Brilio.net - Kasus tragis tewasnya Petry Sihombing di Serang mengejutkan publik setelah fakta di balik kematian korban perlahan terkuak. Petry yang semula diduga menjadi korban perampokan, ternyata dibunuh oleh suaminya sendiri, Wadison Pasaribu.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Minggu, (1/6), di rumah mereka yang berlokasi di Perumahan Puri Anggrek, Kalodran, Kota Serang. Petry ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat, sementara Wadison bersembunyi di dalam karung dan mengaku sebagai korban penyekapan.

Polisi awalnya menduga peristiwa ini sebagai kasus perampokan disertai kekerasan. Kerusakan di pintu belakang rumah memperkuat asumsi bahwa pelaku masuk secara paksa untuk melancarkan aksinya.

Penyelidikan pun menemui titik terang setelah polisi mencurigai kejanggalan dalam keterangan Wadison yang terus berubah. Tekanan dari keluarga membuat Wadison akhirnya mengakui perbuatannya sendiri sebagai pelaku pembunuhan.

Motif di balik tindakan keji ini pun membuat publik semakin terhenyak. Berikut lima fakta terbaru dari kasus suami bunuh istri di Serang yang kini menjadi sorotan luas, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (6/6).

1. Pelaku mengaku membunuh istrinya dengan kelambu

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang © berbagai sumber

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang
YouTube/Liputan6

Setelah sebelumnya bungkam, Wadison akhirnya mengungkap aksinya kepada keluarga dan pihak kepolisian. Dia mengaku telah mencekik istrinya menggunakan kelambu, didorong oleh konflik rumah tangga yang terus memanas akibat dugaan perselingkuhan.

"Dia kesal karena korban marah setelah mendapati percakapan dia dengan wanita lain di HP-nya," ungkap kuasa hukum keluarga korban, Toni Lembas Pasaribu, dikutip brilio.net dari merdeka.com.

2. Selingkuh dengan wanita lain sejak 2023

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang © berbagai sumber

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang
freepik.com

Wadison menjalin hubungan gelap dengan perempuan berinisial R yang tinggal di Bayah, Lebak. Hubungan mereka bukan sebatas pertemanan, bahkan sudah kerap melakukan hubungan badan sejak pacaran pada 2023.

Wanita tersebut meminta dinikahi secepatnya, membuat Wadison semakin terdesak. Perselingkuhan itu akhirnya terbongkar oleh Petry, istrinya, hingga memicu pertengkaran hebat yang membuat pelaku gelap mata.

3. Pelaku takut kehilangan hak asuh anak jika hanya bercerai

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang © berbagai sumber

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang
Shutterstock.com

Keinginan untuk menikahi wanita selingkuhannya rupanya terhalang status pernikahan yang sah dengan Petry. Wadison khawatir jika proses cerai dilakukan secara resmi, hak asuh anak akan jatuh ke tangan istrinya.

"Pelaku ingin menikahi wanita lain, tapi ia khawatir hak asuh anak akan jatuh ke istrinya jika mereka hanya bercerai. Karena itu, ia nekat menghabisi nyawa korban agar bisa mengasuh anak mereka sendiri," ungkap Kapolres Serang Kota, AKBP Yudha Satria.

4. Tersulut emosi setelah disebut 'mokondo'

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang © berbagai sumber

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang
Pixabay.com

Pertengkaran makin memanas setelah korban meminta dipesankan makanan usai berhubungan suami istri, namun ditolak oleh pelaku. Dalam kondisi emosi, Petry menyebut Wadison hanya mengincar uangnya dan melontarkan kata “mokondo” yang membuat pelaku naik pitam.

"Korban kemudian mengucapkan kata-kata yang dinilai menyakiti perasaan pelaku. Ia menyebut pelaku hanya mengincar uangnya, dan mengatakan 'mokondo'. Kata itu memicu kemarahan pelaku," jelas Yudha.

5. Wadison sudah merencanakan pembunuhan sejak awal

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang © berbagai sumber

Fakta terbaru kasus suami bunuh istri di Serang
YouTube/Liputan6

Meski aksi pembunuhan terkesan spontan, polisi menemukan fakta bahwa Wadison telah merencanakannya sejak dari Bayah, Banten. Dia bahkan membawa tali kabel ties sebagai alat untuk menjerat istrinya saat tidur.

"Ini pembunuhan berencana. Pelaku sudah menyiapkan alat. Tapi, saat hendak dicekik, korban melawan," terang Yudha.

Wadison mengungkap bahwa dirinya kerap merasa tersakiti oleh ucapan sang istri yang sering membandingkan dirinya dengan pria lain. Dia juga merasa hubungan rumah tangga mereka sudah tidak sehat sejak lama.