Brilio.net - Sebuah kejadian tak terduga membuat Sarwendah harus menghadapi situasi yang menegangkan di rumahnya. Dua orang debt collector tiba-tiba mendatangi kediamannya untuk mencari mobil mewah milik Ruben Onsu, yang statusnya masih terkait dengan tunggakan cicilan.

Kunjungan mendadak tersebut langsung memicu tekanan mental bagi Sarwendah, terutama karena posisi mobil itu sama sekali tidak ada di rumahnya. Peristiwa ini juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan dan kenyamanan keluarganya.

Saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Sarwendah mengakui bahwa insiden tersebut membuatnya sangat terguncang. Ia akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan profesional demi menjaga kesehatan mentalnya.

"Aku ke psikolog, iya," ucapnya singkat dikutip dari Kapanlagi, Minggu (23/11).

Situasi saat itu membuat Sarwendah merasa terpojok karena dua penagih utang tersebut terus mendesak menanyakan keberadaan mobil yang bukan berada dalam kendalinya. Ia merasa menjadi pihak yang salah sasaran untuk sebuah masalah yang tidak berhubungan langsung dengan dirinya.

"Aku cuma mau nanya, Kak, kalau Kakak seorang perempuan, tiba-tiba ada yang datang ke rumah, kaget nggak? Takut nggak? Gitu aja," tanyanya dengan nada retoris.

Sarwendah kena mental gegara debt collector © Instagram

Sarwendah kena mental gegara debt collector
© Instagram/@sarwendah29

Kekhawatiran Sarwendah semakin bertambah mengingat ia harus menjaga keamanan anak-anaknya yang tengah berada di dalam rumah. Kondisi tersebut membuatnya refleks memprioritaskan keselamatan kedua putrinya dari kemungkinan tekanan atau trauma.

"Apalagi aku kan perempuan, aku punya anak-anak di rumah aku, gitu loh, ya," tambahnya menegaskan.

Terkait perkara utang piutang dan sengketa kendaraan Ruben Onsu, Sarwendah memilih untuk tidak memberikan penjelasan panjang. Ia menilai bahwa seluruh urusan hukum lebih baik ditangani pengacaranya demi menghindari kesalahpahaman yang bisa memperburuk situasi.

"Sudah dijawab semuanya sama pengacara aku, ya. Jadi aku harap semuanya bisa baik-baik. Kalian tahu, aku orangnya sangat private. Kalian juga tahu aku sangat cinta damai, gitu," ujarnya.

Sarwendah kena mental gegara debt collector © Instagram

Sarwendah kena mental gegara debt collector
© Instagram/@sarwendah29

Ia juga menegaskan bahwa setiap langkah yang ia ambil selalu mempertimbangkan kondisi psikologis anak-anaknya. Kesalahan berbicara sedikit saja bisa menjadi bumerang, sehingga ia memilih mengikuti arahan kuasa hukum sepenuhnya.

"Dan aku sangat memikirkan apapun untuk anak-anak aku, gitu. Jadi, aku nggak mau nanti malah jadi disalahkan atau kayak gimana, salah ngomong, nanti diapa-apain gitu. Jadi ya udah di ranahnya pengacara, ya aku ke lawyer, manut aja deh," jelasnya.

Dari sisi Ruben Onsu, kuasa hukumnya Minola Sebayang menjelaskan bahwa kliennya tetap memberikan tunjangan bulanan bernilai ratusan juta rupiah kepada Sarwendah. Pernyataan ini sekaligus membantah anggapan bahwa Ruben tengah mengalami kesulitan finansial atau mengabaikan tanggung jawabnya.