Brilio.net - Farel Prayoga, penyanyi muda yang dikenal berkat lagu Ojo Dibandingke, kini mulai menunjukkan kedewasaannya seiring pertambahan usia. Ia ternyata memilih untuk mengelola sendiri urusan keuangannya, sebuah tanggung jawab besar yang tak biasa diemban oleh remaja seusianya.

Dalam sebuah kesempatan wawancara di tengah kesibukannya, Farel membagikan pengalamannya soal keuangan. Meski menangani sendiri pengelolaan uangnya, ia menyebut tetap mendapatkan pengawasan dari sang manajer agar tetap berada di jalur yang tepat.

“Saya pribadi yang mengatur keuangan. Paling kayak dipantau gitu sama manajer aku,” ujar Farel Prayoga saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, kemarin, seperti dikutip brilio.net dari Kapanlagi, Selasa (5/8).

Kepercayaan yang diberikan padanya pun tidak lepas dari peran manajer yang selama ini mendampinginya. Farel mengungkapkan bahwa dirinya sangat mempercayai manajer tersebut, bahkan menjadi sosok yang paling ia andalkan dalam perjalanan kariernya saat ini.

“Yang paling aku percaya ya diri sendiri sama manajer aku,” tegasnya, memperlihatkan kedekatan dan keyakinan yang kuat pada tim yang mendukungnya.

Farel juga mengisahkan bahwa belum lama ini ia menggunakan sebagian tabungannya untuk membeli sesuatu yang cukup besar. Akibatnya, ia kini harus kembali menata keuangannya dan menabung dari awal lagi.

“Ya, ngumpulin lagi sih ya,” kata Farel sambil tersenyum. Saat ditanya apakah ia kembali memulai dari nol, Farel dengan santai menjawab, “Bisa dibilang gitu.”

Meski keuangannya sedang ia tata ulang, Farel tak memasang target besar dalam waktu dekat. Ia memilih menjalani hidup dengan santai dan tidak terburu-buru.

“Ya mengalir sih ya, paling kayak ngikutin alur aja lah, kita kayak jalanin aja dulu apa yang ada,” tuturnya, menunjukkan sikap realistis yang dewasa.

Pengalaman Pahit Farel Prayoga Dulu Punya Uang Miliaran Kini Tak Ada Saldo Tabungan

Farel Prayoga secara terbuka membagikan pengalaman pahit yang ia alami bersama keluarga. Ia mengungkap bahwa ayah kandung, ibu tiri, dan para kakaknya pernah mengambil keputusannya sendiri atas uang miliknya tanpa izin. Dana yang seharusnya menjadi hak Farel, ternyata digunakan untuk membeli seekor kuda bagi kakak laki-lakinya.

Yang membuat Farel kecewa, ia sama sekali tidak dilibatkan ataupun diberi tahu mengenai pembelian tersebut. Ia baru menyadari seluruh uang di rekeningnya lenyap saat tengah berada di luar kota untuk tampil dalam sebuah acara.

“Aku mau beli minuman di supermarket, aku mau tarik uang dulu, ternyata uangnya sisa Rp 56 ribu. Padahal di ATM ada uang Rp 100 juta sekian,” curhat Farel mengenang momen mengejutkan tersebut.

Pada saat insiden itu terjadi, Farel tengah bersama kakak laki-lakinya. Ia pun langsung mempertanyakan kenapa uang di ATM bisa tinggal sedikit, namun yang ia dapat justru tudingan bahwa dirinya terlalu boros dalam menggunakan uang.

Tidak tinggal diam, Farel kemudian menghubungi orang tuanya untuk meminta penjelasan tentang ke mana uangnya menghilang. Namun, bukannya mendapatkan kejelasan, ia malah kembali disalahkan atas pengeluarannya sendiri.

“Mereka tipikalnya gini. Kalau lagi akrab, mereka sekongkol. Tapi ketika ada masalah, itu pecah mereka cerita ke aku,” kata Farel mengungkap dinamika dalam keluarganya yang membuatnya merasa dikhianati.