Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengungkapkan bahwa tiga kepala daerah yang mengikuti retret Pembekalan Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, harus dilarikan ke rumah sakit. Menurut Bima, para peserta retret tersebut mengalami kelelahan yang cukup parah.

"Mereka perlu istirahat. Ada yang kelelahan dan harus diinfus, sementara yang lain mengalami tensi tinggi. Kesimpulan dari dokter adalah mereka terlalu lelah," jelas Bima di Akmil Magelang pada Minggu (23/2).

Di antara tiga kepala daerah tersebut, dua di antaranya harus menginap di rumah sakit, sementara satu lainnya hanya mendapatkan infus vitamin C. Bima memahami bahwa kelelahan ini disebabkan oleh rangkaian kegiatan yang padat, dimulai dari pelantikan di Istana Negara, Jakarta, hingga mengikuti retret di Magelang.

"Kegiatan ini sangat melelahkan, terutama bagi mereka yang sudah berusia lebih tua," tambahnya.

Bima juga menyebutkan bahwa ketiga kepala daerah tersebut diberikan dispensasi untuk tidak mengikuti sesi retret hari itu. "Kita izinkan mereka untuk beristirahat dan berharap mereka bisa kembali fit keesokan harinya," ujarnya.

Bima juga mendorong kepala daerah lainnya untuk beristirahat jika merasa tidak sehat. "Jika tidak memungkinkan, silakan istirahat di tenda dan atur ritme agar tetap fit," tuturnya.

Wamendagri: Kepala daerah baru Akan Bergabung

Bima Arya juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, beberapa kepala daerah lainnya akan bergabung dalam acara retret di Akmil Magelang. "Kita tunggu saja siapa saja yang akan bergabung dan kapan waktunya," ungkapnya. 

"Silakan stand by di Akmil untuk mengikuti proses selanjutnya, karena pasti akan ada banyak hal menarik," tambahnya.

Sesi materi dari menteri akan dimulai pada malam hari dan dilanjutkan pada Senin, 24 Februari 2025. Kepala daerah yang tidak hadir akan kehilangan sesi penting dari Lemhannas.

Bima berharap kepala daerah yang baru bergabung dapat memperoleh banyak perspektif dari para menteri terkait. Ketika ditanya apakah mereka akan bergabung pada hari Senin, Bima meminta media untuk bersabar menunggu kepastian.

Gubernur Lemhannas Bahas Geopolitik

Di sisi lain, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily, memberikan pembekalan kepada kepala daerah yang sedang menjalani retret di Akmil. Ia menekankan pentingnya memahami dampak geopolitik terhadap Indonesia.

"Kami ingin menjelaskan dampak geopolitik ini kepada kepala daerah, karena sangat penting untuk pemahaman mereka," kata Ace setelah memberikan pembekalan. Tujuan dari retret ini adalah untuk mencetak pemimpin daerah yang berkarakter negarawan.

Materi yang diberikan mencakup empat konsensus kebangsaan, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, pembekalan tentang kewaspadaan dan ketahanan nasional juga disampaikan, agar kepala daerah dapat kembali fokus pada tujuan pembangunan nasional.

"Kita harus kembali kepada visi negara kita, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi negara Indonesia dan menjaga ketertiban dunia," tutupnya.