Brilio.net - Kabar duka datang dari keluarga bocah berusia enam tahun, Alvaro Kiano Nugroho, yang selama ini hilang misterius selama delapan bulan terakhir. Pada tanggal 23 November 2025, polisi mengonfirmasi bahwa Alvaro ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Jakarta Selatan. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak dan langsung menjadi perhatian publik serta media.
Alvaro hilang sejak 6 Maret 2025 ketika dia hendak menunaikan salat magrib di masjid dekat rumahnya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sejak saat itu, upaya pencarian besar-besaran dilakukan oleh tim gabungan kepolisian dan relawan. Namun, kabar yang dinanti akhirnya berujung duka ketika jenazah bocah malang ini ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka.
"Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam, dihimpun dari Liputan6.com, Senin (24/11).
Keluarga dan masyarakat sekitar pun begitu terpukul dan syok atas peristiwa ini. Banyak yang bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi selama delapan bulan terakhir serta fakta-fakta yang tersembunyi di balik hilangnya Alvaro dan penemuan jasadnya yang tragis ini.
Fakta di balik kasus hilangnya bocah Alvaro yang ditemukan tak bernyawa setelah 8 bulan
1. Penemuan jasad dalam kondisi meninggal dunia
Polisi memastikan Alvaro ditemukan meninggal dunia setelah dilakukan pencarian intensif. Identitas korban sudah dipastikan melalui tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik untuk menjamin keabsahan penemuan.
2. Ayah tiri ditangkap sebagai tersangka
Menurut informasi yang diperoleh brilio.net dari Antaranews, kasus ini mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa ayah tiri Alvaro, bernama Alex Iskandar, telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Alvaro. Dugaan awal menunjukkan adanya keterlibatan keluarga dalam hilangnya bocah malang tersebut.
3. Kronologi hilang dan penyelidikan
Alvaro hilang saat hendak salat magrib di masjid sekitar rumahnya, namun tidak kunjung pulang. Teman-temannya mengaku tidak melihat Alvaro saat salat berlangsung. Keluarga melapor ke polisi setelah tidak mendapatkan kepastian, dan pencarian pun dilakukan selama delapan bulan.
4. Dukungan dan kesedihan keluarga
Keluarga, terutama nenek dan kakek Alvaro, terus dihantui kesedihan atas peristiwa ini. Mereka menyatakan syok dan belum bisa menerima kenyataan bahwa Alvaro telah tiada setelah berbulan-bulan dinantikan kehadirannya.
Kasus Alvaro ini menjadi pengingat serius akan perlunya kewaspadaan dalam menjaga keamanan anak-anak dan pentingnya penegakan hukum yang cepat dalam kasus penculikan dan kekerasan terhadap anak.
Pertanyaan yang banyak diajukan
1. Bagaimana kronologi hilangnya bocah Alvaro hingga ditemukan meninggal?
Alvaro hilang sejak 6 Maret 2025 saat hendak salat magrib di masjid dekat rumah. Setelah pencarian selama delapan bulan, polisi menemukan jasadnya. Ayah tiri Alvaro ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
2. Apa penyebab kematian bocah Alvaro?
Penyebab pasti kematian masih didalami oleh polisi dan tim forensik, namun penetapan ayah tiri sebagai tersangka menunjukkan adanya dugaan tindak kekerasan atau kejahatan dalam kasus ini.
3. Bagaimana status hukum pelaku dalam kasus ini?
Polisi telah menangkap dan menetapkan ayah tiri Alvaro sebagai tersangka. Proses hukum dan penyidikan terus berjalan untuk mengungkap fakta lengkap di balik kematian bocah malang tersebut.
Recommended By Editor
- Gunakan remote control, begini cara terduga pelaku ledakan bom di SMAN 72 Jakarta dari jarak jauh
- Bocah hilang di Taman Pakui Makassar akhirnya ditemukan di Jambi
- Pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta, usia 17 tahun dan masih dioperasi
- Fakta ledakan di SMAN 72 Jakarta, terjadi saat salat Jumat, puluhan orang luka-luka
- Pasangan pembuang bayi di Ciamis akhirnya menikah untuk penuhi tanggung jawab moral, ini 5 potretnya
- Kisah pria India tega habisi nyawa istrinya usai aib perselingkuhan dengan mertua terbongkar
































