Brilio.net - Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan sepuluh tokoh nasional yang berjasa besar bagi bangsa sebagai Pahlawan Nasional pada 2025. Pengumuman ini dilakukan dalam upacara di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Penetapan melalui Keputusan Presiden Nomor 116/TK/2025 ini mengakui jasa para tokoh dari berbagai daerah dan latar belakang, baik di bidang politik, militer, sosial, maupun keagamaan.
Di antara sepuluh nama yang dianugerahi gelar ini terdapat tokoh besar dari era perjuangan kemerdekaan hingga masa reformasi, termasuk Presiden ke-2 Soeharto, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis buruh Marsinah. Tak kalah menarik perhatian, Presiden juga menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, seorang tokoh militer terpandang yang juga mertua dari Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penetapan Sarwo Edhie Wibowo sebagai pahlawan nasional menandai pengakuan atas perjuangan serta pengabdiannya yang signifikan dalam sejarah militer Indonesia, khususnya perannya dalam penumpasan Gerakan 30 September 1965 dan kontribusinya dalam pembentukan dan pengembangan pasukan elit Kopassus. Berikut profil lengkap dan perjalanan karier Sarwo Edhie Wibowo sebagai pahlawan bangsa, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (11/11).
Profil Sarwo Edhie Wibowo
Sarwo Edhie Wibowo lahir di Desa Pangenjuru, Purworejo, Jawa Tengah pada 25 Juli 1925. Ia berasal dari keluarga sederhana dan sejak muda dikenal memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 1945, Sarwo Edhie yang berusia 18 tahun langsung bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI), mengawali karier militer sebagai Komandan Kompi.
Karier militernya terus menanjak setelah itu. Ia pernah menjabat Komandan Batalion dan Komandan Resimen di Divisi Diponegoro. Masa kejayaannya dalam militer tercapai saat menjabat sebagai Komandan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang kini dikenal sebagai Kopassus. Di posisi ini, Sarwo Edhie memiliki peran kunci dalam penumpasan Gerakan 30 September 1965, sebuah peristiwa penting yang sangat menentukan arah sejarah bangsa. Ia merespons cepat gugurnya Jenderal Ahmad Yani dan memimpin operasi militer signifikan berdasarkan perintah langsung dari Soeharto.
Selain itu, Sarwo Edhie Wibowo adalah mertua dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui putrinya, Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono). Kiprah dan dedikasi Sarwo Edhie dalam dunia militer menjadi legenda dan membentuk nilai-nilai kepemimpinan militer Indonesia modern. Ia wafat pada 9 November 1989, namun jasanya tetap dikenang hingga kini dengan penghargaan tertinggi sebagai Pahlawan Nasional bidang perjuangan bersenjata.
Pertanyaan tentang Sarwo Edhie Wibowo dan penetapan Pahlawan Nasional
1. Siapa Sarwo Edhie Wibowo dan mengapa dia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional?
Sarwo Edhie Wibowo adalah tokoh militer Indonesia yang berperan penting dalam penumpasan Gerakan 30 September 1965 dan pengembangan pasukan khusus Kopassus. Gelar Pahlawan Nasional diberikan sebagai penghargaan atas jasa besarnya dalam bidang perjuangan bersenjata dan pengabdiannya pada bangsa.
2. Apa hubungan Sarwo Edhie dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?
Sarwo Edhie Wibowo adalah mertua SBY, karena putrinya Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) adalah istri SBY. Hubungan keluarga ini menambah nilai historis tokoh Sarwo Edhie dalam konteks nasional.
3. Bagaimana proses penetapan gelar Pahlawan Nasional di Indonesia?
Penetapan gelar Pahlawan Nasional dilakukan melalui proses seleksi panjang oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, lalu ditetapkan secara resmi oleh Presiden melalui Keputusan Presiden. Proses ini menilai jasa besar tokoh dari berbagai bidang yang memiliki kontribusi signifikan bagi negara.
Recommended By Editor
- Mau jaga stamina biar tak drop di jam rawan? Madurasa Jahe Merah Lemon kini tersedia di Indomaret
- Soeharto Pahlawan Nasional: Apa pertimbangan pemerintah anugerahkan gelar di tengah pro kontra?
- Kenapa si kecil butuh sarapan penuh nutrisi di pagi hari? Bukan asal, ternyata ini alasannya
- 9 Potret Tutut dan Bambang Trihatmodjo wakili trah Cendana terima gelar Soeharto pahlawan, ucap syukur
- Profil Syaikhona Muhammad Kholil, Kiai Bangkalan yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional
- Daftar lengkap 10 tokoh yang ditetapkan Prabowo sebagai Pahlawan Nasional, termasuk Soeharto
- Kemensos usulkan 40 nama jadi pahlawan nasional, termasuk Marsinah dan Soeharto
- Fadli Zon: Soeharto tak terlibat genosida, penuhi syarat jadi Pahlawan Nasional
















































