Brilio.net - Hidup memang selalu memiliki pasang surut, terutama bagi artis yang pekerjaannya sangat bergantung pada proyek. Masa sepi job menuntut mereka berpikir kreatif agar pemasukan tetap terjaga.

Saat proyek sulit diperoleh, alternatif lain harus dicari supaya penghasilan tetap mengalir. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pekerja seni yang tidak memiliki pendapatan tetap.

Seperti yang dialami oleh Dimas Anggara, yang merasak hidupnya sebagai artis tak selalu mulus. Ia mengaku sempat mengalami masa sepi job dan harus menunggu timeline proyek berikutnya.

"Pernah (nggak ada kerjaan). Kayak sekarang gue lagi nganggur. Karena lagi nunggu timeline kan," ujarnya saat berbincang di YouTube Melaney Ricardo, Kamis (16/10).

Hal tersebut Dimas harus mencari cara lain untuk tetap berpenghasilan. Ia pun mencoba peruntungan dengan berjualan makanan kecil sebagai alternatif penghasilan tambahan.

"Akhirnya dagang, gue dagang keripik," ungkapnya.

Dimas Anggara coba peruntungan dagang © berbagai sumber

foto: YouTube/Melaney Ricardo

Dimas memulai usahanya dengan memasok keripik kentang balado ke rumah sakit di kawasan Pondok Indah. Produk tersebut kemudian dijual kepada staf dan pengunjung.

"Gue suplai ke rumah sakit pondok indah (RSPI). Keripik kentang balado," cerita Dimas.

Pria 37 tahun itu menceritakan bahwa usaha dagang keripiknya lahir saat semua usaha kulinernya harus tutup di awal pandemi. Penutupan tersebut memaksa Dimas mencari cara lain untuk tetap mendapatkan penghasilan.

"Era pandemi kan dulu ada usaha FnB di Bali, abis nikah pandemi tutup di Bali dan Jakarta tutup, terus gue ngapain ya," kata Dimas.

Ia akhirnya memutuskan berjualan keliling kompleks. Dengan naik sepeda, ia menawarkan keripik kentang balado dan risol kepada warga sekitar.

"Akhirnya Gue dagang," katanya.

"naik sepeda dagang itu keripik kentang balado ini sama risol. Ini waktu pandemi pandemi. Keliling kompleks gua dagang buat e warga kompleks," lanjutnya.

Dimas Anggara coba peruntungan dagang © berbagai sumber

foto: YouTube/Melaney Ricardo


Peluang usaha itu ternyata cukup berhasil dan disukai banyak orang. Ia mulai mengirimkan produknya ke RSPI dan mendapat respons positif.

"Tiba-tiba gua kirimin lah ke RSPI gitu," ujarnya.

Kini Dimas menerima banyak pesanan, mencapai 200 hingga 400 pax per bulan. Kesibukan itu membuatnya memutuskan fokus penuh pada bisnis keripiknya.

"Akhirnya gua cuma fokusnya ke sana doang. Soalnya di situ aja gua udah keteteran. Jual keluar lagi gua udah nggak bisa," jelasnya.

Dimas menambahkan, syuting tetap berjalan tanpa masalah meski orderan banyak. Pasalnya, kini ia punya tim di rumah yang mengurus urusan memasak dan bisnisnya.

Dimas Anggara coba peruntungan dagang © berbagai sumber

foto: Instagram/@dimsanggara

Dimas menegaskan, ia sama sekali tidak malu menjalani pekerjaan berjualan. Ia hanya merasa risih ketika banyak orang memperhatikannya tanpa alasan yang jelas.

"Gua nggak pernah malu untuk ngelakuin hal kayak gitu. Gua malunya kalau dilihatin sama orang banyak. Ah, ngapain lu ngelihatin gua malu," tutup suami Nadine Chandrawinata itu.