Viral pria resign dari korporasi multinasional tolak tawaran perusahaan migas, endingnya buat melongo

Brilio.net - Setiap orang tentu ingin mendapatkan karier yang lebih baik dan menjanjikan dari tempat sebelumnya. Saat memutuskan untuk resign pun, pilihannya pasti jatuh pada pekerjaan yang dirasa jauh lebih unggul dari sisi posisi, gaji, maupun masa depan.

Namun tidak jarang tawaran-tawaran bagus justru datang bersamaan. Hal ini membuat seseorang harus berpikir jernih dan cepat dalam memilih keputusan terbaik bagi hidupnya.

Hal itulah yang dialami oleh seorang pria yang kisahnya viral di TikTok pengguna akun @daffa.dwp. Dalam video tersebut, ia membagikan ceritanya saat memutuskan resign dari perusahaan multinasional tempat ia bekerja.

Dilihat dari seragam kerjanya, diketahui ia sempat bekerja di Procter & Gamble atau P&G, perusahaan consumer goods asal Amerika Serikat yang sudah dikenal secara global. P&G dikenal sebagai produsen berbagai produk rumah tangga ternama seperti Pampers, Head & Shoulders, dan Gillette.

foto: TikTok/@daffa.dwp

Setelah mundur dari perusahaan bergengsi itu, tak disangka keberuntungan datang dengan cepat menghampirinya. Ia mendapat tawaran kerja dari perusahaan migas dunia, Schlumberger atau SLB.

SLB adalah salah satu perusahaan jasa migas terbesar di dunia yang dikenal menawarkan gaji tinggi dan jenjang karier internasional. Banyak lulusan teknik dan geologi yang memimpikan bisa berkarier di perusahaan ini karena reputasinya prestisius.

Dalam percakapan yang ia bagikan, ia ditawari posisi sebagai Field Specialist Trainee for Fracturing. Berdasarkan data Glassdoor, gaji awal untuk posisi ini di Indonesia bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp50 juta per bulan, belum termasuk tunjangan dan insentif kerja lapangan.

Namun, pria ini tidak langsung menerima tawaran menggiurkan dari SLB tersebut. Ia tampak butuh waktu untuk benar-benar menimbang segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan besar.

“Can you give me time for consider this offer,” jawabnya.

foto: TikTok/@daffa.dwp

Keputusan akhirnya benar-benar di luar dugaan banyak orang. Ia memutuskan untuk menolak tawaran kerja di SLB dan justru memilih menjadi seorang PNS.

Tak tanggung-tanggung, ia langsung lolos menjadi ASN DKI Jakarta hanya dalam satu kali percobaan seleksi. DKI Jakarta dikenal sebagai salah satu instansi dengan tunjangan kinerja (tukin) tertinggi di Indonesia, bahkan untuk golongan baru bisa mencapai dua digit.

Langkahnya ini dianggap banyak orang cukup mengejutkan. SLB memang menjanjikan dari sisi gaji, tapi stabilitas sebagai PNS DKI tetap memiliki daya tarik yang sulit ditolak.

foto: TikTok/@daffa.dwp

Keputusan pria ini menolak Schlumberger dan memilih jadi PNS langsung memicu perdebatan di kolom komentar. Banyak yang tak menyangka pilihan tersebut, namun ada pula yang justru membela langkahnya.

"Mending Schlumberger bang gajinya bisa 50 ke atas," tulis @nashwa.aleesya.

"WHAT the??????? astaga mas gue anak geologi cita cita gue masuk slb tp km menyia nyiakanya," tambah @chocohzlnuttt.

Sementara itu, komentar lain justru melihat sisi realistis dari keputusan itu. Mereka menyoroti kestabilan karier dan jaminan masa depan sebagai PNS.

"Kalian pada ngomongin gaji lebih gede di Schlumberger, tapiii ga liat pressure-nya kaya apa kalo aku jadi masnya juga bakal milih PNS DKI, lebih sejahtera jangka panjang aja menurutku, kerjanya pasti dan slow, duit aman, minim pemecatan. Siapa yang gamau?" tulis @oliver.io.

"Kenapa PNS DKI lebih menarik? Karna ga akan ada yang namanya PHK, start gaji lumayan, udah pasti naik dan dapet pensiun. Tinggal mikir buka bisnis," komentar @cloverbackie.

"Yg komen klo ga tau,, PNS DKI gajinya 2 digit woi... itu yg baru masuk loh... terus kerjanya sama2 tau aja... ga ada tekanan kek kerja di swasta... aplgi ini di pusat kota... apa ga menyala," sahut @pengangguran.mile5.