Brilio.net - Sejak era 80-an, dunia musik Indonesia tak pernah sepi dari kehadiran talenta muda yang mencuri perhatian. Salah satunya adalah penyanyi cilik yang sempat populer lewat lagu anak-anak berjudul "Si Lumba-Lumba". Wajah imutnya dengan topi khas menjadi ikon di masa itu, dan lagu-lagunya pun begitu melekat di hati anak-anak generasi tersebut.

Bertumbuh di dunia hiburan, sosok ini tak berhenti berkarya. Ia kemudian menjelma menjadi musisi dewasa yang serius di dunia musik. Ia sempat tergabung dalam sebuah band yang mengusung genre funk dan rock, dengan gaya panggung yang enerjik dan penuh semangat muda. Perjalanan musiknya pun terus melesat.

Langkah besar lainnya terjadi saat ia menjalin kolaborasi dengan grup musik bergenre hip-hop. Perpaduan gaya musik yang tidak biasa ini berhasil menarik perhatian publik. Salah satu lagu mereka bahkan menjadi anthem generasi muda pada masanya, dengan lirik yang menyentuh dan aransemen yang easy listening.

Meski telah meniti karier sejak usia dini, musisi ini tetap menunjukkan eksistensinya hingga kini. Ia tak hanya dikenal lewat lagu-lagu yang menjadi hits, tapi juga karena konsistensinya menjaga kualitas karya. Tak heran jika namanya tetap disegani di industri musik Tanah Air.

Kini, di usia kepala empat, sosok ini tetap tampil segar dan berkarisma. Banyak yang berkomentar bahwa penampilannya nyaris tak berubah dari masa kecilnya. Selain menjadi musisi, ia juga dikenal sebagai pribadi yang hangat dalam kehidupan keluarganya.

Transformasi dari bocah bertopi yang menggemaskan menjadi musisi dewasa yang sukses ini menunjukkan bahwa dedikasi dan semangat berkarya tak pernah lekang oleh waktu. Sebuah inspirasi bagi siapa pun yang ingin tumbuh dan bertahan di dunia seni.

1. Sosok bocah polos tersebut adalah Bondan Prakoso.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram

foto: Instagram/@asevw

2. Ia mengawali karier bermusiknya sebagai penyanyi cilik pada tahun 1988.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram



foto: Instagram/@nostalgia90an

3. Bakat seni memang sudah terlihat sejak Bondan Prakoso masih imut-imut.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram

foto: Instagram/@nostalgia90an

4. Namanya mulai dikenal sejak dirilisnya album Si Lumba-lumba pada tahun 1992.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram

foto: Instagram/@nostalgia90an

5. Sejak saat itu ia mulai akrab dijuluki Bondan Si Lumba Lumba.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram

foto: Instagram/@ega.antoni

6. Di masa remaja barulah ia menemukan jati diri sebagai musisi.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram


foto: Instagram/@_bondanprakoso_

 

 

7. Selain membangun karier musik di Funky Kopral, Bondan Prakoso kemudian mencuat berkat project Bondan feat Fade 2 Black yang memadukan musik rock dan hip-hop.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram

foto: Instagram/@_bondanprakoso_

8. Sudah mengawali karier sejak tahun 80-an, Bondan selalu hadir dengan lagu-lagunya yang hits. Salah satunya ialah lagu berjudul Ya Sudahlah.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram

foto: Instagram/@_bondanprakoso_

9. Realita bahwa ia masih konsisten berkecimpung di musik patut mendapat apresiasi.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram

foto: Instagram/@_bondanprakoso_

10. Hingga saat ini Bondan masih berkarya di dunia musik dengan karya-karya terbarunya.

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram

foto: Instagram/@_bondanprakoso_

11. Sudah berusia 40 tahun, sosok dari suami Margie Caroline dianggap tidak menua. Kalau menurutmu gimana?

transformasi bocah imut bertopi  © Instagram

foto: Instagram/@_bondanprakoso_

Perjalanan Karier Bondan Prakoso

Bondan Prakoso mengawali karier bermusiknya sejak usia belia. Ia pertama kali dikenal sebagai penyanyi cilik pada akhir 1980-an, dengan salah satu lagunya yang paling ikonik berjudul "Si Lumba-lumba". Lagu ciptaan Papa T. Bob itu dirilis pada 1992 dan menjadi sangat populer di kalangan anak-anak pada zamannya. Suaranya yang khas dan penampilannya yang menggemaskan membuat Bondan kecil menjadi salah satu idola anak-anak era 90-an.

Seiring bertambahnya usia, Bondan mulai meninggalkan dunia musik anak dan menjajaki warna musik yang lebih dewasa. Pada 1999, ia mendirikan grup musik Funky Kopral, yang mengusung genre funk rock. Bersama grup ini, Bondan menunjukkan kematangannya sebagai musisi, baik dari sisi vokal, kemampuan bermain bass, maupun penguasaan panggung. Funky Kopral merilis beberapa album yang cukup mencuri perhatian dan menjadi awal dari transformasi musikal Bondan yang lebih kompleks.

Karier Bondan semakin bersinar ketika ia menggandeng grup hip-hop Fade2Black dalam sebuah proyek kolaborasi. Bondan Prakoso & Fade2Black menjadi fenomena tersendiri di awal 2000-an. Lewat lagu-lagu seperti "Kita Selamanya", "Tetap Semangat", dan tentu saja "Ya Sudahlah", Bondan menunjukkan kemampuannya memadukan unsur rock dan hip-hop dalam satu harmoni yang kuat. Lagu-lagu mereka tidak hanya enak didengar, tapi juga memiliki pesan yang membumi dan menyentuh sisi emosional pendengarnya.

Setelah proyek kolaborasinya bersama Fade2Black berhenti pada 2013, Bondan tetap melanjutkan karier sebagai musisi solo. Ia beberapa kali merilis lagu baru dan menjalin kolaborasi dengan musisi-musisi muda. Meskipun tidak lagi seintens dulu tampil di layar kaca, eksistensinya di dunia musik tetap terasa. Ia juga aktif di media sosial, membagikan proses kreatifnya, serta menginspirasi musisi generasi baru lewat pendekatan musikal yang autentik.

Kini, setelah lebih dari tiga dekade berkecimpung di dunia musik, Bondan Prakoso tetap dikenal sebagai musisi yang konsisten dan berkarakter. Perjalanan panjangnya dari penyanyi cilik hingga musisi dewasa membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan keberanian bereksplorasi adalah kunci utama untuk bertahan dalam industri yang terus berubah.