Brilio.net - Menikmati pertunjukan musikal kini bukan cuma soal cerita dan akting. Festival Musikal Indonesia (FMI) 2025 tampaknya paham betul soal ini. Tahun ini, FMI benar-benar menjanjikan peningkatan besar dari sisi produksi. Tujuannya jelas: memberikan pengalaman menonton yang berbeda.

Bayangkan saja, setiap panggung akan dirancang dengan visual yang imersif. Ini bukan omong kosong. Caranya adalah dengan memadukan tata cahaya modern yang canggih dengan artistik panggung yang kuat. Tidak berhenti di situ, suguhan audio juga digarap serius lewat aransemen musik orkestra yang dipadu dengan nuansa budaya daerah.

Level Up Keseruan di Tiga Panggung TIM

istimewa istimewa

foto: istimewa

Diungkap Brilio.net dari rilis resminya, Selasa (11/11) keseruan FMI 2025 akan tersebar di tiga lokasi sekaligus di Taman Ismail Marzuki. Penonton bisa menikmati 12 karya pertunjukan di Teater Besar, Teater Kecil, dan Teater Wahyu Sihombing.

Akan ada 12 komunitas yang tampil, datang dari berbagai daerah seperti Bali, Surabaya, Solo, dan Jakarta. Ini adalah hasil kurasi ketat. Lebih dari 80 komunitas mendaftar lewat open call, disaring jadi 32 untuk pitching, hingga akhirnya terpilih 8 komunitas untuk tampil di panggung karya, ditambah 1 komunitas tamu. Quinn Salman, yang didapuk jadi Brand Ambassador FMI 2025, juga bilang senang melihat banyak teman dari berbagai daerah berbagi cerita lewat karya mereka.

Soal Harga Tiket, Masih Aman

istimewa istimewa

foto: istimewa

Mendengar kata "orkestra" dan "produksi imersif", biasanya langsung terbayang harga tiket yang mahal. Tapi FMI 2025 punya kabar baik. Festival ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 November 2025.

Tiketnya bisa dibeli secara daring di BookMyShow.com. Untuk one day pass, harganya dibuka mulai dari Rp150.000. Kalau mau menikmati semua pertunjukan selama tiga hari penuh, ada pilihan three day pass seharga Rp350.000. Selama di sana, pengunjung juga bisa menikmati sesi interaktif dan aktivitas pendukung lainnya.