Perludem, singkatan dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, baru saja mengalami serangan siber yang cukup serius. Situs resmi mereka, www.perludem.org, dan www.rumahpemilu.org saat ini tidak dapat diakses dengan baik. Ini adalah peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati.
Melalui akun Instagram resmi mereka, @perludem, pihak Perludem mengungkapkan bahwa serangan ini dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka menegaskan bahwa semua informasi yang ada di situs tersebut kini tidak lagi di bawah kendali mereka.
"Seluruh materi yang ditampilkan di dalam laman tersebut, dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kami mengimbau kepada seluruh Sobat Perludem untuk berhati-hati terhadap setiap informasi dan materi yang ada di laman perludem.org dan www.rumahpemilu.org," tulis Perludem dalam akun sosial medianya pada Senin (26/5).
Perludem juga mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis situs baru dalam waktu dekat. Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, mengonfirmasi bahwa situs resmi lembaganya telah diretas. Saat ini, jika Anda mencoba mengakses situs tersebut, Anda akan diarahkan ke situs judi online.
"Jadi kalau buka website Perludem tampilannya berubah menjadi situs judi online," ujar Khoirunnisa saat dihubungi melalui pesan singkat.
Waspada Phishing, Jangan Akses Dulu!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5232543/original/040112500_1748241565-Screenshot_2025-05-26_130726.jpg)
Situs resmi lembaga pemantau pemilu Perludem, www.perludem.org, diduga diretas sindikat judi online. Beberapa provider sudah bisa mengakses, namun sebagian lainnya tidak bisa.
Khoirunnisa menjelaskan bahwa peretasan ini sudah terjadi beberapa waktu yang lalu dan hingga kini mereka masih berupaya untuk memulihkan keadaan. Dia meminta kepada publik untuk tidak mencoba membuka kedua situs tersebut, karena dikhawatirkan dapat terkena phishing atau scam online.
"Takutnya nanti kalau ada yang bisa buka dan download sesuatu di website Perludem malah kena serangan dari hackernya," ujarnya.
Dia menambahkan, meskipun beberapa provider masih bisa mengakses situs perludem.org, masyarakat tetap diimbau untuk tidak mengaksesnya sampai ada pernyataan resmi dari Perludem.
"Iya di beberapa provider bisa buka website Perludem, tapi ada juga provider yang tidak bisa buka. Takutnya nanti kalau ada yang bisa buka dan download sesuatu di website Perludem, malah kena serangan dari hacker," tambahnya.
Kronologi Peretasan Website Perludem
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5232521/original/041392400_1748240694-Screenshot_2025-05-26_130754.jpg)
Situs resmi lembaga pemantau pemilu Perludem, www.perludem.org, diduga diretas sindikat judi online. Beberapa provider sudah bisa mengakses, namun sebagian lainnya tidak bisa.
Fadli Ramadhanil, peneliti Perludem, mengungkapkan bahwa peretasan ini sudah terjadi sekitar dua pekan lalu. Tiba-tiba, situs tersebut menampilkan iklan judi online.
"Tim IT kita sudah melakukan serangkaian upaya pemulihan, bahkan sudah berupaya memperbaiki dengan komunikasi dengan pihak pemilik server. Tapi ternyata, domain perludem.org itu sudah beralih pemilik ke pemilik judi online itu," jelas Fadli.
Karena itu, Perludem mengeluarkan pengumuman melalui akun sosial media yang masih dalam kendali mereka agar tidak ada pihak yang dirugikan.
"Kami masih terus melakukan serangkaian upaya pemulihan, tapi memang kondisinya mengkhawatirkan. Karena kendali laman itu sudah sepenuhnya oleh pemilik judi online, makanya kami membuat pengumuman itu," tutup Fadli.
Recommended By Editor
- Mengungkap macam-macam ancaman pada keamanan informasi digital
- Alami gangguan selama beberapa hari, Kominfo jelaskan kronologi soal PDNS yang kena serangan siber
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Pusat Data Nasional hampir sepekan diserang hacker, peretas minta tebusan Rp131 M, respons pemerintah?
- Kisah 5 seleb jadi sasaran hacker, Denny Sumargo rugi miliaran rupiah
- Akun Instagram Zara di-hack, foto kenangan bersama Eril ikut hilang

