Brilio.net - Cucun meminta seluruh elemen masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan MBG yang disiapkan dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Arah pesannya ialah mencegah munculnya permainan pihak tertentu serta mengatasi problem penyediaan makanan bergizi untuk anak sekolah.

Ucapan itu disampaikan Cucun saat Rapat Konsolidasi SPPG Kabupaten Bandung di Soreang pada Minggu, 16 November 2025. Ia menyoroti kondisi aktual bahwa dapur SPPG masih kekurangan ahli gizi.

Penjelasan Cucun mengarah pada pembahasan sebelumnya di RDP Komisi IX. Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut diadakan untuk mencari solusi atas kelangkaan ahli gizi dan akuntan di lapangan.

“Awalnya kita itu dari RDP Komisi IX yang mengambil keputusan untuk mencari solusi kelangkaan terkait ahli gizi, akuntan," ujarnya.

wakil ketua DPR RI Cucun Ahmad minta maaf © berbagai sumber

 foto: Liputan6.com

Cucun menyebutkan dia merespons usulan 'jangan ada embel-embel ahli gizi' di forum tersebut. Cucun menegaskan, jika istilahnya diubah, akan ada profesi lain yang menggantikan ahli gizi dalam program MBG.

Bahkan ia menyebut adanya rencana untuk menghapus diksi ahli gizi dan menggantinya dengan istilah tenaga yang menangani gizi. Ia menjelaskan bahwa perubahan tersebut berpotensi menghilangkan profesi ahli gizi sepenuhnya.

"'Jangan ada embel-embel lagi ahli gizi'. Saya respons, kalau keinginan demikian, nanti profesi panjenengan semua diganti. Habis. Nanti yang masuk bukan ahli gizi. Itu penjelasan saya," kata dia.

Cucun juga menyinggung nada sombong dari ungkapan “saya ahli gizi” yang disebutnya pernah ia dengar dalam sejumlah kesempatan. Ia menilai sikap demikian tidak tepat.

"Saya nggak mau dengar orang-orang sombong mengatakan 'karena saya ahli gizi'. Nanti tinggal ibu Kadinkes melatih orang, bila perlu anak-anak SMA cerdas fresh graduate dilatih tiga bulan kasih sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)," jelas Cucun.

Pernyataan ini memicu reaksi keras dari para profesional kesehatan. Kritik muncul karena pernyataan itu dinilai meremehkan kompetensi ahli gizi yang memegang tanggung jawab penting dalam kualitas program gizi nasional.

wakil ketua DPR RI Cucun Ahmad minta maaf © berbagai sumber

foto: YouTube/SCTV

Cucun Ahmad kemudian menyampaikan permohonan maaf atas polemik yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa responsnya di forum SPPG bertujuan meluruskan usulan penghapusan istilah “ahli gizi” dalam proses rekrutmen SPPG.

Ia mengatakan sudah menyampaikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. Ia juga mengungkap bahwa dirinya berdiskusi dengan Ketua Persagi dan menyebut pemikirannya membantu memperjelas isu yang dibahas.

“Saya menyampaikan permohonan maaf apabila dinamika pembahasan di dalam ruangan terkait tuntutan aspirasi sempat menjadi konsumsi publik dan dianggap menyinggung profesi ahli gizi," terangnya.

Ia menambahkan penjelasan bahwa tujuannya sejak awal adalah menjaga standar kualitas program MBG. Ia menyampaikan kekhawatiran bahwa perubahan diksi dapat membuat kualitas makanan bergizi dan pengawasannya tidak bisa dipastikan.

Cucun memastikan wacana perubahan istilah dari ahli gizi menjadi quality control atau pengawas makanan bergizi belum final. Ia menegaskan bahwa wacana tersebut masih dibahas dan belum tentu diberlakukan.