Gugatan cerai Ruben Onsu terhadap Sarwendah yang terjadi pada September 2024 ternyata membawa dampak yang sangat besar bagi keluarga mereka. Sarwendah mengungkapkan bahwa kedua orangtuanya mengalami masalah mental yang serius hingga harus dirawat di rumah sakit.

"Kayak kemarin sebenarnya, proses (cerai) itu, orangtuaku dua-duanya masuk rumah sakit berdua, " kata Sarwendah dalam Podcast Denny Sumargo. 

Pernyataan ini menunjukkan betapa beratnya beban emosional yang ditanggung oleh keluarganya akibat perceraian ini.

Selama ini, Sarwendah dikenal sebagai sosok yang tertutup mengenai kehidupan pribadinya, terutama soal perpisahan dengan Ruben Onsu. Namun, dalam kesempatan tersebut, ia tidak segan untuk berbagi fakta di balik perceraiannya. Denny Sumargo pun mengamini bahwa kondisi mental dan fisik orangtua Sarwendah terguncang akibat berita tersebut.

"Kena mentalnya, fisiknya juga kena. Orang tadinya enggak kenapa-kenapa, kok jadi mereka dua-duanya masuk rumah sakit," jelasnya. 

Sarwendah mengaku telah berusaha untuk menghibur orangtuanya dengan mengatakan agar tidak memikirkan perceraiannya. "Aku selalu bilang gini, kalian enggak usah mikirin, orang yang dipikirin aja enggak apa-apa. Kenapa kalian yang sakit gitu loh," ujarnya.

Rumah tangga Sarwendah dan Ruben Onsu memang selalu menjadi sorotan publik. Setelah 11 tahun bersama, berita gugatan cerai ini mengejutkan banyak pihak.

Sarwendah mengaku bahwa perpisahan ini bukanlah hal yang mudah, baik untuk dirinya maupun keluarganya. Ia merasa sangat prihatin dengan kondisi orangtuanya yang harus merasakan dampak emosional dari perceraiannya.

Dalam wawancara tersebut, Sarwendah juga mengungkapkan bahwa ia merasa panik ketika mendengar bahwa kedua orangtuanya harus dirawat di rumah sakit. "Aku sampai panik dong, dua-duanya," ungkapnya. 

Walaupun Sarwendah berusaha untuk tetap tegar, ia mengakui bahwa ia sering kali meluapkan kesedihannya di tempat yang sepi, seperti di toilet. "Di toilet, karena anak aku lumayan aku di mana, aku ngapain tuh mereka ngikutin," jelasnya. 

Reaksi publik terhadap kabar perceraian ini sangat beragam. Banyak yang merasa terkejut dan prihatin, terutama mengingat betapa harmonisnya keluarga ini selama ini. Anwar BAB, salah satu teman dekat mereka, juga mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi rumah tangga Sarwendah dan Ruben.

"Shock dan masih tak percaya akan kabar tersebut," ujarnya saat ditemui di Jakarta Barat.

Kabar ini juga memicu banyak spekulasi di media sosial, dengan banyak orang kembali mengingat momen-momen indah antara Ruben dan Sarwendah. Namun, baik Ruben maupun Sarwendah belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan di balik perceraian mereka. Hal ini menambah rasa penasaran publik tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.

Setelah perceraian, Sarwendah dilaporkan rutin mengunjungi psikolog untuk menjaga kesehatan mental anak-anaknya. Ia menyadari bahwa perceraian ini tidak hanya berdampak pada dirinya dan orangtuanya, tetapi juga pada anak-anaknya. "Tapi kadang mereka pun merasakan," ungkapnya.

Dengan segala kesedihan dan tantangan yang dihadapi, Sarwendah berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Ia ingin memastikan bahwa mereka tetap merasa aman dan dicintai meskipun situasi keluarga mereka telah berubah. Sarwendah berkomitmen untuk menjaga kesehatan mental anak-anaknya agar mereka bisa tumbuh dengan baik di tengah situasi yang sulit ini.

Dalam perjalanan ini, Sarwendah menunjukkan keteguhan dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidupnya. Meskipun banyak yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, ia tetap berusaha untuk menjaga diri dan keluarganya dengan baik.