Brilio.net - Ucapan selamat pagi untuk pasangan LDR bisa menjadi cara sederhana namun bermakna untuk menjaga kedekatan, meski jarak memisahkan. Kata-kata hangat di awal hari mampu membuat hati tersenyum, menghangatkan suasana, dan menambah rasa rindu dengan cara yang manis. Dengan menyampaikan ucapan atau pantun romantis, momen pagi terasa lebih istimewa dan membuat komunikasi tetap terjaga.
Selain itu, saling menyapa di pagi hari juga membantu menjaga ikatan emosional. Setiap kata manis yang dikirim menjadi jembatan rasa, membuat jarak terasa lebih dekat, dan menumbuhkan semangat untuk tetap terhubung sepanjang hari. Dengan begitu, hubungan tetap hangat dan penuh perhatian, meski tidak bisa selalu bertemu secara langsung.
Dengan membaca dan mengirimkan pantun-pantun romantis di pagi hari, hubungan LDR bisa terasa lebih hangat dan dekat. Kata-kata manis ini tidak hanya menambah rasa rindu, tetapi juga menjadi cara sederhana untuk menjaga komunikasi dan ikatan emosional, meski jarak memisahkan.
Dihimpun brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Senin (10/11), berikut Pantun ucapan selamat pagi romantis untuk pasangan LDR.
Kata-kata pantun pagi yang bikin pasangan LDR makin rindu
Pantun ucapan selamat pagi romantis
freepik.com
1. Mentari pagi tampak berseri,
Burung bernyanyi di ranting jati.
Walau jarak memisahkan diri,
Rinduku tetap tak pernah mati.
2. Langit pagi berwarna biru,
Burung pipit hinggap di dahan.
Walau raga jauh darimu,
Rasa sayang tetap bertahan.
3. Pagi cerah membawa kabar,
Burung pipit menari riang.
Walau jauh terasa sabar,
Karena cinta tetap gemilang.
4. Sinar mentari menembus kaca,
Menyapa lembut wajah pagi.
Rindu ini tak akan sirna,
Meski waktu terus berganti.
5.Mentari pagi memancar hangat,
Burung berkicau di pohon tua.
Meski jarak terasa berat,
Cinta ini tak akan luntur jua.
6. Rembulan pergi disapa mentari,
Angin berhembus lembut terasa.
Walau jauh di negeri sendiri,
Rinduku tetap membara di dada.
7. Embun pagi jatuh perlahan,
Membasahi dedaunan hijau.
Meski jarak jadi cobaan,
Cinta kita tetap tak layu.
8. Burung pagi terbang beriring,
Menyambut hari penuh warna.
Jarak jauh tak buat kering,
Justru tumbuh rasa yang nyata.
9. Embun pagi jatuh perlahan,
Menyentuh daun penuh makna.
Walau tak bisa berdekapan,
Doaku selalu untukmu di sana.
10. Pagi cerah menebar cahaya,
Membawa harapan yang suci.
Rinduku tak pernah sirna,
Karena cintamu selalu di hati.
11. Mentari muncul di ufuk timur,
Membawa hangat dan cahaya.
Walau raga tak bisa hadir,
Hati tetap saling menjaga.
12. Air sungai mengalir jernih,
Dingin terasa di ujung kaki.
Walau jarak kadang perih,
Cinta ini takkan pergi.
13. Burung camar terbang rendah,
Menyapa laut biru membentang.
Walau jauh kadang resah,
Tapi cinta tak pernah hilang.
14. Mentari muncul di ufuk timur,
Burung bernyanyi penuh semangat.
Walau jarak terasa makmur,
Cinta ini tak pernah redup hangat.
15. Cahaya pagi lembut terasa,
Menyentuh hati penuh cinta.
Walau jarak memisah raga,
Hati tetap bersama selamanya.
16. Bunga pagi harum mewangi,
Menebar pesona menawan hati.
Walau jarak jauh membentangi,
Namamu tetap di sanubari.
17. Pagi datang membawa damai,
Burung bernyanyi penuh ceria.
Walau jauh tak bisa disamai,
Rindu ini tulus adanya.
18. Daun bergoyang diterpa angin,
Langit biru tampak cerah.
Walau jauh tak bisa bersanding,
Rinduku tetap tak berubah.
19. Air laut berkilau terang,
Disentuh cahaya mentari pagi.
Walau jarak begitu panjang,
Doaku tetap setia menanti.
20. Rembulan pergi disapa mentari,
Pagi datang penuh pesona.
Walau jauh di negeri sendiri,
Cinta tetap setia berdua.
21. Embun pagi jatuh perlahan,
Menyapa bumi dengan lembut.
Walau jarak jadi ujian,
Cinta ini takkan surut.
22. Burung nuri terbang berdua,
Hinggap di dahan pohon kelapa.
Walau jauh di tempat berbeda,
Hati kita tetap menyatu selamanya.
23. Mentari pagi menyinari taman,
Harumnya bunga semerbak wangi.
Rindu ini bukan mainan,
Tapi bukti cinta sejati.
24. Air jernih mengalir di kali,
Menyegarkan hati dan jiwa.
Walau jarak tak bisa terganti,
Cintaku tetap setia.
25. Mentari pagi menyinari hati,
Menyapa lembut di balik jendela.
Walau jarak terbentang pasti,
Kasih ini tetap terjaga selamanya.
26. Bunga mawar tumbuh di taman,
Harumnya semerbak setiap hari.
Walau jauh dari pandangan,
Namamu tetap di hati.
27. Mentari pagi menebar hangat,
Menyentuh hati penuh cinta.
Walau jarak tak bisa dekat,
Rindu ini takkan sirna.
28. Burung pipit hinggap di ranting,
Berkicau riang sambut mentari.
Walau jauh penuh rintangan,
Cinta ini tetap abadi.
29. Bunga melati mekar di taman,
Wanginya harum semerbak wangi.
Walau jarak jadi halangan,
Rinduku tetap menyertai.
30. Mentari pagi bersinar lembut,
Menyapa bumi dengan hangat.
Walau jauh jarak menuntut,
Cinta ini takkan tersesat.
31. Pagi indah penuh warna,
Langit biru tanpa mendung.
Walau jauh tak bersua,
Rinduku selalu menggunung.
32. Burung terbang ke arah timur,
Membawa ranting kecil di paruhnya.
Walau jarak terasa makmur,
Cinta tetap tumbuh di dadanya.
33. Angin pagi berhembus lembut,
Burung beterbangan di langit luas.
Walau jarak terasa sulit,
Cintaku padamu tak akan pupus.
34. Embun pagi menetes perlahan,
Langit cerah menyapa kalbu.
Walau jarak jadi ujian,
Cintaku tetap hanya untukmu.
35. Burung berkicau di pohon jati,
Menyambut pagi dengan riang.
Walau jarak tak berbatas pasti,
Rasa cinta tetap gemilang.
36.Burung elang terbang di awan,
Membelah langit sambut mentari.
Walau jarak jadi ujian,
Cinta ini abadi di hati.
37. Cahaya pagi menembus jendela,
Membawa harapan dan semangat baru.
Walau jarak memisahkan raga,
Hatiku tetap untukmu satu.
38. Mentari pagi tersenyum ramah,
Burung berkicau di pepohonan.
Walau jauh menahan lelah,
Rinduku padamu tak berkesudahan.
39. Mentari pagi datang perlahan,
Menyapa daun dan rerumputan.
Walau jarak penuh ujian,
Cinta ini jadi kekuatan.
40. Langit pagi berwarna jingga,
Burung camar menari-nari.
Walau jauh tak bisa jumpa,
Cinta ini tak akan lari.
41. Mentari pagi membawa cahaya,
Angin berhembus lembut berseri.
Walau jarak terbentang maya,
Hati ini tetap menanti.
42. Burung gereja hinggap di ranting,
Suaranya merdu menyapa pagi.
Walau jarak terasa menantang,
Cinta ini tetap di hati.
43. Mentari pagi muncul perlahan,
Menyinari bumi dengan damai.
Walau jauh di dua jalan,
Rasa cinta tak pernah usai.
44. Cahaya pagi menyinari bumi,
Membangunkan semangat baru.
Walau jarak memisahkan diri,
Cinta ini tak pernah layu.
45. Mentari pagi membawa kabar,
Burung beterbangan di udara.
Walau jarak terasa lebar,
Cinta tetap setia selamanya.
46. Langit biru tampak berkilau,
Embun menetes di daun jati.
Walau jauh tak bisa berpeluk,
Rinduku tetap di hati ini.
47. Pagi datang penuh cahaya,
Burung bernyanyi sambut mentari.
Walau jarak memisah raga,
Hati ini tak akan pergi.
48. Mentari pagi hangat terasa,
Burung beterbangan di udara.
Walau jauh di dua kota,
Cinta ini tak akan sirna.
49. Air jernih mengalir tenang,
Menyentuh batu di tepi kali.
Walau jarak terasa panjang,
Cinta ini takkan terganti.
50. Embun pagi jatuh di taman,
Bunga mekar penuh warna.
Walau jauh dari pelukan,
Doa dan cinta tetap bersama.
Kata-kata pantun pagi yang membuat hati terasa lebih dekat
Pantun ucapan selamat pagi romantis
© 2025 brilio.net/freepik.com
foto: freepik.com
51. Fajar merekah di ufuk timur,
Burung berkicau riang bernyanyi.
Rasa rindu kian bertutur,
Ingin menyapa di pagi yang sunyi.
52. Burung pipit terbang berdua,
Menyambut pagi penuh cerita.
Walau jarak memisah raga,
Hati kita tetap seirama.
53. Langit jingga di ufuk timur,
Menyapa dunia penuh warna.
Walau tak bisa selalu hadir,
Rasaku tetap menyapa jiwa.
54. Daun hijau menari di angin,
Embun jatuh di ujung ranting.
Pagi ini hatiku ingin,
Dekat denganmu walau tak bersanding.
55. Mentari terbit membawa sinar,
Menyentuh bumi yang masih dingin.
Walau tak bisa saling mendengar,
Hatiku tetap terasa ingin.
56. Air sungai mengalir pelan,
Membawa kesejukan hati.
Walau jauh di pandangan,
Rasa ini tetap menghampiri.
57. Burung camar terbang tinggi,
Mencari arah menuju laut.
Pagi ini terasa damai sekali,
Karena bayangmu selalu ikut.
58. Bunga mekar di tepi jalan,
Warnanya indah menyapa mata.
Setiap pagi kurasakan,
Hatimu dekat meski tak bersua.
59. Mentari pagi menyinari bumi,
Hangatnya lembut terasa di dada.
Meski jauh jarak di sini,
Hatiku tetap di sisi sana.
60. Suara ayam menyapa pagi,
Menandakan hari mulai ceria.
Walau tak bisa berbagi kopi,
Rasa dekat tak pernah sirna.
61. Langit biru tanpa mendung,
Burung bernyanyi penuh harmoni.
Walau jarak terasa panjang terbentang,
Hatiku tetap dekat di hati.
62. Air embun jatuh perlahan,
Membasahi bunga yang mekar indah.
Walau tak bisa bersentuhan,
Rasa hangatmu tetap ramah.
63. Burung berkicau di ranting jati,
Suaranya lembut menenangkan hati.
Walau jarak memisahkan diri,
Kasihmu tetap hidup di sanubari.
64. Pagi datang dengan cahaya,
Membawa semangat baru.
Walau tak bisa ku jumpa,
Rasaku tetap menyertaimu.
65. Burung kecil bernyanyi riang,
Mengiringi mentari bersinar terang.
Walau jauh tak bisa pulang,
Rasa dekat tetap mengembang.
66. Langit cerah bertabur mega,
Angin lembut menyapa taman.
Doaku terbang bersama senja,
Semoga hatimu tetap dalam dekapan.
67. Langit biru tanpa mendung,
Menyinari hari dengan tenang.
Walau raga tak bersambung,
Hati tetap terasa senang.
68. Mentari naik di ufuk barat,
Eh, salah arah tapi tetap hangat.
Walau jarak membuat berat,
Hatiku tetap erat dan dekat.
69. Suara burung riuh bernyanyi,
Mengiringi pagi yang ceria.
Hatiku damai tak sendiri,
Karena rasa ini masih setia.
70. Bunga mawar mekar perlahan,
Harumnya semerbak menyapa pagi.
Walau jarak tak bisa dijangkau tangan,
Hati ini tetap mendekati.
71. Sinar pagi menembus jendela,
Menyapa lembut wajah yang kurindu.
Meski jauh di kota berbeda,
Cintaku hadir di setiap waktu.
72. Mentari menyapa lembut di ufuk,
Menyentuh hati yang sedang rindu.
Walau langkah kita tak satu,
Rasaku tetap berpadu.
73. Burung kutilang bernyanyi indah,
Membuat pagi terasa damai.
Walau jarak terasa susah,
Dekat di hati tak akan usai.
74. Kabut tipis menyelimuti ladang,
Angin datang membawa sejuk.
Walau jauh kau di seberang,
Hati ini tetap terhujuk.
75. Pagi datang membawa cerita,
Tentang rindu yang tak bertepi.
Walau jarak bukan rahasia,
Hatiku tetap mendekati.
76. Mentari pagi bersinar cerah,
Menghangatkan bumi yang tenang.
Walau jauh langkah berpatah,
Hatimu terasa tak pernah hilang.
77. Bunga mawar merekah sempurna,
Harumnya semerbak ke udara.
Walau jauh kau di sana,
Rasa ini tetap menyapa.
78. Angin pagi berhembus lembut,
Membawa kabar penuh rasa.
Walau jauh tak bisa ikut,
Hati ini tetap terasa.
79. Mentari muncul di ufuk timur,
Sinarnya hangat menyentuh jiwa.
Walau jarak terasa kabur,
Rasa dekat tak pernah sirna.
80. Embun jatuh di ujung dedaunan,
Menyapa pagi dengan damai.
Walau tak bisa berpelukan,
Cinta tetap terasa sampai.
81. Burung pipit hinggap di dahan,
Bernyanyi riang di pagi hari.
Walau jauh tak berdekatan,
Hatimu tetap di hati ini.
82. Pagi tiba membawa bahagia,
Menyapa hati yang sedang rindu.
Walau jarak tiada sirna,
Cinta ini tetap menuju padamu.
83. Mentari hangatkan wajah bumi,
Embun pun perlahan sirna.
Walau jauh di sisi lain negeri,
Hatiku tetap rasa di sana.
84. Sinar mentari menembus jendela,
Membawa hangat di pagi hari.
Walau tak bisa ku tatap mata,
Hatiku tetap merasa dekat di sini.
85. Pagi datang lembut terasa,
Burung terbang di langit biru.
Walau tak ku lihat wajahmu di sana,
Hatiku tetap di sisimu.
86. Bunga melati mekar perlahan,
Harumnya semerbak ke udara.
Walau jauh tak bisa bersamaan,
Rasa ini tetap menyapa.
87. Kabut pagi mulai sirna,
Sinar mentari muncul perlahan.
Walau tak bisa bersama,
Hati tetap dalam dekapan.
88. Angin berhembus lembut di taman,
Menyapa bunga yang mekar indah.
Walau jauh dalam bayangan,
Rasa ini tetap ramah.
89. Mentari tersenyum di ufuk sana,
Menyinari hari penuh warna.
Walau jarak tiada rupa,
Hati tetap rasa bersama.
90. Embun pagi membasahi rumput,
Daun berkilau disinari mentari.
Walau jauh langkah terpaut,
Rasa ini tetap menyinari.
91. Burung merpati terbang berdua,
Melintasi langit luas terbuka.
Walau tak bisa bersua mata,
Rasa dekat tetap terasa nyata.
92. Mentari terbit di balik gunung,
Sinar hangatnya tembus kaca.
Walau tak bisa ku sambung,
Rasa ini tetap menjelma cinta.
93. Bunga mawar mekar di taman,
Warnanya indah memanjakan mata.
Walau jarak bukan alasan,
Dekat di hati selalu terasa.
94. Mentari naik di ufuk timur,
Menyinari bumi yang masih teduh.
Rindu ini tak pernah luntur,
Meski jarak membuat langkah jauh.
95. Angin sepoi menembus jendela,
Membawa harum wangi bunga.
Walau tak bisa ku tatap mata,
Rasaku tetap menyatu di jiwa.
96. Mentari pagi bersinar hangat,
Menyentuh daun dengan lembut.
Walau jarak terasa berat,
Hati ini tetap menyambut.
97. Kabut tipis mulai sirna,
Menampakkan langit biru cerah.
Walau jauh di sana,
Rasa ini tak pernah lelah.
98. Burung kenari berkicau pagi,
Mengisi udara dengan damai.
Walau jarak tak terganti,
Hati ini tetap dekat setiap hari.
99. Kupu-kupu menari di taman,
Mengikuti irama embun pagi.
Hatiku tenang penuh harapan,
Karena cintamu selalu ku nanti.
100. Bunga melati mekar sempurna,
Harumnya semerbak menenangkan hati.
Walau tak bisa bersama,
Rasa ini tetap saling mengerti.
Magang/Aji setyawan
Recommended By Editor
- Mau jaga stamina biar tak drop di jam rawan? Madurasa Jahe Merah Lemon kini tersedia di Indomaret
- 50 Pantun acara lamaran untuk MC terbaik 2025, bikin suasana meriah dan berkesan
- Kenapa si kecil butuh sarapan penuh nutrisi di pagi hari? Bukan asal, ternyata ini alasannya
- 100 Pantun jenaka 4 baris tentang cinta 2025, bikin senyum-senyum sendiri
- 50 Pantun kiasan cinta puitis terbaru 2025, lucu tapi romantis
- 100 Pantun I love you kekinian 2025, simple tapi bikin baper berat
- 300 Pantun gombal 2 baris, singkat, romantis 2025, cocok bikin hati gebetan klepek-klepek
- 50 Pantun cinta kocak paling dicari 2025, dari ngeselin jadi nyesel kalau nggak balas


















































