Manajemen keuangan dan investasi

Menyusun strategi pengelolaan kekayaan, analisis investasi, diversifikasi portofolio, dan pelaksanaan manajemen risiko untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang keluarga.

2. Perencanaan pajak dan hukum

Mengelola kepatuhan pajak dan perencanaan pajak agar pengelolaan kekayaan berjalan efisien dan mengoptimalkan aspek legal dalam pengamanan aset.

3. Perencanaan warisan dan transfer kekayaan

Menyiapkan struktur warisan, trust, serta mekanisme legal lain untuk mentransfer aset antar anggota keluarga dengan lancar dan minim konflik.

4. Manajemen keluarga dan tata kelola

Membangun struktur tata kelola yang baik, termasuk aturan pengambilan keputusan, komunikasi, dan pemeliharaan nilai-nilai keluarga agar kekayaan tidak hanya bertahan tetapi juga berkelanjutan.

5. Pelayanan keluarga dan lifestyle

Mengurus berbagai kebutuhan keluarga seperti pengelolaan properti pribadi, perjalanan, manajemen risiko asuransi, pendidikan anak, dan aspek non-finansial lainnya.

6. Filantropi dan aktivitas sosial

- Mengelola donasi, yayasan, serta inisiatif sosial sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan legacy keluarga.

Dengan demikian, family office bertindak lebih dari sekadar manajer investasi. Ia adalah pusat pengelolaan kekayaan yang menyeluruh dan strategis untuk memastikan aset keluarga kaya tidak hanya tumbuh, tetapi juga bertahan dan berdampak positif lintas generasi.

Pertanyaan yang banyak diajukan

1. Apa itu family office yang diusulkan Luhut Binsar Pandjaitan?

Family office adalah entitas pengelola kekayaan keluarga sangat kaya yang bertujuan mengelola dan melestarikan aset keluarga melalui investasi strategis. Usulan Luhut adalah agar Indonesia menjadi pusat pengelolaan family office yang menarik kekayaan global untuk investasi dalam negeri.

2. Mengapa Menteri Keuangan Purbaya menolak pendanaan family office lewat APBN?

Purbaya menilai penggunaan APBN untuk membiayai proyek family office tidak tepat karena dana negara sebaiknya difokuskan untuk program yang langsung mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat.

3. Bagaimana mekanisme pajak pada family office yang diusulkan?

Dana yang dimasukkan ke family office tidak dikenakan pajak langsung, tetapi dana tersebut harus diinvestasikan dalam proyek dalam negeri. Pajak dikenakan pada hasil investasi yang diperoleh, sehingga investasi tetap terasa dampak ekonominya bagi negara