Brilio.net - Komika sekaligus aktris Musdalifah Basri baru-baru ini membagikan kisah haru perjuangannya menebus kembali rumah peninggalan orang tuanya di Pinrang, Sulawesi Selatan. Sertifikat rumah dua lantai itu sempat terancam dilelang setelah digadai oleh sang paman selama belasan tahun.

Rumah tersebut awalnya menjadi jaminan utang yang diambil oleh pamannya 17 tahun lalu. Sertifikatnya dipinjam oleh seseorang yang disebut Musdalifah sebagai “om”. Namun hingga kedua orang tuanya meninggal dunia, utang tersebut tak juga dilunasi.

Alhamdulillah sekarang aku sudah di Jakarta, urusan sertifikat rumah bapak sudah selesai, sudah berhasil saya tebus pakai uang pribadiku sendiri,” kata Musdalifah dalam unggahan Instagram Story-nya, Senin (10/11).

Musdalifah mengaku tak sanggup melihat rumah masa kecilnya dilelang begitu saja. Begitu mendengar kabar lelang akan dilakukan, ia langsung terbang ke kampung halaman dan mengurus seluruh surat ahli waris. “Karena tunggu om yang bayar utangnya itu, agak berat ya. Keburu sertifikat rumahnya tuh udah kelelang,” ujarnya.

Awalnya, Musdalifah hanya berniat membantu menutupi sebagian utang sebesar Rp300 juta menggunakan tabungannya sendiri. Namun karena urusan dengan pihak keluarga semakin rumit, ia akhirnya harus menanggung seluruh sisa kekurangan hingga total mencapai Rp500 juta.

Jadi mau gak mau saya yang membayarkan. Istilahnya bukan saya yang berutang, tapi saya yang bayar,” ungkap bintang film Coto vs Konro itu dengan nada pasrah tapi ikhlas.

Ia menegaskan, keputusannya bukan karena terpaksa, melainkan dorongan hati untuk menjaga peninggalan orang tuanya. Baginya, rumah itu bukan sekadar bangunan, tetapi tempat penuh kenangan dan hasil kerja kerasnya sejak muda.

Tapi, gak apa-apa karena ini demi orang tua, demi rumah masa kecilku. Bukan apa-apa guys karena rumah itu, rumah yang luasnya 172 m2 itu saya yang bangun dari awal itu jadi gubuk, sekarang alhamdulillah itu sudah jadi rumah bertingkat, saya yang bangun,” tuturnya.

Meski harus mengeluarkan dana besar, Musdalifah merasa lega karena kini sertifikat rumah tersebut telah resmi kembali atas nama keluarga. Ia pun berharap sang paman bisa segera melunasi utang yang sempat membuat situasi keluarga tegang.

Jadi jerih payahnya berasa banget, makanya saya pertahanin. Alhamdulillah sudah selesai. Sekarang tinggal utangnya om, semoga sih bisa dibayar. Amiin,” harapnya.

Kisah Musdalifah ini sontak menuai banyak simpati dari warganet. Banyak yang memuji keteguhan hatinya menjaga warisan keluarga, dan menganggap langkahnya sebagai bentuk nyata bakti seorang anak kepada orang tuanya — meski harus mengorbankan materi sebesar setengah miliar rupiah.