Ashanty, seorang penyanyi dan selebriti, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak developer yang melanjutkan pembangunan di tanah warisan ayahnya di Kawasan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Tanah tersebut saat ini masih berstatus sengketa, dan Ashanty menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam dalam menghadapi situasi ini.

Permasalahan ini muncul ketika seseorang mengklaim memiliki surat atas tanah yang sama. Ashanty menjelaskan bahwa awalnya mereka sepakat untuk mencari solusi bersama. "Kalau kita punya surat yang sama, ayo kita cari solusi," ujarnya, menekankan pentingnya kerjasama dalam menyelesaikan sengketa ini.

Selama 2 hingga 3 tahun, Ashanty dan keluarganya berusaha mencari jalan keluar, namun tiba-tiba saja tanah tersebut sudah dijual tanpa sepengetahuan mereka. "Aku tidak mau ini punya aku, kamu enggak dapat apa-apa, enggak," tambahnya, menunjukkan ketidakpuasan terhadap proses yang berlangsung.

Ashanty semakin kecewa ketika mengetahui bahwa developer yang membeli tanah tersebut telah memulai pembangunan. "Awalnya aku enggak mau terlalu gimana-gimana sama dia karena urusan aku sama bapak yang menjual. Tapi bapak yang menjual bilangnya belum dibayar, dan baru dibayar DP, kecil banget. Sekarang si developer main bangun dan dia kayak enggak peduli. Ya aku enggak akan diam," ungkapnya dengan tegas.

Dalam pertemuan dengan pihak developer, Ashanty merasa niat baiknya tidak diindahkan. "Kalau kamu sudah tahu tapi terus membangun, menurut aku enggak ada niat baiknya. Dan enggak digubris sampai sekarang," katanya. Ia menegaskan bahwa mereka akan terus memperjuangkan hak atas tanah tersebut.

Ashanty juga mengungkapkan bahwa ia tidak ingin kehilangan aset tanah warisan lainnya. "Karena enggak ada yang urus. Aku juga masih mudalah waktu itu, ya sudah hilanglah. Mau menggugat juga aku belum paham. Jadi sekarang aku enggak mau lagilah kehilangan, aku mau perjuangkan haknya kita," tutupnya dengan semangat.