Brilio.net - Babak baru terkait polemik nafkah antara Ruben Onsu dan Sarwendah kembali mencuri perhatian publik. Situasi ini mencuat setelah kedua belah pihak menyampaikan penjelasan berbeda mengenai aliran dana pasca perceraian.
Isu mengenai tanggung jawab finansial Ruben Onsu muncul setelah pihaknya menegaskan masih mengirim dana bulanan kepada Sarwendah. Minola Sebayang menegaskan bahwa transfer uang dalam jumlah besar tersebut adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan.
Minola menyebut kliennya secara rutin mengirimkan uang kepada Sarwendah setiap bulan sebagai wujud tanggung jawab dan itikad baiknya.
"Kalau bicara mengenai masalah uang, memang itu adalah real ya. Artinya real dalam artian kata itu memang tiap bulan itu Ruben mentransfer uang sebesar itu ke S (Sarwendah). Ya, meskipun sudah tidak ada ikatan perkawinan lagi," ungkap Minola Sebayang dikutip brilio.net dari KapanLagi, Kamis (20/11).
foto: KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi
Respons berbeda kemudian muncul dari pihak Sarwendah melalui kuasa hukumnya, Abraham Simon. Pihak Sarwendah meluruskan pernyataan tersebut agar tidak muncul kesalahpahaman mengenai dana yang diterima kliennya.
Abraham Simon menjelaskan bahwa dana yang diterima kliennya bukan merupakan nafkah istri, melainkan biaya terkait kebutuhan anak. Ia menggarisbawahi bahwa penyaluran dana tersebut pun sudah dibicarakan sejak lama dan tidak bersifat memaksa.
"Hal yang hendak kami luruskan kali ini adalah terkait bahwa bang Minol pada saat pressconnya mengatakan ada biaya-biaya hidup kepada klien kami," kata Abraham Simon, dikutip dari Reyben Entertainment pada Kamis (20/11).
"Jadi sebenarnya itu merupakan bentuk biaya pemeliharaan anak yang sebetulnya udah bicarakan sebelumnya, dan tidak ada paksaan," imbuhnya.
Abraham Simon memberikan gambaran lebih rinci mengenai kondisi keuangan selama masa pernikahan. Penjelasan tersebut juga memberikan konteks mengenai bagaimana pembagian biaya rumah tangga berlangsung.
"Fakta berikutnya, yang fakta menurut klien kami, saat masa perkawinan dulu pun. Sejak perkawinan sampai sebelum memiliki anak, itu klien kami diberikan uang saku untuk istri jumlahnya sangat terbatas," jelas Simon.
foto: YouTube/Reyben Entertainment
Simon menyebut bahwa pada masa pernikahan, Sarwendah hanya menerima uang saku dalam jumlah yang sangat terbatas. Ia menambahkan bahwa setelah memiliki anak, tidak ada lagi alokasi khusus untuk kebutuhan istri, melainkan hanya untuk keperluan anak dan rumah tangga.
"Lalu kemudian setelah mempunyai anak, tidak ada lagi uang khusus untuk istri. Yang ada hanyalah uang untuk keperluan anak-anak dan keperluan rumah tangga. Dan itu semua di-reimburse," paparnya.
Simon menuturkan bahwa kesepakatan tersebut dibuat di hadapan notaris dan mengatur hak serta kewajiban masing-masing pihak, termasuk untuk anak-anak. Ia menekankan bahwa beberapa kewajiban dalam kesepakatan itu diduga belum sepenuhnya dipenuhi Ruben.
"Jadi antara RSO dan klien kami pada proses perceraian dulu ada suatu kesepakatan yang ditandatangani di hadapan notaris. Isi kesepakatannya adalah hal-hal yang mengatur hal-hal RSO, hak klien kami dan anak-anaknya. Nah, jadi terkait hal tersebut ada kewajiban-kewajiban yang Ruben seharusnya penuhi tapi saat ini diduga lalai untuk dipenuhi atau tidak sepenuhnya dipenuhi," imbuh Simon.
Recommended By Editor
- Ruben Onsu kesulitan bertemu dengan anak-anak, menduga dihalangi Sarwendah karena ada 'orang lain'
- Rumah Sarwendah didatangi pihak debt collector, kuasa hukum singgung ada tunggakan cicilan Ruben Onsu
- Kesehatan rahimnya disorot karena pernah program bayi tabung, Sarwendah jelaskan kondisi kesehatannya
- Ikut live bareng Sarwendah dan Giorgio Antonio, 7 momen Thania Onsu gambar keluarga ini bikin haru
- Thania putri Sarwendah ditanya soal siapa papanya, jawaban sang bocah bikin kaget Sarwendah
- 11 Potret rumah masa kecil Sarwendah nyempil di gang, perabot dapur jauh dari kata mewah


































