Brilio.net - Cerita menyentuh datang dari seorang mantan TKW bernama Siti. Perempuan ini dikenal tulus banget karena rela bawa pulang anak majikannya yang disabilitas dari Taiwan ke Indonesia.

Anak majikannya, Sha Wang, punya kondisi down syndrome. Siti nggak tega kalau Wang harus hidup terlantar, apalagi dia udah paham banget sifat asli ibu kandung Wang yang bikin dirinya makin khawatir.

Selama 6 tahun kerja di Taiwan, Siti selalu ngerawat Wang dari kondisi nggak berdaya sampai bisa lebih terurus. Sikap tulusnya bikin banyak orang terharu, termasuk Faisal Soh, seorang pengusaha sekaligus pegiat sosial. Lewat kanal YouTube-nya, Faisal sempat main langsung ke rumah Siti di Karawang, Jawa Barat, buat dengerin langsung kisah perjuangannya.

"Merawat dia (Sha Wang) enam tahun, jaga sekolah, seharian sama dia," ujar Siti dikutip brilio.net pada Jumat (12/9).

TKI Taiwan rawat anak majikan © YouTube

foto: YouTube/Faisal Soh

Menurut penuturannya, dahulu Wang tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan kondisi kulitnya juga berwarna kuning dan tidak bisa berjalan. Namun setelah dirawat olehnya, Wang sudah mulai menunjukkan banyak kemajuan.

"Awalnya saya mau pulang pas kayak gitu kan sama bos 'cuco beti' kalau bisa jangan pulang, kayak gitu kan banyak kemajuan, kalau dulu nggak bisa jalan. Bener bener nggak bisa jalan dipapah dua, terus badannya juga kuning," ucap Siti.

"Lambat laun lambat tahun dia banyak perubahan sama saya, bisa jalan tanpa digandeng, cuma tangan doang kayak gitu badannya pun normal nggak kuning banget kaya gitu," tambahnya.

TKI Taiwan rawat anak majikan © YouTube

foto: YouTube/Faisal Soh

Siti mengungkapkan jika ia sebelumnya telah dikontrak menjadi asisten rumah tangga (ART) di Taiwan selama 6 tahun. Setelah kontraknya selesai, ia izin ingin pulang ke Indonesia.

Di momen itu, ayah Sha Wang harus mendapatkan penggantinya. Sayangnya, majikan Siti sudah tujuh kali mencari TKW kaburan namun selalu berakhir gagal. Banyak pekerja kaburan yang pergi dan tidak membuat Wang nyaman hingga sakit-sakitan.

"Terus pas mau 6 tahun itu saya mau pulang, saya nggak bisa balik lagi. Gimana ti, kayak gitu coba ya kita jajal ngambilin anak kaburan. Nggak cocok malah dia yang sakit-sakitan," kata Siti.

Berbagai usaha tak membuahkan hasil, Siti akhirnya berinisiasi. Ia pun menawarkan diri untuk mengasuh sepenuhnya Wang di Indonesia.

"Saya bilang 'bos percaya sama saya nggak? saya bawa lah (Sha Wang) ke Indonesia, saya jaga di sana'. Dia (ayah Sha Wang) nangis, katanya 'nggak ada pilihan lainnya'," pungkas Siti.

Mendengar cerita Siti, Faisal dibuat penasaran dengan keberadaan ibunya Wang. Siti kemudian membeberkan soal tabiat buruk ibu dan kakak kandung Sha Wang.

TKI Taiwan rawat anak majikan © YouTube

foto: YouTube/Faisal Soh

Diceritakan, ibunya hanya menjenguk Wang setidaknya 2 kali dalam sebulan dan lebih memilih memegang anjing peliharaannya dibandingkan memperhatikan kondisi Wang. Begitu juga dengan kakaknya yang seolah-olah tidak menginginkan Wang. Diketahui, ayah Wang kini telah meninggal dunia, Wang tidak memiliki siapapun yang memperhatikannya.

"Megang kakaknya gini aja, kakaknya nggak mau (melempar tangan). Kalau kita nonton bareng TV nih ya ibunya lebih sayang anjing ketimbang anaknya," ucap Siti sembari menahan tangis.

"Kasarnya, kita paling sebulan ada dua kali datang ibunya ke situ nengok. Ya bukan anaknya yang dipegang. Anak kan kalau kenal, otomatis kenal lah ibunya biarpun dia sakit kayak gini dia kayak gini (memperlihatkan mimik cuek) anjing yang dipegang, dianya (Wang) nggak," lanjutnya.

TKI Taiwan rawat anak majikan © YouTube

foto: YouTube/Faisal Soh

Kondisi itu pula yang membuat Siti tidak tega untuk pulang ke Indonesia tanpa membawa Sha Wang. Padahal, Siti sendiri bukan berasal dari keluarga kaya raya. Kendati begitu, Siti tetap kerja keras banting tulang untuk merawat anak majikannya itu.

Saat ini, dengan usaha membuka warung manisan, Siti harus rela menganggarkan hingga Rp 3 juta per bulan untuk biaya perawatan Wang. Uang itu harus disediakan untuk keperluan membeli obat Sha Wang dan kebutuhannya sehari-hari.

FAQ Seputar TKW & Caregiving

1. Apa syarat utama jadi TKW di Taiwan?
Umumnya butuh usia 21–38 tahun, sehat jasmani, pendidikan minimal SMP, dan ada pelatihan serta kontrak kerja resmi lewat PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia).

2. Apakah TKW di Taiwan banyak yang bekerja sebagai caregiver?
Iya, mayoritas TKW di Taiwan memang jadi caregiver lansia atau orang dengan kebutuhan khusus, karena permintaan tenaga kerja di sektor itu sangat tinggi.

3. Berapa gaji rata-rata TKW caregiver di Taiwan?
Per 2025, gaji minimum sekitar NT$20.000–24.000 per bulan (sekitar Rp10–12 juta), belum termasuk lembur dan tunjangan.

4. Apakah TKW bisa membawa anak majikan ke Indonesia?
Secara hukum, anak majikan tetap tanggung jawab keluarga kandungnya. Kasus seperti Siti biasanya terjadi karena ada kedekatan emosional yang luar biasa, tapi tetap butuh izin resmi dari pihak keluarga majikan.

5. Apa saja tantangan terbesar TKW caregiver di luar negeri?
Tantangannya mulai dari adaptasi bahasa, tekanan kerja panjang, rindu keluarga, sampai risiko eksploitasi jika tidak lewat jalur resmi.