Brilio.net - Publik selama ini mengenal Farel Prayoga sebagai penyanyi muda berbakat yang populer sejak sukses membawakan lagu “Ojo Dibandingke.” Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa remaja asal Banyuwangi itu merupakan seorang mualaf.

Kabar tersebut terungkap melalui pernyataan sang manajer, Rais. Rais menjelaskan bahwa salah satu alasan Farel bersekolah di lembaga pendidikan Islam swasta adalah agar ia bisa memperdalam ilmu agama sejak dini.

"Apalagi Farel sebagai seorang mualaf kan. Jadi bukan pendidikan umum aja, pendidikan agamanya juga," ujar Rais dikutip dari YouTube Reyben Entertainment.

Mendengar hal itu, Farel Prayoga pun terbuka menceritakan kisah perjalanannya memeluk Islam. Remaja berusia 15 tahun tersebut kini mulai tekun memperdalam ajaran agama dan belajar menjalani kehidupan sebagai seorang mualaf.

Berikut perjalanan spiritual Farel Prayoga setelah menjadi mualaf, dirangkum brilio.net dari wawancara di YouTube Reyben Entertainment, Rabu (22/10).

1. Dua Kali Ucapkan Syahadat.

perjalanan Farel Prayoga jadi mualaf © berbagai sumber

foto: YouTube/Reyben Entertainment

Perjalanan spiritual Farel Prayoga dimulai dari proses pengucapan dua kalimat syahadat yang ia lakukan sebanyak dua kali. Langkah itu diambil bukan tanpa alasan, melainkan dorongan hati untuk memastikan bahwa niatnya masuk Islam dilakukan dengan keyakinan tulus.

"Aku syahadat tuh kebetulan pernah sama manajerku yang pertama, cuman aku kayak ngerasa tuh kurang yakin gitu loh," tutur Farel Prayoga.

Merasa proses pertamanya belum sepenuhnya mantap, ia pun ingin mengulang pengucapan syahadat dengan niat yang lebih murni. Keinginannya terwujud saat berkunjung ke Aceh sekitar dua tahun lalu bersama manajer barunya, Rais.

"Aku pengin mualaf sekali lagi yang benar-benar tulus lah dari aku sendiri. Jadi kayak aku dibawa sama Om ke Aceh ya," pungkas Farel Prayoga.

2. Dibimbing Guru Ngaji Khusus.

perjalanan Farel Prayoga jadi mualaf © berbagai sumber

foto: Instagram/@farelprayoga.real

Keputusan menjadi mualaf tidak berhenti pada pengucapan syahadat semata. Farel mendapatkan bimbingan spiritual langsung dari manajernya, Rais, yang ingin memastikan sang penyanyi muda mendapat dasar agama yang kuat.

Sebagai bentuk keseriusan dalam membimbing Farel, Rais menghadirkan guru ngaji pribadi untuknya. Tujuannya agar Farel bisa belajar membaca Al-Qur’an sekaligus memahami dasar-dasar ajaran Islam.

"Mungkin saya lebih ke agama sih. Jadi saya datangkan guru ngaji," ujar Rais.

3. Belajar Iqra dari Dasar

perjalanan Farel Prayoga jadi mualaf © berbagai sumber

foto: Instagram/@farelprayoga.real

Farel tidak malu mengakui bahwa dirinya masih dalam tahap awal belajar membaca Al-Qur’an. Dengan penuh semangat, ia terus berlatih membaca Iqra dan kini sudah sampai pada jilid ketiga.

"Baru Iqra 3," sahut Farel Prayoga singkat.

4. Tantangan Menghafal Jadi Ujian

perjalanan Farel Prayoga jadi mualaf © berbagai sumber

foto: Instagram/@farelprayoga.real

Setiap perjalanan spiritual tentu memiliki tantangan tersendiri, begitu pula dengan Farel. Ia mengakui kesulitannya terletak pada menghafal materi pelajaran agama yang kadang masih mudah terlupa.

"Kesulitannya apa ya, wajarnya anak belajar sih paling kayak hafal-hafalin gitu-gitu biasanya masih lupa-lupa, gitu-gitu aja sih paling," tutur Farel Prayoga.

5. Didukung Sekolah dengan Program Hafalan

perjalanan Farel Prayoga jadi mualaf © berbagai sumber

foto: Instagram/@farelprayoga.real

Proses pendalaman agama Farel tak hanya datang dari bimbingan guru privat, tetapi juga didukung oleh sekolah formalnya. Pihak sekolah membantu membangun rutinitas religius dengan memberikan tugas hafalan ayat-ayat Al-Qur’an.

"Tapi dari sekolah sendiri memang setiap hari itu ada setoran ayat," pungkas Rais.