Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan oleh video seorang pria bernama Wildan dari Pasuruan, Jawa Timur, yang menawarkan jasa penukaran uang baru hingga mencapai Rp 2 miliar. Video tersebut diunggah di akun TikTok pribadinya, Wildan Uang Baru, dan langsung menarik perhatian banyak orang.

Warganet pun bertanya-tanya, dari mana Wildan mendapatkan uang pecahan baru dalam jumlah yang fantastis ini. Menanggapi hal tersebut, M. Anwar Bashori, Kepala Departemen Pengelolaan Uang dari Bank Indonesia, menegaskan bahwa BI tidak menyediakan layanan penjualan khusus untuk penjual jasa penukaran uang.

"Bank Indonesia tidak memberikan jalur khusus dalam layanan penukaran dan tidak memberikan akses khusus bagi para penjual uang Rupiah maupun pihak tertentu lainnya," ujar Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu (26/3). 

Dia menjelaskan bahwa layanan penukaran dari Bank Indonesia kepada masyarakat dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.21/10/PBI/2019 tentang Pengelolaan Uang Rupiah. Pada bulan Ramadan, semua kegiatan penukaran dilakukan secara transparan melalui platform PINTAR yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Bank Indonesia juga mengingatkan agar masyarakat hanya melakukan penukaran uang rupiah di layanan resmi BI dan perbankan. Hal ini penting untuk memastikan keaslian dan keamanan uang yang ditukarkan. Anwar menekankan bahwa penukaran uang di pinggir jalan sangat berisiko, terutama terkait dengan pemalsuan uang.

"Penukaran uang Rupiah melalui mekanisme jual beli di luar layanan resmi Bank Indonesia dan perbankan memiliki risiko bagi masyarakat. Ini termasuk tidak terjaminnya keaslian uang, kesulitan dalam memastikan jumlah yang tepat, serta potensi penipuan yang dapat merugikan secara finansial," tambahnya.

Uang Rupiah, sebagai simbol kedaulatan negara, harus diperlakukan dengan baik. BI melarang praktik jual-beli uang Rupiah dan mengimbau masyarakat untuk menggunakan uang Rupiah sebagai alat pembayaran dalam transaksi di Indonesia dengan bijak, tanpa menjadikannya sebagai komoditas yang diperdagangkan.

Sebelumnya, video yang diunggah oleh Wildan memperlihatkan tumpukan uang baru senilai Rp 2 miliar. Dalam video tersebut, Wildan yang mengaku berasal dari Bangil, Pasuruan, menawarkan jasa penukaran uang baru dalam jumlah besar untuk kebutuhan Lebaran.

Dia juga menyatakan bahwa tidak ada batasan nominal untuk memperoleh berbagai pecahan uang baru, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 20.000. Namun, video ini menuai banyak kritik dari warganet yang merasa kesulitan untuk menukarkan uang menjelang Lebaran.