Brilio.net - Setiap orang tentu menginginkan kehidupan layak, terlebih bagi mereka yang telah lama mengabdi di dunia pendidikan. Namun, realita yang dialami sebagian guru honorer di Indonesia sering kali jauh dari harapan. Gaji minim yang diterima tak jarang membuat perjuangan mereka kian berat, apalagi ketika seorang guru tersebut harus menghadapi sakit yang tak kunjung sembuh.

Kisah memilukan datang dari Pak Ahmad, seorang guru honorer yang tetap mengajar meski tubuhnya tengah digerogoti penyakit. Kisahnya mencuri perhatian setelah diunggah akun TikTok @temenbaik.com.

Sosok guru ini diketahui hanya menerima bayaran Rp10 ribu per hari atau sekitar Rp300 ribu per bulan. Meski demikian, ia masih teguh bertahan mencari nafkah dengan cara mengajar demi anak yang harus dinafkahi. Di tengah kondisi tubuh yang kian melemah, dedikasinya sebagai pendidik justru makin membuat banyak orang terenyuh.

"Gaji 3 juta per hari ❌ Gaji 10 ribu per hari ✅️," tulis akun @temenbaik.com, dikutip brilio.net pada Kamis (4/9).

Guru honorer gaji 10 ribu per hari sakit parah semangat ngajar © 2025 TikTok

foto: TikTok/@temenbaik.com

Unggahan tersebut juga menjelaskan bagaimana Pak Ahmad tetap setia mengajar meski tubuhnya terus melemah. Sakit yang dideritanya sudah berlangsung hampir satu dekade. Namun, ia tidak pernah meninggalkan kelas dan tetap memilih untuk membimbing anak-anak didiknya.

"Beginilah hidup Pak Ahmad, seorang guru honorer yang tetap setia mengajar meski tubuhnya terus digerogoti penyakit selama hampir 10 tahun," tulis @temenbaik.com.

Penyakit yang dideritanya tampak jelas dari kondisi fisiknya. Benjolan-benjolan besar tumbuh di tangan, kaki, dan beberapa bagian tubuh lain. Hal ini membuatnya kesulitan beraktivitas sebagaimana orang pada umumnya.

"Benjolan-benjolan besar tumbuh di tangan, kaki, dan tubuhnya. Beliau bilang, rasanya seperti dipatuk ular setiap hari. Kini, hanya dua jarinya yang masih bisa berfungsi untuk menulis," imbuhnya.

Guru honorer gaji 10 ribu per hari sakit parah semangat ngajar © 2025 TikTok

foto: TikTok/@temenbaik.com

Keterbatasan itu tidak membuatnya berhenti memikirkan kebutuhan keluarga. Dengan gaji pas-pasan, ia tetap berusaha keras memenuhi kebutuhan anaknya. Bahkan, ia memilih menahan rasa sakit lantaran pengobatan dianggap bisa mengurangi biaya yang semestinya dipakai untuk keluarganya.

"Dengan gaji hanya 300 ribu sebulan, Pak Ahmad harus menghidupi anaknya. Sementara sakitnya tak kunjung sembuh yang lebih pilu ia rela menahan sakit dan tidak berobat agar kebutuhan anaknya tetap bisa terpenuhi," jelasnya.

Meski tubuhnya diliputi penderitaan, semangat mengajar Pak Ahmad tak pernah padam. Ia tetap ingin mengabdi, menyalurkan ilmu kepada murid-muridnya meski tubuhnya harus menanggung rasa sakit setiap hari. Dedikasi ini membuat banyak orang merasa kagum sekaligus tersentuh.

Guru honorer gaji 10 ribu per hari sakit parah semangat ngajar © 2025 TikTok

foto: TikTok/@temenbaik.com

"Guru honorer yang sakit parah ini masih ingin terus mengabdi, meski tubuhnya penuh penderitaan," tulisnya.

Kisahnya kemudian menyebar luas di media sosial dan memantik simpati warganet. Banyak yang memberikan doa serta dukungan agar Pak Ahmad bisa tetap tegar menghadapi ujian hidupnya. Tak sedikit pula yang berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait atas nasib guru honorer yang hingga kini masih belum sejahtera.

"Harusnya seperti ini yg harus dapat tunjangan dan kenaikan gaji bukannya para tikus tikus DPR," kata @syaipul.ipoel.

"Lihat yg kalian bilang beban negara..ditengah rasa sakitnya dia ttp mengabdi,mengajar murid2nya..ya Allah..semoga cepet sembuh pak guru," kata @kuntary7.

"Yaa allah miris lihatnya diantara euforia para pejabat di parlemen sangat berbanding terbalik dengan pahlawan tanpa tanda jasa ini, semoga allah SWT beri ganjaran surga firdaus untuknya Aamiiiiin yra," kata @yoyo.sarwoko.