Bima Permana Putra, seorang pria berusia 29 tahun, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat demo yang berujung rusuh di Jakarta, akhirnya ditemukan. Dia ditemukan di Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 17 September 2025, sekitar pukul 13.55 WIB.

Tim gabungan dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menemukan Bima di kawasan Klenteng Eng An Kiong, yang terletak di Jalan RE Martadinata No. 1, Kota Lama, Kecamatan Kedung Kandang, Malang. 

"Kami berhasil menemukan BPP di Klenteng Eng An Kiong, Jl RE Martadinata No. 1 Kota Lama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Jawa Timur. Saudara BPP selanjutnya dibawa ke Subdit 3 Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut," kata Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya,

Jualan Mainan di Malang

Ade Ary menjelaskan bahwa Bima berada di Jakarta dari tanggal 29 hingga 31 Agustus 2025, tepatnya di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 1 September, ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Tegal, Jawa Tengah, menggunakan motor. Di Tegal, Bima menjual kendaraannya dan sehari setelahnya, ia melanjutkan perjalanan ke Malang dengan kereta.

Setibanya di Malang, Bima menginap di Hotel Java Boutique dari tanggal 3 hingga 5 September 2025. "Aktivitas yang dilakukan oleh Sdr. BPP adalah berjualan mainan barongsai kecil-kecil di dekat Klenteng Eng An Kiong di daerah Malang," tambahnya.

Dua Orang Masih Hilang

Ade juga menegaskan bahwa Bima bukanlah seorang demonstran yang ikut dalam aksi unjuk rasa. Dia dilaporkan hilang saat kericuhan terjadi di Kwitang, Jakarta Pusat, pada tanggal 29-31 Agustus 2025. "BPP ini tidak sedang demo, tetapi jualan asongan," imbuhnya.

Dengan ditemukannya Bima, masih ada dua orang yang keberadaannya masih misteri. Mereka adalah M Farhan Hamid, yang dilaporkan hilang sejak 31 Agustus 2025 dengan lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, dan Reno Syahputradewo, yang hilang sejak 30 Agustus 2025, juga dengan lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.